Menulis judul cerpen merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Pembaca akan melihat judul cerpenmu untuk pertama kalinya. Lalu setelahnya memutuskan untuk memilihnya untuk terus dibaca atau tidak.
Daftar isi
TogglePenilaian Menulis Judul Cerpen. Yuk Cari Tahu Apa Saja Kriterianya!
Ketika mengikuti lomba menulis cerpen pun juga demikian. Salah satu hal pertama yang dibaca oleh juri adalah judul. Atau ketika kamu mengirimkan cerpenmu di sebuah penerbit, maka yang pertama kali dilihat juga adalah judul.
Dengan demikian bisa dikatakan judul dari cerpen adalah salah satu kekuatan pertama untuk menarik pembaca. Lalu apa saja sih kriteria penilaian menulis judul cerpen itu? Yuk simak beberapa penilaian menulis judul cerpen berikut ini!
Artikel yang sesuai:
1. Judul jangan menjelaskan ending
Kriteria penilaian menulis judul cerpen yang pertama adalah jangan membuat judul yang menjelaskan ending. Apalagi jika ending yang terlalu klise kamu jadikan sebuah judul. Tentunya akan sangat membosankan dan mudah ditebak, bukan?
2. Judul jangan terlalu panjang
Penilaian menulis judul cerpen berikutnya adalah jangan terlalu panjang. Menulis judul cerpen berbeda dengan menulis skripsi atau makalah.
Di mana bila judul skripsi cenderung panjang dan mendetail. Sedangkan cerpen haruslah memiliki judul yang bisa menarik perhatian dan penuh tanda tanya.
Kamu bisa menulis judul cerpen maksimal 5 kata. Dengan demikian akan menggerakkan pembaca untuk mencari tahu, sebenarnya tentang apa ceritanya.
3. Judul harus sesuai dengan keseluruhan penggambaran cerita
Cara ini dilakukan agar pembaca tidak merasa tertipu. Sebab jika judulmu sangat berbeda dengan jalan atau keseluruhan isi cerita, pembaca akan bertanya-tanya apa garis merahnya sampai mengambil judul tersebut.
Akibatnya apa? Jika kamu menulis cerpen yang lainnya pembaca tersebut jadi enggan untuk membacanya, sebab takut kecewa karena jalan cerita yang jauh berbeda dengan judul.
4. Judul harus bisa membuat pembaca penasaran
Walaupun pada poin tiga dijelaskan bahwa judul harus sesuai dengan gambaran keseluruhan cerita, tapi bukan berarti sesuatu yang gamblang.
Judul tetap harus menggugah dan memantik rasa penasaran pembacanya. Misalnya kamu bisa menggunakan kalimat yang terkesan provokatif.
5. Harus sesuai antara judul cerpen dengan genre ceritanya
Judul yang kamu tulis selain harus sesuai dengan isi keseluruhan ceritamu, juga harus sesuai dengan genrenya. Semisal kamu menulis genre cerita horor, tapi judulmu terkesan romantis.
Sebab pembaca akan bingung setelah membacanya. Dan berakibat pada buruknya penilaian, cerpen yang kamu tulis tidak dipilih atau dilanjutkan untuk dibaca.
6. Judul jangan menjatuhkan masyarakat tertentu
Dalam pergaulan saja kita tidak boleh menjatuhkan golongan masyarakat tertentu. Misalnya ras, agama, atau suku tertentu.
Dalam membuat judul pun juga demikian. Jangan sampai membuat judul yang menghina golongan masyarakat tertentu. Karena bisa menjadi polemik, memicu keributan, dan memecah persatuan jika golongan masyarakat tertentu tersebut merasa terhina dan melaporkannya.
Itu dia beberapa kriteria penilaian menulis judul cerpen yang bisa kamu jadikan sebagai referensi ketika menulis cerpen. Jadi sudahkah kamu menuliskan cerpen?
Jika belum, segeralah menulis sebagai bahan latihan untuk bisa menjadi seorang penulis profesional. Jika sudah, jangan ragu atau malu untuk mempublikasikannya, ya!
Kamu bisa mempublikasikannya di media sosial, platform menulis online, maupun mengirimkannya ke situs website penerbit Detak Pustaka.
Karyamu akan berkesempatan untuk dibaca banyak orang dan tentunya kamu akan mendapat komisi untuk setiap cerpen yang lolos seleksi. Jadi, yuk rampungkan dan kirim cerpenmu!