Pengertian Naskah dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Penulis Ketahui

Pengertian Naskah dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Penulis Ketahui

Naskah merupakan salah satu istilah dalam dunia kepenulisan yang akan sering kamu jumpai. Tentu saja, para penulis maupun akademisi pastinya juga sudah sering mendengar kata naskah. Lalu, apa sebenarnya pengertian naskah?

Naskah biasanya berkaitan dengan penyusunan sebuah buku maupun skenario drama. Bagi seorang penulis maupun dosen, memahami tentang seluk beluk naskah tentunya penting untuk memperdalam wawasan jika ingin menerbitkan buku.

Pengertian Naskah dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Penulis Ketahui

Untuk itulah, artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian naskah secara dan menurut para ahli, beserta jenis-jenisnya. Yuk, simak uraian selengkapnya berikut ini hingga akhir!

Pengertian Naskah Secara Umum

Naskah diambil dari bahasa Arab nuskhatum, yang berarti potongan kertas. Hal ini dikarenakan pada umumnya, naskah berbentuk potongan kertas yang masih perlu dikoreksi sebelum akhirnya digunakan atau diterbitkan.

Secara umum, naskah merupakan tulisan berbentuk lembaran-lembaran kertas maupun digital yang bersifat kasar atau mentahan, sehingga masih memungkinkan adanya perubahan isi dan strukturnya.

Istilah naskah biasanya sering dijumpai dalam dunia penerbitan buku, drama, maupun film. Dalam dunia kepenulisan atau berkaitan dengan penerbitan buku, menulis naskah merupakan tahapan dasar yang perlu kamu lewati sebelum akhirnya bisa melihat bukumu terbit.

Kamu bisa mengirimkan naskah ke penerbit yang kamu tuju dalam bentuk cetak maupun digital, tergantung kebijakan masing-masing penerbit.

Dengan menulis naskah, penulis bisa menyusun naskah menjadi sebuah buku secara terstruktur dan sistematis. Setelah dilakukan penyuntingan secara menyeluruh, barulah kamu bisa mengirimkan ke penerbit untuk dicek kualitasnya.

Jika memenuhi standar penerbit, kamu akan mendapatkan kabar gembira berupa naskahmu diterima untuk diterbitkan. Namun jika belum, maka kemungkinan besar naskahmu akan ditolak.

Jika naskahmu ditolak oleh penerbit, jangan berkecil hati, ya. kamu bisa melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap naskahmu. Lalu, di kemudian hari kamu bisa mengirimkannya kembali ke penerbit yang lain.

Pengertian Naskah Menurut Para Ahli

Selain pengertian naskah secara umum, para ahli juga memiliki pandangannya masing-masing dalam mengemukakan apa itu naskah. Berikut ini beberapa pengertian naskah menurut para ahli:

1. Menurut Imam Suryono

Menurut Imam Suryono, naskah merupakan sebuah drama yang berisi perbuatan atau aksi yang menjelaskan tentang suatu permasalahan yang dihadiri oleh seorang tokoh.

Pendapat Imam Suryono ini berfokus pada naskah untuk pementasan drama atau teater. Yang mana, naskah berperan penting agar para pemain atau tokoh bisa memainkan drama dengan baik.

2. Menurut KBBI

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan bahwa naskah merupakan sebuah karangan yang masih ditulis dengan tangan dan belum diterbitkan.

Akan tetapi di era digital seperti sekarang ini, naskah dapat diketik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Google Document, Microsoft Word, WPS Office, dan aplikasi pengolah kata lainnya.

Kamu hanya perlu memiliki smartphone, tablet, laptop, maupun komputer untuk dapat mengakses aplikasi-aplikasi tersebut. Dengan begitu, cara membuat naskah menjadi lebih mudah, praktis, dan tidak menyita banyak waktu penulis dibandingkan harus menulis secara manual dengan tangan.

3. Menurut Molton

Berikutnya, pendapat tentang pengertian naskah juga datang dari Molton. Menurut Molton, naskah juga merupakan drama. Dalam artian, naskah drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).

4. Menurut Baried

Sama halnya dengan Molton, Baried juga memandang naskah sebagai naskah drama. Menurutnya, naskah drama merupakan tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bangsa di masa lampau.

5. Menurut Sendarastik

Terakhir, pengertian naskah juga diungkapkan oleh Sendarastik. Tak berbeda dengan pendapat para ahli sebelumnya, Sendarastik juga memandang naskah sebagai naskah drama.

Menurutnya, naskah merupakan bahan dasar sebuah pementasan dan bentuknya belum sempurna jika belum dipentaskan. Naskah drama juga dapat didefinisikan sebagai ungkapan penulis yang berisikan nilai-nilai umum yang menjadi ide dasar bagi para aktor.

Jenis-Jenis Naskah

Pengertian Naskah dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Penulis Ketahui

Selain memahami pengertian naskah secara umum dan menurut para ahli, sebagai seorang penulis juga penting agar kamu memahami jenis-jenis naskah. Berikut ini jenis-jenis naskah yang perlu penulis ketahui:

1. Naskah fiksi

Jenis naskah yang pertama adalah naskah fiksi. Naskah fiksi merupakan jenis naskah yang ditulis berdasarkan karangan, imajinasi, atau rekayasa penulis.

