Dalam dunia akademik atau pendidikan, pelaksanaan kegiatan penelitian tidak selalu membutuhkan sumber daya yang besar. Alternatif lainnya untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dengan cara sederhana ialah melalui mini riset.
Apa itu mini riset? Mini riset adalah solusi praktis untuk melatih kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, hingga kemampuan analisa mahasiswa mengenai permasalahan yang terjadi di sekitarnya tanpa perlu melakukan penelitian berskala besar.
Daftar isi
ToggleApa Itu Mini Riset? Simak Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
Nah, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap mengenai mini riset. Mulai dari apa itu mini riset, manfaat, struktur, cara membuat, hingga contohnya. Berikut ini telah kami rangkum informasi selengkapnya.
Artikel yang sesuai:
Apa Itu Mini Riset?
Mini riset adalah bentuk penelitian sederhana atau tidak berskala besar sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan sumber daya yang besar. Berbeda dengan penelitian sungguhan yang jauh lebih kompleks dan memerlukan waktu lebih lama hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Mini riset ini biasanya menjadi tugas yang dibebankan kepada mahasiswa dengan tujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, problem solving, hingga kemampuan analisa mereka dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di sekitarnya.
Bagi mahasiswa akhir, mini riset ini tentunya penting tidak hanya sebagai sarana untuk mendapatkan nilai, tetapi juga sebagai ajang eksplorasi awal atau latihan sebelum akhirnya nanti melakukan penelitian sungguhan. Yakni, guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendapatkan gelar akademik sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya.
Manfaat Mini Riset
Apa itu mini riset telah kita pelajari sebelumnya. Nah, berikutnya kamu juga perlu paham akan pentingnya mini riset. Mini riset ini memiliki banyak manfaat baik bagi mahasiswa, dosen, maupun ilmu pengetahuan, diantaranya:
- Melatih kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi permasalahan
- Sebagai sarana untuk memperoleh jalan keluar atau solusi secara sistematis dan ilmiah atas permasalahan yang terjadi
- Meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi penelitian sesungguhnya
- Membantu dosen dalam mengukur sejauh mana pengetahuan dan kemampuan mahasiswanya
- Memiliki peranan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
Struktur Mini Riset
Setelah memahami apa itu mini riset dan manfaatnya, hal lain yang juga perlu kamu pahami mengenai mini riset ialah strukturnya. Berikut ini struktur yang harus ada dalam mini riset:
1. Pendahuluan
Struktur pertama yang wajib ada dalam mini riset adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini terdiri dari sub bab latar belakang masalah, perumusan masalah, hingga tujuan dan manfaat penelitian.
2. Tinjauan pustaka
Struktur kedua setelah pendahuluan ialah tinjauan pustaka. Dalam struktur tinjauan pustaka ini, peneliti menentukan teori atau konsep yang mendasari dilakukannya penelitian.
Untuk menyusun tinjauan pustaka diperlukan literatur atau sumber yang kredibel agar mampu meningkatkan bobot dan kualitas hasil penelitian. Yang mana, kamu bisa mendapatkan literatur tersebut dari buku, jurnal, atau artikel ilmiah yang sudah dipublikasikan.
3. Rumusan masalah
Struktur berikutnya untuk membuat mini riset adalah rumusan masalah. Pastikan rumusan masalah disusun secara sistematis dan runtut. Selain itu, sertakan juga penjelasan mengenai faktor yang memengaruhi permasalahan penelitian secara detail dan spesifik.
3. Tujuan dan kegunaan penelitian
Setelah rumusan masalah, struktur berikutnya adalah tujuan dan kegunaan penelitian. Di sini, kamu perlu menjelaskan untuk apa tujuan penelitianmu dilakukan. Jangan lupa, sertakan pula penjelasan hubungan antar variabel yang diteliti.
4. Kajian pustaka
Struktur selanjutnya yang wajib ada dalam mini riset ialah kajian pustaka. Kajian pustaka dikenal pula dengan tinjauan pustaka. Dalam kajian pustaka ini menjelaskan teori yang dibangun sebagai dasar atau landasan untuk memperkuat riset yang dilakukan.
Dalam penyusunan kajian pustaka ini tentunya harus berdasarkan literatur yang ada. Pastikan literatur tersebut tepercaya dan terbaru sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Metode dan teknik pengumpulan data
Dalam struktur metode dan teknik pengumpulan data, peneliti perlu menjelaskan alat atau instrumen beserta teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjalankan mini risetnya. Pastikan teknik pengumpulan data yang digunakan relevan dengan metode yang dipilih.
6. Hasil dan pembahasan
Setelah metode dan teknik pengumpulan data, struktur mini riset selanjutnya yaitu hasil dan pembahasan. Pada bagian ini, peneliti perlu membahas setiap bab dan sub bab baik secara umum maupun deskriptif. Jika ada, kamu juga bisa menyampaikan hasil temuan pada bagian hasil dan pembahasan ini.
7. Penutup dan kesimpulan
Struktur mini riset yang terakhir ialah penutup dan simpulan. Bagian simpulan berisikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian.
Kesimpulan juga bisa berupa ringkasan atau uraian singkat mulai dari pembahasan awal hingga akhir penelitian. Dengan demikian, ini tentunya bisa memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan.
Syarat Penulisan Mini Riset
Sebelum membahas mengenai syarat penulisan mini riset, perlu kamu ketahui bahwa disebut mini riset karena karya ilmiah ini hanya terdiri dari 5 hingga maksimal 20 halaman saja. Berbeda dengan penelitian berskala besar yang bisa mencapai hingga ratusan halaman.
Untuk penulisan mini riset, sama halnya dengan penulisan karya ilmiah pada umumnya. Yang mana, mini riset disusun menggunakan bahasa formal, sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), ringkas, padat, dan menghindari penggunaan singkatan yang tidak baku. Sementara itu, format penulisan mini riset ialah sebagai berikut:
- Menggunakan font Times New Roman ukuran 12
- Menggunakan ukuran kertas A4
- Menggunakan spasi 1,5
- Margin atau batas tepi halaman yang digunakan yaitu 4:3:3:3
Cara Membuat Mini Riset
Setelah memahami apa itu mini riset, struktur, manfaat, dan syarat penulisannya, tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas pula cara membuat mini riset. Nah, untuk memperdalam pemahamanmu mengenai mini riset, berikut ini langkah-langkah atau cara membuat mini riset yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan topik mini riset
Cara membuat Mini riset yang pertama adalah menentukan topik yang ingin diangkat. Pastikan topik yang kamu pilih sesuai dengan minat dan relevan dengan keadaan yang terjadi di sekitarmu.
Memilih topik yang sesuai dengan minat atau kesenanganmu, bisa memberikan kemudahan selama proses mini riset berlangsung. Mulai dari proses pengumpulan hingga analisis data.
2. Merumuskan masalah dan tujuan riset
Langkah kedua untuk membuat mini riset ialah merumuskan masalah dan tujuan riset. Setelah topik mini riset sudah berhasil ditemukan, rumuskanlah pertanyaan mini riset yang ingin kamu cari tahu jawaban dan solusinya.
Misalnya saja, “Apakah terdapat pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap prestasi akademik mahasiswa di universitas X?” Nah, berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut tujuannya ialah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap prestasi akademik mahasiswa di Universitas X.
3. Menentukan metode pengumpulan data:
Setelah topik, rumusan masalah dan tujuan dilaksanakannya mini riset sudah ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menentukan metode pengumpulan data.
Untuk mengumpulkan data atau jawaban dari responden terkait dengan topik mini riset tadi, bisa dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan, wawancara, hingga menggunakan kuesioner baik digital maupun cetak.
Pastikan pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan baik melalui wawancara maupun kuesioner adalah pertanyaan-pertanyaan yang valid dan relevan dengan topik yang diangkat. Hal ini bertujuan agar hasil mini riset akurat dan bisa digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan atau penelitian lanjutan di bidang terkait di masa yang akan datang.
4. Mengumpulkan dan menganalisis data secara sederhana
Berikutnya, lakukanlah pengumpulan data sesuai dengan metode yang kamu pilih. Setelah data berhasil dikumpulkan, analisislah dengan pendekatan sederhana seperti menggunakan presentasi jawaban, diagram lingkaran atau batang, atau membuat rangkuman berdasarkan temuan utama yang didapatkan.
5. Menarik kesimpulan dan membuat laporan singkat
Langkah terakhir untuk membuat mini riset adalah menarik kesimpulan dan membuat laporan singkat berdasarkan hasil yang didapatkan. Kesimpulan yang baik berisikan jawaban atas pertanyaan awal mini riset yang sudah ditetapkan. Kemudian untuk membuat laporan singkat, pastikan berisi mengenai hal-hal berikut:
- Pendahuluan: Berisikan latar belakang masalah dan alasan mengapa kamu memilih topik mini riset tersebut
- Rumusan masalah: Memuat pertanyaan yang relevan dengan topik mini riset
- Metodologi: Sampaikan metode pengumpulan hingga analisis data yang digunakan.
- Hasil dan pembahasan: Berisikan hasil dari analisis data beserta pembahasan lebih detailnya.
- Kesimpulan dan saran: Memuat kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan awal mini riset dan saran untuk penelitian lebih lanjut.
Contoh Mini Riset
Berikut ini beberapa contoh mini riset sebagai gambaran untuk mempermudahmu dalam membuat mini riset:
1. Contoh mini riset mengenai penerapan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah dasar
Judul:
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Lingkungan Sekolah di SD Negeri 4 Juli
Penulis:
1. Annisaul Sakinah (2102090151)
2. Irawati (2102090153)
3. Misra Laila (2102090166)
4. Nurul Aulia Suri (2102090169)
5. Dr. Amiruddin, M.Pd
1, 2, 3, 4) Mahasiswa Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5) Dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Muslim
Link:
https://journal.ummat.ac.id/journals/10/articles/9120/submission/review/9120-29605-1-RV.pdf
2. Contoh mini riset tentang pengimplementasian kurikulum merdeka belajar
Judul:
Pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar di Kelas X SMA Negeri 1 Lendah, Kulon Progo
Penulis:
Avivah Rahma Dini, Deti Novianti, Farid Setiawan (Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan)
Link:
https://journal.politeknik-pratama.ac.id/index.php/bersatu/article/download/484/435/
3. Contoh mini riset tentang uji efektivitas eco-enzyme
Judul:
Uji Fisik Sederhana Keefektifan Eco-enzyme untuk Pencemaran Air
Penulis:
Rivatri Julianti Karila, Muhyiatul Fadilah, Rahmawati Darrusyamsu, Siska Alicia Farma, Rahmadhani Fitri, Ganda Hijrah Selaras
Link:
https://symbiotic.jurnal.iainkerinci.ac.id/index.php/symbiotic/article/view/75/39
Itulah tadi pembahasan mengenai mini riset. Mulai dari apa itu mini riset, manfaat, struktur, cara membuat, hingga contohnya. Semoga sedikit banyak penjelasan di atas bisa memberikanmu pemahaman yang lebih mendalam tentang mini riset, ya!
Jika kamu seorang mahasiswa yang saat ini sedang dihadapkan dengan tugas membuat mini riset, semoga artikel ini bisa membantu. Selamat bertugas dan tetap semangat!