Seperti yang kita tahu bahwa semua manusia pasti melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-harinya. Interaksi ini dapat membentuk suatu kelompok sosial. Ketika membahas tentang kelompok sosial, ternyata ada dua jenis kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok skunder.
Kedua jenis kelompok ini tentu memiliki tujuan dan peran yang berbeda satu sama lain. Nah, bagi kamu yang masih belum familiar dengan istilah kelompok primer dan skunder ini, mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Daftar isi
ToggleKelompok Primer dan Skunder: Definisi, Ciri, Contoh, dan Perbedaannya!
Setiap kelompok sosial tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dapat memengaruhi kehidupan sosial serta budaya masyarakat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, dan perbedaan di antara kelompok primer dan skunder!
Artikel yang sesuai:
Kelompok Primer
Pada bagian ini berisi pembahasan tentang definisi, ciri-ciri, dan contoh dari kelompok primer. Jadi, simak sampai akhir, ya!
1. Definisi kelompok primer
Kelompok primer merupakan suatu kelompok sosial yang anggotanya saling mengenal secara pribadi dan memiliki kedekatan yang akrab. Dalam kelompok ini, hubungan antara anggota bisa melibatkan interaksi fisik maupun nonfisik.
Namun, kelompok ini sering dikenal sebagai face to face group karena interaksi yang terjadi biasanya sangat intens. Oleh karena itu, wajar jika anggota kelompok ini memiliki kedekatan personal dan emosional. Berkat kedekatan tersebut, banyak bentuk hubungan dalam kelompok primer yang terasa hangat dan penuh kebersamaan.
2. Ciri-ciri kelompok primer
Jika kamu masih merasa kebingungan seperti apa kelompok primer itu, berikut ini beberapa ciri-ciri kelompok primer yang perlu kamu tahu:
- Umumnya, kelompok ini terdiri dari anggotanya yang sedikit. Jumlah yang terbatas ini memungkinkan mereka untuk saling mengenal dengan baik secara personal.
- Anggota kelompok primer memiliki kesolidaritasan yang tinggi anatara satu sama lain. Selain itu, mereka saling bergantung karena memiliki prinsip atau nilai yang sama.
- Terdapat kesamaan perasaan di antara anggota-anggotanya yang mendorong terbentuknya kedekatan hubungan sosial.
- Saat melakukan kegiatan, kelompok primer biasanya beroperasi secara informal atau tidak resmi sehingga terasa lebih bebas.
- Tidak jarang kelompok primer ini juga berfungsi sebagai tempat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan, serta menyediakan kehangatan baik secara fisik maupun emosional.
3. Contoh kelompok primer
Contoh kelompok primer sebenarnya dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita selalu berinteraksi dan bertemu.
1. Persahabatan
Tentu setiap orang pasti memiliki teman. Dalam hal pertemanan, biasanya ada teman yang tulus dan ada yang hanya karena memiliki kepentingan tertentu. Namun, teman yang selalu ada saat suka maupun duka, serta menerima diri kita apa adanya, mereka termasuk dalam kelompok persahabatan.
Tidak jarang jumlah sahabat yang benar-benar dekat dengan diir kita biasanya tidak banyak sehingga hubungan dan interaksinya menjadi cukup intens. Biasanya kedekatan ini bersifat mendalam dan signifikan seiring berjalannya waktu.
2. Keluarga
Selain kelompok persahabatan, keluarga juga merupakan contoh kelompok primer. Keluarga adalah orang-orang terdekat yang paling mengenal diri kita. Ketika kita merasa terasing atau ditinggalkan oleh dunia luar, keluarga adalah tempat untuk kembali.
Keluarga juga sering kali menjadi tempat berbincang yang paling nyaman. Meskipun ada kalanya anggota keluarga terasa seperti orang asing, tetapi kehadiran mereka umumnya memberikan rasa aman, nyaman, dan hangat. Hal itu karena mereka adalah tempat kita pulang.
3. Kerabat
Contoh kelompok primer yang ketiga adalah kerabat. Kerabat biasanya terdiri dari beberapa orang yang memiliki hubungan darah dan ikatan persaudaraan yang dekat. Di antara mereka, pasti ada hubungan personal yang intens satu sama lain.
Kelompok Skunder
Di bawah ini berisi pembahasan tentang definisi, ciri-ciri, dan contoh dari kelompok skunder. Jadi, simak sampai habis, yuk!
1. Definisi kelompok skunder
Lain halnya dengan kelompok primer, kelompok skunder adalah jenis kelompok sosial yang hubungannya cenderung impersonal dan bersifat sementara. Biasanya, hubungan dalam kelompok ini lebih difokuskan untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas tertentu.
Oleh karena itu, kelompok ini sering disebut sebagai special interest group atau kelompok kepentingan khusus. Hal itu karena, interaksi dalam special interest group ini berkisar pada kepentingan yang spesifik dan tujuan praktis, sehingga tanpa tujuan tersebut, kelompok ini tidak akan ada.
2. Ciri-ciri kelompok skunder
Berbeda dengan kelompok primer, berikut ini beberapa ciri kelompok skunder yang juga perlu untuk kamu ketahui:
- Pada umumnya kelompok skunder memiliki banyak anggota dan tidak terbatas pada satu daerah saja. Ada juga anggota dari luar daerah, lintas agama, lintas budaya, dan lain sebagainya.
- Kadang kala setiap anggota yang tergabung mungkin tidak saling mengenal, meskipun ada beberapa yang mungkin sudah saling kenal.
- Komunikasi antara anggota-anggotanya bersifat sementara dan impersonal sehingga tidak terjadi interaksi yang intens.
- Secara keseluruhan, anggota kelompok ini tidak memberikan pengaruh yang dominan antara satu sama lain, dan masing-masing menjalankan tugasnya dengan cara yang biasa saja.
3. Contoh kelompok skunder
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin terlibat dalam kelompok sosial yang bersifat tidak personal. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh kelompok skunder:
1. Lingkungan kerja
Hubungan di tempat kerja adalah contoh special interest group yang sering dirasakan oleh banyak orang. Interaksi dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan merupakan contoh nyata dari hubungan kelompok yang bersatu untuk mencapai tujuan atau proyek tertentu. Kelompok sosial ini biasanya fokus pada penyelesaian tugas-tugas.
2. Lingkungan pendidikan atau sekolah
Maksud dari lingkungan pendidikan di sini adalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Di ruang kelas, guru bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar dan terstruktur untuk mendukung proses pembelajaran.
Namun, di sisi lain siswa perlu mengikuti serangkaian aturan dan ketentuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Setelah tujuan itu tercapai, interaksi antara siswa dan guru mungkin sudah tidak berlanjut. Oleh karena itu, komunitas sosial di lingkungan pendidikan ini termasuk dalam kategori kelompok sekunder.
3. Beragam asosiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asosiasi adalah kumpulan orang yang memiliki kepentingan yang sama. Contohnya seperti asosiasi profesi yang merupakan perkumpulan orang dengan profesi serupa, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
4. Partai politik
Partai politik tentunya terdiri dari sekelompok orang yang disatukan oleh kepentingan politik. Anggota partai dapat berasal dari latar belakang etnis, profesi, agama, dan komunitas yang berbeda-beda. Namun, karena memiliki tujuan politik yang sama, mereka membentuk satu kelompok.
Ketika tujuan mereka tercapai atau berubah, anggota partai politik mungkin tidak lagi berpartisipasi dalam kelompok tersebut, bahkan bisa saja bergabung dengan kelompok politik lain yang sesuai dengan tujuan mereka.
Oleh karena itu, inilah esensi dari special interest group yakni tidak adanya kedekatan emosional dan personal sehingga kelompok ini dapat terbentuk dan dibubarkan kapan saja, tergantung pada tercapainya tujuan yang mereka tetapkan.
Perbedaan Kelompok Primer dan Skunder
Seperti yang telah kita ketahui, kelompok primer memiliki peran yang lebih penting dalam kehidupan seorang individu. Hal ini karena adanya ikatan emosional yang terjalin dalam jangka panjang yang juga dapat memenuhi kebutuhan psikis manusia.
Di sisi lain, kelompok sekunder terbentuk sebagai ruang untuk pertukaran manfaat di antara para anggotanya. Orang-orang dalam satu special interest group umumnya memiliki minat, tujuan, atau aktivitas yang serupa.
Oleh karena itu, perbedaan utama antara kelompok primer dan skunder terletak pada karakter interaksinya. Kelompok primer bersifat lebih personal dan emosional, sedangkan kelompok skunder lebih dipengaruhi oleh kepentingan yang sama.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kelompok skunder dapat bertransformasi menjadi kelompok primer. Contohnya seperti tim kerja yang berkembang menjadi seperti keluarga. Namun, untuk mencapai kedekatan ini perlu membangun budaya dan faktor kepemimpinan yang tepat.
Nah, itulah penjelasan tentang definisi, ciri-ciri, contoh, dan perbedaan antara kelompok primer dan skunder. Sekarang tentu kamu sudah memahami tentang kedua kelompok ini bukan? Semoga artikel ini membantu!