Artinya, segala hal yang tertulis dalam naskah fiksi bukan berdasarkan realita atau kejadian nyata. Mulai dari ide cerita, karakter tokoh, hingga latar terjadinya peristiwa di dalam naskah bukanlah berdasarkan kejadian nyata.

Naskah fiksi sering kali bertujuan untuk menghibur dan menggugah perasaan atau emosi pembaca agar tertarik untuk mengikuti jalan cerita hingga akhir. Naskah fiksi yang sering kita jumpai, misalnya berupa novel dan cerita pendek.

Apa yang tertulis di dalam novel maupun cerpen merupakan murni hasil buah pemikiran penulis. Dalam penulisannya, penulis juga bisa jadi termotivasi dari lingkungan sekitar, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah naskah fiksi.

2. Naskah non fiksi

Jenis naskah berikutnya ialah naskah non fiksi. Kebalikan dari naskah fiksi, naskah non fiksi merupakan jenis naskah yang menyampaikan informasi berdasarkan kejadian nyata sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.

Dalam menulis naskah non fiksi, penulis perlu menentukan tema naskah sebagai langkah awal. Kemudian, penulis perlu melakukan riset atau pencarian sumber referensi dan data-data sebagai bahan penulisan naskah non fiksi.

Setelah mengumpulkan referensi, masuk ke tahap pembuatan kerangka tulisan atau outline dan mengembangnya menjadi paragraf-paragraf hingga terbentuk naskah non fiksi secara utuh.

Karena penulisannya berdasarkan data dan fakta, naskah non fiksi ini memiliki objektivitas yang tinggi. Segala informasi yang tercantum di dalamnya, dapat dibuktikan secara ilmiah maupun melalui data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Untuk itulah, naskah non fiksi berusaha memberikan informasi kepada pembaca untuk meningkatkan wawasan dan menggugah nalar mereka mengenai topik tertentu.

Naskah non fiksi bisa berupa buku teks, buku pelajaran, monograf, autobiografi, biografi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, buku yang membahas mengenai fakta-fakta di lapangan termasuk ke dalam buku non fiksi.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa jenis naskah yang termasuk ke dalam naskah non fiksi:

1. Buku teks

Pertama, naskah yang termasuk non fiksi ialah buku teks. Buku teks merupakan karya non fiksi yang pembahasannya berfokus pada satu bidang keilmuan tertentu. Buku teks dikenal pula dengan sebutan buku referensi.

Dalam buku teks, dibahas mengenai beberapa tema yang relevan atau memiliki hubungan dengan bidang keilmuan yang dibahas di dalam buku. Sehingga, buku teks sering kali dijadikan referensi dalam penelitian maupun penyusunan karya ilmiah.

Karena itulah, buku teks juga biasanya disusun oleh seseorang yang ahli dalam bidang terkait. Misalnya membahas mengenai kesehatan, maka yang menulis biasanya adalah seorang dosen yang menguasai ilmu di bidang kesehatan.

2. Monograf

Berikutnya, buku monograf juga salah satu jenis naskah non fiksi. Buku monograf merupakan naskah non fiksi dalam bentuk buku yang fokus membahas satu tema saja dalam suatu bidang keilmuan tertentu.

Berbeda dengan buku teks, buku monograf membahas lebih spesifik dan mendalam mengenai satu tema saja yang berkaitan dengan satu bidang keilmuan tertentu.

Sama halnya dengan buku teks, buku monograf juga perlu ditulis oleh seorang dosen yang menguasai ilmu di bidang terkait.

3. Trade book

Terakhir, jenis naskah non fiksi lainnya adalah trade book. Trade book juga termasuk karya ilmiah yang berisikan pengetahuan atau informasi dan bisa dibaca oleh semua kalangan.

Trade book juga disebut pula sebagai ensiklopedia, karena memuat berbagai pengetahuan umum dengan tema pembahasan yang bersifat spesifik.

Sebagai contoh, sebuah trade book membahas mengenai organ tubuh manusia. Maka pembahasannya bisa meliputi apa saja organ tubuh manusia, bagaimana cara kerjanya, bagaimana cara menjaga organ tubuh agar bisa bekerja secara optimal, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, pembahasan dalam trade book tersebut memungkinkan pembaca untuk mempelajari bagian atau organ tubuh manusia secara detail dan terperinci.

Trade book juga disusun menggunakan bahasa yang sederhana. Hal ini bertujuan agar informasi di dalamnya bisa lebih mudah dipahami oleh para pembaca dari semua kalangan.

Nah, berdasarkan penjelasan yang telah diterangkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa naskah merupakan tulisan yang berbentuk lembaran-lembaran kertas atau belum dijilid, karena masih memiliki kemungkinan mengalami perubahan isi dan strukturnya.

Itulah tadi pembahasan mengenai pengertian naskah secara umum dan menurut para ahli, serta jenis-jenis naskah yang perlu kamu ketahui jika kamu merupakan seorang penulis dan akademisi.

Menulis naskah merupakan tahapan dasar yang perlu dilalui oleh seorang penulis untuk membantunya menulis buku secara terarah dan juga sistematis, sehingga naskah yang dihasilkan pun berkualitas.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn