8 Cara Kerja Penerbit Buku, Yuk Pahami Alurnya!

8 Cara Kerja Penerbit Buku, Yuk Pahami Alurnya!Salah satu pemahaman penting yang perlu penulis miliki sebelum memulai penerbitan bukunya ialah tentang cara kerja penerbit buku. Kenapa sih penulis perlu paham terkait hal tersebut?

Kadang kala, penulis pemula lantas mempertanyakan bahwa bukankah yang penting naskah yang sudah selesai tinggal diserahkan saja ke penerbit? Selanjutnya tinggal menjadi urusan penerbit?

8 Cara Kerja Penerbit Buku, Yuk Pahami Alurnya!

Nah, jika kamu termasuk salah satu penulis yang berpikiran demikian, maka kini saatnya kamu memahami mengapa kamu perlu mengetahui cara kerja penerbit buku yang dalam artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut. Mari simak rangkuman informasinya berikut ini!

Apa Itu Penerbit Buku?

Penerbit buku merupakan pihak resmi yang bertanggung jawab mengelola naskah para penulis sampai menjadi buku yang siap diterbitkan dan dibaca oleh pembaca.

Penerbit buku sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni penerbit mayor, penerbit indie, dan self publishing. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu penulis pahami agar bisa memilih jenis penerbitan buku yang sesuai dengan kebutuhannya.

Mengapa Penulis Perlu Memahami Cara Kerja Penerbit Buku?

Menerbitkan buku bukanlah tahapan yang instan. Menerbitkan buku memerlukan dedikasi yang tinggi dalam hal waktu, tenaga, dan juga biaya. Inilah mengapa memahami tentang cara kerja penerbit buku merupakan hal penting bagi penulis.

Dengan memahami cara kerja penerbit buku, kamu bisa memastikan diri apakah sudah benar-benar siap memulai tahap penerbitan atau belum, mampu memantau progres penerbitan bukumu, mampu memperkirakan waktu terselesaikannya naskah menjadi buku, dan memastikan buku bisa sampai ke tangan pembaca dengan aman dan memiliki kualitas terbaik.

Jadi, setelah naskah ada di tangan penerbit, bukan berarti kamu sebagai penulis tidak lagi perlu memantau perkembangannya. Bukan pula berarti kamu tidak mempercayai penerbit.

Melainkan untuk memastikan profesionalitas penerbit dalam menangani naskahmu sesuai dengan standar penerbitan dan timeline yang sudah disepakati bersama.

Cara Kerja Penerbit Buku

Nah, sekarang kamu sudah paham kan kenapa kamu perlu memahami cara kerja penerbit buku? Selanjutnya langsung saja, berikut ini dia alur atau cara kerja penerbit buku:

1. Pengiriman dan kurasi naskah

Langkah pertama dalam proses penerbitan buku ialah pengiriman dan seleksi atau kurasi naskah. Pada tahapan ini, penerbit akan menerima, menilai, dan memilih naskah yang masuk.

Aspek yang dinilai berupa kesesuaian naskah dengan visi penerbit, kualitas tulisan, kesesuaian isi dengan target pembaca, orisinalitas, hingga potensi pasar naskah apakah memiliki peluang untuk meraih minat pembaca yang tinggi atau tidak.

Sebagai contoh, ketika kamu hendak menerbitkan buku novel, maka kirimkanlah naskah novelmu ke penerbit buku novel atau penerbit yang khusus menerbitkan buku-buku fiksi. Jangan mengirimkannya ke penerbit buku akademik. Jika demikian, maka secara otomatis naskahmu akan ditolak.

Sebelum naskah dikirimkan ke penerbit, pastikan pula naskah sudah melalui tahapan proofreading dan self editing. Artinya, kamu sudah membaca ulang naskah secara keseluruhan dan memperbaiki kesalahan penulisan yang ditemukan. Dengan demikian, kualitas naskah semakin bagus dan potensi diterima penerbit pun semakin besar.

2. Penilaian tim editor dan kesepakatan penerbitan

Setelah tim editor penerbit menilai dan menyetujui atau menerima naskah tersebut, cara kerja penerbit buku selanjutnya adalah membahas terkait kesepakatan atau kontrak penerbitan.

Pada tahapan ini, penulis akan dihubungi oleh pihak penerbit untuk membahas lebih lanjut hal-hal mengenai kontrak penerbitan. Antara lain meliputi hak cipta, royalti penjualan, hingga durasi penerbitan.

Agar dapat memahami kontrak penerbitan buku dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan, yaitu:

  • Baca setiap ketentuan dengan cermat, detail, dan teliti
  • Jangan tergesa-gesa saat membaca kontrak penerbitan
  • Minta bantuan konsultan hukum atau sesama rekan penulis yang sudah berpengalaman menerbitkan buku untuk memberikan masukan
  • Jangan ragu untuk menanyakan secara detail kepada penerbit mengenai poin-poin yang belum kamu pahami
  • Pastikan di dalam kontrak penerbitan mencantumkan informasi terkait hak cipta, royalti, durasi penerbitan, hingga distribusi yang jelas.

Jika penulis menyetujui kontrak penerbitan yang ditawarkan oleh penerbit, maka proses penerbitan buku dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

3. Editing dan revisi naskah

Editing dan revisi naskah adalah tahapan selanjutnya setelah kontrak penerbitan disetujui oleh penulis. Pada tahap editing, tim editor akan membantu meningkatkan kualitas naskah dan memperkuat pesan yang hendak penulis sampaikan melalui bukunya.

Aspek-aspek yang perlu diperbaiki pada umumnya mencakup aspek kebahasaan, gaya penulisan, alur cerita, kedalaman karakter, hingga pesan atau amanat yang terkandung di dalam cerita.

Tahapan editing ini tentunya memerlukan kerja sama yang solid antara penulis dan editor. Di sini, penulis akan banyak berkomunikasi dengan editor untuk mendapatkan saran atau masukan agar karyanya semakin menarik.

Editor memiliki peran penting untuk membantu menjembatani ide-ide penulis agar dapat tersusun rapi dan menarik dalam bentuk tulisan, bisa dipahami dengan baik oleh pembaca, dan nampak profesional.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan memastikan naskah benar-benar matang, proses revisi perlu dilakukan tidak hanya satu kali. Melainkan setidaknya dua sampai tiga kali.

4. Tahap desain cover dan layout

Cover atau sampul buku merupakan daya tarik utama sebuah buku. Sebab, cover bukulah yang pertama kali bisa dilihat oleh pembaca.

Melalui cover buku, calon pembaca bisa menilai aspek estetika dan kesesuaiannya dengan isi buku. Cover buku yang baik mencakup informasi seputar judul buku, nama penulis, nama penerbit, ISBN, hingga sinopsis di bagian cover belakang buku.

Visual cover yang menarik merupakan kunci untuk memikat perhatian pembaca sejak pandangan pertama. Maka, penggunaan warna dan elemen atau gambar yang sesuai dengan isi buku juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh seorang desainer cover.

Selain itu melalui sinopsis yang tercantum pada cover, calon pembaca juga bisa mengetahui isi buku secara garis besar. Dengan begitu, mereka bisa memastikan apakah buku tersebut sesuai dengan yang mereka cari atau tidak sebelum membelinya.

Begitu pun dengan desain layout atau tata letak buku. Layout buku meliputi penataan pada font, spasi, margin, hingga ilustrasi yang ada di dalam buku.

Selain memengaruhi nilai jual buku, tujuan utama penataan layout buku ini adalah untuk menjaga kenyamanan pembaca dengan terciptanya harmonisasi yang seimbang antara teks, gambar dan ilustrasi, serta ruang kosong di dalam buku. Dengan demikian, buku akan mudah dibaca dan terlihat profesional.

5. Review naskah

Setelah desain cover dan layout sudah ditentukan, tahapan berikutnya adalah mereview naskah sebelum naik cetak. Dalam tahap ini, naskah perlu dibaca dan dicek ulang secara menyeluruh untuk memastikan sudah tidak ada lagi kesalahan penulisan ejaan, tanda baca, hingga tata letaknya tidak berubah atau berantakan.

Review naskah ini tentunya sangat penting untuk menghindari revisi naskah ditengah-tengah proses cetak berlangsung. Jika terjadi demikian, maka akan menyita lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya yang kamu miliki.

6. Produksi dan cetak

8 Cara Kerja Penerbit Buku, Yuk Pahami Alurnya!

Setelah review naskah selesai, cara kerja penerbit buku selanjutnya adalah memproduksi dan mencetak buku. Dalam tahapan ini, kamu perlu memilih jenis dan ukuran kertas serta metode cetak yang digunakan.

Metode cetak yang bisa kamu pilih antara lain cetak offset dan cetak digital. Cetak offset direkomendasikan jika kamu hendak mencetak dalam jumlah yang besar.

Namun, jika ingin mencetak dalam jumlah terbatas atau print on demand, maka metode cetak digital adalah pilihan terbaik untuk menghemat budget pencetakan bukumu.

Pada tahapan ini pula akan dilakukan kontrol kualitas untuk memastikan pencetakan buku sudah sesuai dengan standar penerbitan dan konsep buku yang dirancang.

7. Distribusi buku

Tidak hanya berhenti pada proses cetak saja, masih ada tahap berikutnya agar buku bisa sampai ke tangan pembaca, yakni mendistribusikannya. Distribusi buku bisa dilakukan secara online maupun offline.

Distribusi secara online dilakukan melalui e-commerce dan website yang dimiliki penerbit. Sementara distribusi offline bisa melalui toko buku, perpustakaan, event launching buku, hingga didistribusikan ke reseller-reseller buku.

Untuk itulah, distributor mempunyai peran penting dalam memastikan buku agar bisa sampai ke tangan pembaca dengan aman dan dalam kondisi yang memuaskan.

8. Promosi buku

Cara kerja penerbit buku yang terakhir adalah mempromosikan buku. Promosi buku bertujuan untuk membangun awareness dari target pembaca akan kehadiran bukumu sehingga bisa memengaruhi tingkat penjualan buku.

Promosi buku bisa dilakukan melalui berbagai cara. Yakni, melalui media sosial, mengadakan launching buku, hingga bekerja sama dengan book reviewer atau bookstagram untuk membuat konten ulasan tentang bukumu.

Promosi buku di era digital ini merupakan momen emas bagi para penulis untuk memperluas jangkauan pembaca. Dengan menerapkan strategi promosi yang tepat, yakinlah buku kamu berpeluang lebih besar untuk mendapatkan penjualan yang tinggi.

Nah, jika saat ini kamu sudah menyelesaikan naskahmu dan bingung bagaimana memulai penerbitannya, memanfaatkan layanan jasa penerbitan buku dari Halo Penulis patut kamu pertimbangkan.

Setiap tahapan penerbitan dilakukan dengan transparan dan timeline pengerjaan yang realistis sampai buku benar-benar berhasil terbit.

Tim penerbitan pun merupakan para ahli di bidangnya. Mulai dari tim editor, desainer cover, layouter, hingga distributor dan marketing akan memastikan bukumu terbit dengan kualitas maksimal serta sampai ke tangan pembaca dengan aman.

Soal biaya, kamu tidak perlu khawatir! Halo Penulis menyediakan beragam paket penerbitan yang bisa kamu sesuaikan dengan budget yang kamu miliki.

Bagaimana? Tertarik menggunakan jasa penerbitan buku dari Halo Penulis? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini: Jasa Penerbitan Buku Terjangkau, Profesional, dan Berpengalaman.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn