Mengenal Pengertian Teks Narasi, Jenis-Jenis, Struktur, hingga Kaidah Kebahasaannya

Mengenal Pengertian Teks Narasi, Jenis-Jenis, Struktur, hingga Kaidah Kebahasaannya

Jika kamu kuliah jurusan bahasa Indonesia atau bahkan seorang penulis tentu kamu tidak asing lagi dengan teks narasi, bukan? Secara, teks narasi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis teks yang perlu kamu ketahui, terutama jika kamu mempunyai cita-cita menjadi penulis profesional.

Yang mana, pemahaman tentang pengertian teks narasi, jenis-jenis, struktur, hingga kaidah kebahasaan teks narasi penting dimiliki oleh penulis profesional untuk meningkatkan kemampuan menyusun paragraf atau karangan cerita yang baik.

Mengenal Pengertian Teks Narasi, Jenis-Jenis, Struktur, hingga Kaidah Kebahasaannya

Nah, dalam artikel kali ini kami akan menyajikan informasi terkait teks narasi. Bagi kamu yang sedang mendalami pengetahuan tentang teks narasi mulai dari pengertian hingga kaidah kebahasaan teks narasi, yuk langsung saja simak pembahasan berikut!

Pengertian Teks Narasi

Secara etimologis, kata “narasi” berasal dari kata “narrare” yang berarti mengatakan. Sementara menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) versi website, narasi memiliki empat arti berikut:

  1. Pengisahan suatu cerita atau kejadian
  2. Sastra cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa
  3. Kisahan
  4. Tema suatu karya seni

Teks narasi merupakan salah satu jenis teks atau pola pengembangan paragraf yang di dalamnya menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa tertentu secara berurutan. Dengan kata lain, teks narasi ini bersifat kronologis atau memperhatikan urutan waktu terjadinya peristiwa yang ada di dalam cerita.

Cerita yang dikemas dalam teks narasi bisa merupakan kejadian nyata ataupun hanya karangan penulis belaka atau fiktif. Yang jelas, teks narasi memiliki tujuan untuk menghibur pembaca melalui pengalaman-pengalaman atau perjalanan yang dialami tokoh di dalam cerita.

Pengertian Teks Narasi Menurut Ahli

Nah, setelah paham apa itu teks narasi secara umum, untuk memperdalam pemahamanmu, berikut ini juga terdapat beberapa ahli yang menyampaikan pandangannya dalam mendefinisikan pengertian teks narasi:

1. Gorys Keraf

Dalam buku Argumentasi dan Narasi (2010), Gorys Keraf menyatakan bahwa teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan rangkaian suatu peristiwa atau kejadian.

2. Remini

Menurut Remini (2007), pengertian teks narasi adalah bentuk tulisan yang memiliki tujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.

3. Sirait

Sementara itu menurut Sirait (1985) berpendapat bahwa teks narasi adalah karangan yang berisikan cerita mengenai rangkaian sebuah peristiwa. Yang mana, tujuannya adalah menginformasikan kepada pembaca tentang kronologi terjadinya peristiwa tersebut sekaligus pokok permasalahan di dalamnya.

4. Widjono HS

Terakhir, pengertian teks narasi juga disampaikan oleh Widjono HS. Menurutnya, pengertian teks narasi adalah
uraian yang menceritakan keadaan, tindakan, atau kejadian tertentu secara berurutan dari awal sampai akhir sehingga menunjukkan adanya rangkaian hubungan satu sama lain.

Jenis-Jenis Teks Narasi

Setelah membahas pengertian teks narasi, hal lain terkait teks narasi yang perlu kamu ketahui ialah jenis-jenisnya. Nah, teks narasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Teks narasi ekspositorik

Teks narasi ekspositorik merupakan jenis paragraf narasi yang memberikan atau menceritakan informasi secara akurat dan sesuai fakta berdasarkan sebuah peristiwa yang seseorang alami.

Pada teks narasi ekspositorik, penulis akan menuliskan peristiwa atau kejadian yang dialami oleh seseorang mulai dari lahir hingga meninggal dunia. Dengan kata lain, jenis teks narasi ini dapat disebut pula teks biografi atau bibliografi.

Jika tokoh yang diceritakan masih hidup, maka akhir cerita akan disesuaikan dengan keinginan dari narasumber atau pihak yang bersangkutan. Misalnya saja, narasumber ingin akhir cerita berada di fase di mana dirinya mencapai kesuksesan.

2. Teks narasi sugestif

Jenis teks narasi berikutnya adalah narasi sugestif. Sesuai dengan namanya, jenis teks narasi ini bertujuan untuk menanamkan sugesti atau kepercayaan tertentu kepada pembaca.

Artinya, dalam teks narasi ini mengandung amanat atau pesan tertentu yang mengajak pembaca untuk mempercayai sebuah kejadian atau peristiwa yang diceritakan. Sebab, dalam teks ini pembaca akan dibuat seakan-akan mengalami peristiwa tersebut secara langsung.

Namun, teks narasi sugestif tetaplah bersifat fiktif atau hasil rekayasa dan imajinasi penulis. Yang mana, tujuan utamanya adalah sebagai hiburan bagi para pembaca.

3. Teks narasi artistik

Berikutnya ialah jenis teks narasi artistik. Teks narasi artistik merupakan jenis teks narasi yang menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa dengan menggunakan beberapa kata yang bersifat terselubung.

Dalam artian, teks narasi artistik menggunakan kata kiasan atau kata yang tidak bermakna sebenarnya, serta lambang figuratif tertentu. Meski demikian, teks narasi ini tetap mampu menceritakan sebuah kejadian secara runtut dan bisa menghibur para pembacanya.

Nah, karena adanya penggunaan kata-kata terselubung di dalamnya membuat makna di dalam teks narasi ini juga bersifat tersirat atau tersembunyi. Namun, pembaca jadi bisa memahami maknanya secara lebih mendalam.

Meskipun bersifat hiburan, jenis teks narasi artistik ini perlu diangkat dari kisah nyata atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan dirangkai menggunakan bahasa yang logis.

4. Teks narasi informatif

Teks narasi informatif merupakan jenis teks narasi yang menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa secara detail dan akurat sehingga mampu memperdalam pengetahuan para pembacanya.

Struktur Teks Narasi

Mengenal Pengertian Teks Narasi, Jenis-Jenis, Struktur, hingga Kaidah Kebahasaannya

Setiap jenis teks tentu memiliki struktur penulisannya masing-masing, begitu pula dengan teks narasi. Agar dapat membentuk teks narasi yang utuh, teks narasi perlu mengandung struktur berikut:

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal teks narasi yang mana di dalamnya memuat pengenalan unsur-unsur intrinsik teks seperti tokoh, penokohan, latar waktu, tempat, dan suasana. Bagian orientasi ini perlu dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik mengikuti ceritamu hingga akhir.

2. Komplikasi

Komplikasi merupakan bagian dalam teks narasi di mana masalah mulai muncul, semakin berkembang, dan mencapai titik puncak atau klimaks. Kemudian, masalah akan menuju ke antiklimaks dan perlahan menghilang atau terpecahkan.

3. Resolusi

Setelah komplikasi, struktur teks narasi berikutnya adalah resolusi. Pada struktur ini, penulis menyampaikan solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang ada di dalam cerita.

4. Koda

Setelah masalah berhasil terselesaikan, struktur terakhir dari teks narasi ialah koda atau penutup. Pada bagian ini, penulis menuliskan akhir cerita, baik ditutup dengan kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, atau menggantung (open ending).

Unsur-Unsur Teks Narasi

Agar bisa membuat teks narasi yang baik dan bisa dipahami oleh pembaca, terdapat unsur-unsur dalam teks narasi yang penting untuk diperhatikan. Yakni, sebagai berikut:

1. Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa di dalam cerita yang disusun oleh penulis. Ada tiga jenis alur yang umumnya digunakan, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur atau campuran. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya:

  • Alur maju: Alur cerita yang bergerak maju dari masa lampau ke masa saat ini
  • Alur mundur: Alur cerita yang mengisahkan kembali masa lalu untuk menjelaskan situasi di masa kini. Pada umumnya, teks yang menggunakan alur mundur dimulai dengan konflik utama dan kembali ke masa lalu (flashback) untuk menjelaskan alasan mengapa konflik tersebut terjadi.
  • Alur maju mundur atau campuran: Alur cerita yang menggabungkan alur maju dan mundur.  Di mana dalam alur ini, cerita bisa dimulai dari bagian tengah, kemudian menuju masa lalu dan berlanjut ke masa saat ini. Karena lebih rumit, alur campuran ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi dari pembaca agar mampu memahami cerita dengan baik.

2. Karakter cerita

Karakter merupakan unsur teks narasi yang memiliki peran menggerakkan dan dipengaruhi oleh alur cerita. Selain itu, tokoh juga bisa berperan hanya sebagai penonton alur cerita atau pemeran pendukung.

3. Konflik

Konflik merupakan unsur teks narasi yang berupa permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh semua karakter yang ada di dalam sebuah cerita.

Memunculkan konflik ini penting agar alur cerita yang ada tidak terkesan datar atau monoton. Artinya, konflik perlu dimunculkan untuk memicu ketegangan dan menggugah emosi pembaca sehingga mereka tertarik membaca ceritamu sampai akhir.

4. Tema

Tema merupakan unsur teks narasi yang tidak dijelaskan secara gamblang atau terang-terangan di dalam cerita. Melainkan, pembaca bisa mengetahuinya secara implisit atau tersembunyi melalui pesan atau amanat yang terkandung di dalam cerita.

5. Setting

Unsur teks narasi yang terakhir ialah setting. Setting merupakan penataan waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa di dalam cerita.

Kaidah Kebahasaan Teks Narasi

Nah, setelah paham pengertian teks narasi, jenis-jenis, struktur, dan unsur-unsurnya, tak lupa kamu juga perlu paham kaidah kebahasaannya. Dalam penulisannya, teks narasi memiliki kaidah kebahasaan yang harus dipenuhi oleh penulis. Adapun kaidah kebahasaan teks narasi ialah sebagai berikut:

  • Menggunakan konjungsi atau kata hubung kronologis sehingga menjadi penunjuk urutan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita
  • Menggunakan kata kerja atau verba yang menunjukkan bahwa tokoh sedang melakukan suatu tindakan atau kegiatan tertentu
  • Pada umumnya, teks narasi banyak menggunakan kata penunjuk waktu di masa yang sudah berlalu atau masa lampau
  • Menggunakan kata kerja pikiran atau mental. Dalam artian, kata kerja tersebut menunjukkan perasaan atau pikiran yang dialami oleh tokoh di dalam cerita.
  • Teks narasi sering kali menggunakan kata kerja tidak langsung, yang mana penulis menggunakannya untuk menggambarkan apa yang disampaikan oleh tokoh
  • Kadang kala, penulis juga menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Artinya, penulis berperan sebagai pengamat dan semua yang dirasakan atau dialami oleh tokoh sudah diketahui oleh penulis. Dengan demikian, penulis menggunakan kata ganti dia atau mereka untuk menyebutkan tokoh di dalam ceritanya.
  • Penulis juga sering menggunakan sudut pandang orang pertama yakni aku, saya, atau kami. Penggunaan sudut pandang orang pertama ini membuat penulis seolah-olah terlibat secara langsung di dalam cerita.

Itu dia pembahasan tentang pengertian teks narasi, jenis-jenis, struktur, hingga kaidah kebahasaannya. Tidak hanya teks narasi saja, jenis teks lainnya juga memiliki jenis-jenis, struktur hingga kaidah kebahasaannya tersendiri.

Nah, jika kamu ingin menjadi penulis profesional dan memiliki wawasan yang luas tentang dunia kepenulisan dan bahasa Indonesia, tentu saja materi di atas menjadi salah satu materi yang sangat penting untuk kamu pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat dan semangat menulis!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn