Pernah atau tidak kamu mengirim naskah puisi ke media atau lomba menulis, tapi tidak pernah lolos seleksi? Lalu, kamu bertanya-tanya apa yang salah dari puisi yang kamu tulis tersebut.
Kemungkinan, kamu belum melakukan proses editing pada naskah puisimu tersebut. Sehingga puisi yang kamu kirim belum bisa dikatakan sempurna atau layak untuk diterbitkan.
7 Tips Mengedit Puisi agar Kualitasnya Semakin Baik dan Pesannya Bisa Tersampaikan
Proses mengedit puisi memang sangat diperlukan layaknya ketika kamu menulis karya fiksi seperti cerpan maupun novel. Jika kamu masih bingung bagaimana cara mengedit puisi maka kamu telah berada di artikel yang tepat. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tips mengedit puisi, yaitu sebagai berikut ini:
1. Istirahatlah
Proses kreatif menulis puisi memanglah tidak mudah, diperlukan kerja keras dan juga kepekaan. Baik ketika memilih ide puisi, diksi, gaya bahasa sampai dengan menciptakan majas yang tepat untuk puisi tersebut. Maka, tidak heran jika setelah menulis puisi kamu akan merasa lelah, jadi istirahatlah sejenak.
Proses istirahat ini akan membuat kamu lebih rileks. Ketika kamu lebih rileks maka pikiranmu menjadi lebih segar dan jika nanti kembali untuk membuka naskah puisimu maka kamu bisa lebih objektif ketika melakukan proses editing.
2. Cetak Draft Puisimu Ketika akan Mengedit Puisi
Pada saat menulis draft pertama puisimu, kamu tentunya akan menuliskannya di komputer atau laptopmu dalam bentuk Microsoft Word, bukan? Nah, cetak naskah puisi tersebut dan biarkan naskah pertama tetap berada di komputermu.
Mengapa perlu dicetak? Agar kamu lebih leluasa dalam melakukan editing lalu setelahnya kamu dapat membandingkan antara draft yang sudah kamu edit dengan draft pertamanya.
3. Baca Puisimu selayaknya Seorang Penyair Puisi
Bacalah puisi dengan lantang dan penuh penjiwaan menjadi tips mengedit puisi yang ketiga. Pada saat proses membaca ini jangan melakukan proses perbaikan apapun, hanya bacalah dan nikmati puisimu tersebut.
Lalu setelah proses membaca selesai lakukan penilaian terkait dengan kesanmu terhadap draft puisi tersebut. Penilaian tersebut misalnya terkait dengan:
- Apakah ada kata atau kalimat yang terasa aneh?
- Apakah ada kalimat yang terlalu panjang atau pendek jika dibandingkan dengan yang lainnya?
- Apakah tulisannya jelas atau membingungkan?
- Apakah tema atau pesan puisi telah tersampaikan?
- Bagaimana ritme dan alurnya?
- Bagaimana penggunaan majasnya?
- Dan lain sebagainya.
Nah, melalui proses membaca puisi dengan lantang kamu akan dapat menguraikan apa saja yang sebenarnya perlu diperbaiki. Sehingga puisimu menjadi semakin lebih bagus lagi.
4. Pastikan Pemilihan Diksinya Telah Tepat
Tips mengedit puisi berikutnya yaitu memastikan diksi yang digunakan telah tepat, artinya diksi yang dipilih telah sesuai dengan tema yang dipilih. Diksi yang digunakan dalam puisi anak tentu berbeda tingkatannya dengan diksi yang dipakai untuk puisi dengan tema percintaan atau persahabatan.
5. Lakukan Restruktur atau Penyusunan Ulang jika Diperlukan
Tips mengedit puisi berikutnya yaitu restruktur isi atau baris puisi. Caranya yaitu dengan membaca kembali puisi yang telah diedit dengan lantang lalu memindahkan baris puisinya lalu dirasakan apakah jadi lebih baik atau tidak. Jika lebih baik maka lakukan restruktur, jika tidak biarkan saja.
6. Bertanya kepada Teman
Tips mengedit puisi berikutnya yaitu bertanya kepada teman atau saudara baik yang paham akan puisi maupun yang awam terhadap puisi. Lakukanlah dengan bertanya kepada keduanya, penilaian dari mereka yang awam akan membuat kamu tahu sudut puisimu telah mampu menyampaikan pesannya atau tidak.
Sementara mereka yang sudah ahli dapat memberikan masukan terhadap puisi misalnya terkait dengan:
- Gaya bahasa yang kamu gunakan
- Majasnya
- Pemilihan diksinya
- Pesannya
- Dan lain sebagainya
7. Tulis Kembali Puisimu
Jika langkah satu sampai enam telah selesai dan kamu telah memperoleh hasil dari proses mengedit puisi tersebut maka sekarang saatnya kamu menulis ulang. Tulislah ulang puisimu tersebut dan jika kamu masih ragu maka ulangi proses di poin pertama sampai enam.
Namun, jika kamu telah yakin maka segera kirim atau terbitkan naskah puisi tersebut. Baik untuk lomba maupun untuk dikirim ke media, pilih salah satunya ya!
Nah, itulah tips mengedit puisi yang bisa kamu terapkan. Proses mengedit puisi memang tidak segampang ketika kamu mengedit cerpen.
Selain diperlukan pemahaman yang baik akan sebuah puisi, kamu juga diharuskan lebih peka dalam menggunakan hati dan kelima panca indramu agar bisa tercipta puisi yang penuh makna dan pesan mudah tersampaikan kepada pembaca. Selamat mencoba dan jangan putus semangat menghasilkan karya, ya!