Apa Itu Skripsi? Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Karakteristik, dan Unsur-Unsurnya

Apa Itu Skripsi_Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Karakteristik, dan Unsur-Unsurnya

Apakah saat ini kamu sedang duduk di bangku kuliah dan ingin mencari tahu lebih jauh apa itu skripsi? Jika iya, maka kamu wajib membaca artikel kali ini yang mana akan membahas tentang pengertian, jenis-jenis, karakteristik, hingga unsur-unsur skripsi.

Mempelajari tentang apa itu skripsi  memang bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kewajiban bagi setiap mahasiswa karena nantinya akan dihadapkan pada penyusunan skripsi di semester akhir. Dengan mempelajarinya sedini mungkin, maka kamu bisa lebih siap dan mudah ketika menggarap skripsi karena sudah tahu ilmunya sejak awal.

Apa Itu Skripsi? Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Karakteristik, dan Unsur-Unsurnya

Nah, dalam artikel kali ini kamu akan mempelajari secara lengkap mulai dari apa itu skripsi, jenis-jenis, karakteristik, hingga unsur-unsurnya. Baiklah, langsung saja simak penjelasannya berikut ini, ya!

Apa Itu Skripsi?

Skripsi merupakan karya ilmiah yang perlu disusun oleh mahasiswa S1 tingkat akhir sebagai syarat kelulusan atau untuk mendapatkan gelar S1 di bidang keilmuan yang diambilnya.

Meski demikian, penyusunan skripsi tidak semata-mata hanya ditujukan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar S1 saja. Penyusunan skripsi juga bertujuan untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir secara kritis, logis, mampu menganalisis suatu permasalahan dan memecahkannya melalui pendekatan ilmiah yaitu penelitian.

Tidak hanya itu, penyusunan skripsi juga harapannya mampu membentuk kemampuan mahasiswa dalam menuangkan hasil pemikirannya secara tertulis atau dalam bentuk laporan yang disusun secara sistematis.

Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang mudah. Untuk itulah dengan mempelajari sejak awal tentang skripsi, proses penyusunan skripsi kamu bisa berjalan lebih lancar sehingga selesai tepat waktu.

Jenis-Jenis Skripsi

Apa itu skripsi telah dibahas sebelumnya. Berikutnya, kamu juga perlu tahu bahwa skripsi memiliki beragam jenis. Pembagian jenis skripsi berdasarkan pada metode penelitian, hasil kajian pustaka, hasil pengembangan, dan hasil penelitian lapangan. Untuk lebih detailnya, yuk simak pembahasan berikut!

Jenis skripsi berdasarkan metode penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan jenis skripsi terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut:

1. Skripsi kuantitatif

Skripsi kuantitatif adalah penyusunan skripsi yang metode pengambilan atau pengumpulan datanya menggunakan survey atau kuesioner yang dibagikan kepada subjek penelitian.

Untuk mendapatkan kesimpulan penelitian, data yang sudah berhasil dikumpulkan kemudian akan dianalisis menggunakan software pengolah data. Misalnya, SPSS, Stata, Minitab, MatLab, atau aplikasi pengolah data lainnya.

2. Skripsi kualitatif

Skripsi kualitatif adalah jenis skripsi yang metode pengumpulan datanya menggunakan observasi atau wawancara secara mendalam dengan narasumber. Ini artinya, berbeda dengan skripsi kuantitatif yang memerlukan minimal 30 responden untuk memperoleh data penelitian, kamu sudah bisa mendapatkan data dan informasi penelitian cukup dengan beberapa narasumber saja.

Meski demikian, waktu penyusunan skripsi kualitatif cenderung lebih lama dibandingkan skripsi kuantitatif. Hal ini dikarenakan skripsi kualitatif memerlukan analisis secara mendalam dan detail agar hasil yang didapatkan akurat.

Jenis skripsi berdasarkan hasil kajian pustaka

Sementara itu berdasarkan hasil kajian pustaka, skripsi berisikan pemecahan masalah terkait topik penelitian yang diangkat. Yang mana, penyelesaian masalah didasarkan pada pengkajian bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian secara kritis dan mendalam.

Dengan kata lain, di sini bahan pustaka menjadi sumber bagi peneliti untuk mendapatkan pencerahan tentang bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan yang ia teliti.

Bahan pustaka yang dimaksud bisa berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, atau sumber tertulis lainnya yang kredibel. Data yang diperoleh dari hasil kajian pustaka ini kemudian disebut data sekunder.

Jenis skripsi berdasarkan hasil pengembangan

Jenis skripsi berdasarkan hasil pengembangan artinya pemecahan masalah yang diangkat dilakukan dengan serangkaian kegiatan yang memanfaatkan konsep, teori, prinsip, atau temuan penelitian yang relevan.

Jenis skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan

Jenis skripsi yang terakhir ialah berdasarkan hasil penelitian lapangan. Berbeda dengan penelitian kajian pustaka, yang menggunakan bahan pustaka untuk memperoleh data penelitian, skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan ini menggali data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan. Untuk itulah, data yang diperoleh disebut data primer.

Nah, skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.

Karakteristik Skripsi

Apa Itu Skripsi_Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Karakteristik, dan Unsur-Unsurnya

Seperti halnya jenis karya tulis lainnya, skripsi juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang membedakannya dengan jenis karya ilmiah lainnya. Nah, setelah memahami apa itu skripsi dan jenis-jenisnya, berikut ini kami bahas karakteristik skripsi yang juga perlu kamu ketahui:

  • Ditulis sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Data dan informasi yang terkandung di dalam skripsi didapatkan berdasarkan survey ataupun observasi lapangan secara langsung maupun kajian pustaka
  • Skripsi merupakan karya ilmiah sehingga diperlukan serangkaian metode ilmiah atau penelitian untuk memecahkan permasalahan yang diangkat
  • Pengkajian hasil penelitian didasarkan pada fenomena yang terjadi di masyarakat dan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan
  • Skripsi merupakan laporan secara tertulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian mahasiswa mengenai salah satu aspek kehidupan masyarakat atau mahkluk hidup
  • Karya ilmiah yang ditujukan untuk mengeksplorasi dan memecahkan permasalahan sesuai dengan bidang keilmuan yang diangkat

Unsur-Unsur Skripsi

Pada umumnya, penyusunan skripsi terdiri dari tiga unsur utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian penutup. Meski demikian, format atau unsur-unsur skripsi juga bisa tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut unsur-unsur skripsi pada umumnya:

Bagian awal

Bagian awal skripsi mencakup hal-hal berikut:

  • Sampul luar
  • Sampul dalam
  • Persetujuan dosen pembimbing
  • Pengesahan dari dosen penguji
  • Kata pengantar
  • Daftar isi
  • Daftar tabel
  • Daftar gambar
  • Daftar lampiran

Bagian inti

Bagian inti skripsi pada umumnya memuat lima bab, yaitu bab 1 (pendahuluan), bab 2 (kajian teori), bab 3 (metode penelitian), bab 4 (hasil dan pembahasan), dan bab 5 (saran dan simpulan). Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini kami bahas selengkapnya:

1. Bagian pendahuluan (bab 1)

Bab pertama atau pendahuluan ini berisikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup penelitian, hingga sistematika penulisan.

2. Kajian pustaka (bab 2)

Kajian pustaka termasuk ke dalam bab 2 skripsi yang mana memuat gagasan teori mengenai objek yang diteliti. Teori yang digunakan ini harus yang terbaru, relevan dengan topik penelitian yang diangkat, dan paling merepresentasikan perkembangan ilmu pengetahuan terkait.

3. Metode penelitian (bab 3)

Bab 3 atau metode penelitian ini memuat informasi mengenai pola penelitian, jenis dan sumber data, sampel dan populasi penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan.

Untuk memahami perihal metode penelitian ini dan supaya mahasiswa bisa menentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitiannya, metode penelitian biasanya dibahas dalam mata kuliah tersendiri.

4. Hasil dan pembahasan penelitian

Unsur skripsi yang keempat yaitu hasil dan pembahasan penelitian. Di dalamnya mencakup penjelasan tentang deskripsi data dan pengujian hipotesis. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik, lalu diberikan interpretasi atau penjelasan di bawahnya untuk meningkatkan pemahaman pembaca.

Selain itu, hasil penelitian juga memuat pembahasan tentang pengujian hipotesis secara padat dan ringkas. Apa itu hipotesis? Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara mengenai hasil penelitian yang akan didapatkan.

Kemudian, pada bagian pembahasan menjelaskan lebih lanjut mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Dalam membahas hasil penelitian, peneliti harus menganalisis sedalam dan selogis mungkin karena pembahasan ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian.

5. Penutup (bab 5)

Bagian penutup skripsi memuat kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Kesimpulan yang dibuat harus mencakup penjelasan mengenai masalah yang diangkat dan solusi yang ditawarkan oleh peneliti.

Sementara itu, pada bagian saran harus memuat saran dari peneliti terkait dengan permasalahan penelitian. Misalnya, memberikan saran yang dilihat dari segi objek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis, dan lain-lainnya.

Bagian akhir

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan daftar lampiran. Jadi pada bagian akhir ini, peneliti wajib mencantumkan seluruh sumber referensi yang ia gunakan untuk menyusun skripsi, baik sumber referensi online maupun cetak.

Kemudian setelah daftar pustaka, ada pula daftar lampiran yang perlu disertakan oleh peneliti. Misalnya, bukti surat pengantar penelitian dan dokumentasi atau foto-foto selama penelitian sebagai bukti bahwa peneliti benar-benar telah melakukan penelitian.

Nah, demikianlah pembahasan tentang apa itu skripsi, jenis-jenis, karakteristik, hingga unsur-unsurnya yang perlu kamu pahami, terutama jika hendak menyusun skripsi. Dengan memahami informasi di atas akan memudahkanmu dalam penyusunan skripsi nantinya.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn