Cara Membuat Pendahuluan yang Efektif untuk Karya Tulis Ilmiah

Cara Membuat Pendahuluan yang Efektif untuk Karya Tulis Ilmiah

Selain isi dan penutup, tentu saja pendahuluan menjadi salah satu bagian yang harus ada dalam sebuah karya tulis ilmiah. Bagian pendahuluan inilah yang bisa menjadi titik awal ketertarikan pembaca untuk melanjutkan mempelajari atau membaca karya tulis ilmiah yang kamu susun.

Untuk itulah, penting bagimu yang hendak menyusun karya tulis ilmiah agar memahami cara membuat pendahuluan yang tepat dan efektif,
baik untuk proposal, skripsi, jurnal, atau pun karya tulis ilmiah lainnya.

Cara Membuat Pendahuluan yang Efektif untuk Karya Tulis Ilmiah

Nah, dalam artikel ini kami akan kupas tuntas lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat pendahuluan untuk karya ilmiah dengan efektif. Sebelum itu, ada baiknya kamu pahami lebih dahulu pengertian pendahuluan serta poin-poin apa saja yang harus ada di bagian pendahuluan. Yuk, simak pembahasannya berikut ini sampai akhir!

Pengertian Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama dalam sebuah karya tulis ilmiah, yang mana di dalamnya mencakup beberapa bagian seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, hingga manfaat penelitian.

Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendahuluan berarti sesuatu yang mula-mula dilakukan, permulaan, serta berarti pula pembukaan atau kata pengantar dari sebuah pidato (buku, karangan, dan sebagainya).

Bagian pendahuluan ini berisikan gambaran secara garis besar mengenai topik penelitian yang akan dibahas dalam karya ilmiah. Dengan demikian, bagian pendahuluan ini bisa menjadi penentu minat pembaca untuk melanjutkan membaca sebuah karya ilmiah hingga akhir.

Ini artinya, penting sekali bagi kamu yang hendak menulis karya ilmiah agar memahami hal-hal apa saja yang perlu ditulis di dalam pendahuluan. Serta, bagaimana cara membuat pendahuluan dengan tepat agar pembaca tertarik dengan topik penelitian yang dibahas.

Salah satu unsur yang harus ada dalam pendahuluan ialah penjabaran masalah yang ingin diangkat dalam penelitian secara jelas dan spesifik. Tuliskan secara singkat namun dengan kalimat-kalimat mengena agar pembaca memahami mengapa perlu dilakukan penelitian untuk topik penelitian tersebut.

Misalnya saja, kamu bisa menyertakan alasan mengapa topik permasalahan tersebut perlu diangkat dalam penelitian dengan memperhatikan aspek tingkat kepentingan masalah, keseriusan masalah, akibat apa yang bisa ditimbulkan, hingga berkembangnya masalah ke hal lainnya ketika tidak segera diatasi.

Poin yang Harus Ada dalam Pendahuluan

Nah, sebelum memahami bagaimana cara membuat pendahuluan yang baik dan benar untuk karya ilmiah, alangkah lebih baiknya kamu pahami lebih dulu apa saja sih isi yang harus ada dalam pendahuluan? Berikut ini penjelasannya:

1. Latar belakang

Latar belakang masalah merupakan salah satu isi yang harus ada dalam bagian pendahuluan. Di dalamnya memuat alasan mengapa penelitian perlu dilakukan disertai dengan data-data dan fakta mendukung yang diperoleh di lapangan. Pembahasan lebih detail di dalam latar belakang bisa mencakup hal-hal berikut:

  • Keadaan ideal yang diharapkan dengan realita yang terjadi (adanya kesenjangan)
  • Mengapa kesenjangan atau permasalahan tersebut perlu diatasi dan apa dampaknya jika tidak segera diselesaikan
  • Solusi atau saran apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
  • Data dan fakta pendukung untuk menguatkan bahwa permasalahan tersebut layak diangkat dalam penelitian dan perlu diselesaikan.

2. Rumusan masalah

Poin kedua yang harus ada dalam bagian pendahuluan yaitu rumusan masalah. Rumusan masalah meliputi pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian. Yang mana, rumusan masalah disusun dalam bentuk daftar pertanyaan dengan penomoran atau pelabelan supaya lebih jelas dan mudah dimengerti.

3. Tujuan penelitian

Kemudian, poin ketiga yang perlu disertakan dalam bagian pendahuluan adalah tujuan penelitian. Jika rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan, maka tujuan penelitian ini disusun dalam bentuk pernyataan. Yang mana, tujuan penelitian ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

4. Batasan penelitian

Setelah tujuan penelitian, batasan penelitian juga harus dicantumkan di dalam pendahuluan. Agar pembahasan bisa terfokuskan, tidak terlalu luas atau melebar, maka perlu ditetapkan pembatasan ruang lingkup masalah yang ingin diselesaikan.

Yang mana, batasan masalah perlu disesuaikan dengan minat peneliti maupun pembaca. Selain itu, batasan penelitian juga perlu disesuaikan dengan kemampuan peneliti serta data dan fakta yang ditemukan di lapangan.

5. Manfaat penelitian

Terakhir, manfaat penelitian juga menjadi poin wajib yang perlu dibahas dalam pendahuluan. Pada umumnya, manfaat penelitian terdiri dari dua, yakni manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

Cara Membuat Pendahuluan

Cara Membuat Pendahuluan yang Efektif untuk Karya Tulis Ilmiah

Nah setelah paham apa saja isi pada bagian pendahuluan, maka kini saatnya kamu mempelajari bagaimana cara membuat pendahuluan yang baik dan benar untuk karya ilmiah. Entah skripsi, proposal, jurnal, maupun karya tulis ilmiah lainnya. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Memperkenalkan topik penelitian

Langkah yang pertama, pastikan kamu memperkenalkan topik penelitian terlebih dahulu. Ini akan membantu pembaca mengetahui secara garis besar topik permasalahan apa yang hendak dibahas dalam karya ilmiah yang kamu tulis.

Pada tahapan ini, berikanlah pengantar yang menarik untuk membangkitkan minat pembaca dengan topik permasalahan yang kamu angkat. Sebab, disinilah awal mula ketertarikan pembaca untuk melanjutkannya mempelajari sebuah karya ilmiah hingga akhir.

2. Lakukan observasi sederhana

Berikutnya, melakukan observasi sederhana juga menjadi bagian dari cara membuat pendahuluan untuk karya ilmiah. Melalui observasi sederhana, kamu bisa memperoleh gambaran mengenai latar belakang masalah tertentu sehingga mengetahui alasan kenapa masalah tersebut menarik dan penting untuk diteliti.

3. Tuliskan latar belakang yang jelas

Cara membuat pendahuluan yang berikutnya yaitu paparkanlah latar belakang yang jelas. Ungkapkanlah permasalahan secara mengerucut dari yang umum menuju ke yang spesifik.

Pada latar belakang ini, kamu bisa sertakan pula definisi, teori, data-data, atau fakta-fakta terkait topik penelitian, hingga kutipan tepercaya yang mampu mendukung dan memperkuat dilakukannya penelitian dengan topik tersebut.

Dengan adanya data dan fakta yang memperkuat penelitian, tentu pembaca akan lebih tertarik dan yakin bahwa topik permasalahan tersebut memang layak diteliti dan bisa mereka jadikan referensi untuk pengembangan pada penelitiannya dengan topik serupa di masa mendatang.

4. Buat rumusan masalah

Langkah berikutnya, buatlah daftar rumusan masalah secara jelas dan spesifik. Rumusan masalah disusun dalam bentuk daftar pertanyaan secara jelas, padat, dan terukur yang dingin dicari jawabannya dari penelitian yang hendak dilakukan.

Rumusan masalah juga bisa berupa perbedaan atau kesenjangan antara penelitian yang hendak dilakukan dengan dengan penelitian terdahulu. Untuk meningkatkan pemahamanmu, berikut ini contoh rumusan masalah:

  • Apakah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap prestasi akademik siswa di SMP X?
  • Apakah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap motivasi belajar siswa di SMP X?

5. Menentukan tujuan penelitian

Setelah rumusan masalah sudah ditentukan, cara membuat pendahuluan karya ilmiah yang baik dan benar berikutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian berisikan hal-hal apa saja yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan.

Tentunya, tujuan penelitian tersebut harus diselaraskan dengan rumusan masalah. Namun berbeda dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini disusun dalam bentuk pernyataan. Nah, berikut ini contoh tujuan penelitian:

  • Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap prestasi akademik siswa di SMP X
  • Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap motivasi belajar siswa di SMP X

6. Membuat manfaat penelitian

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa manfaat penelitian terdiri dari dua jenis, yakni manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis berarti manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Sementara itu manfaat secara praktis berarti manfaat penelitian bagi berbagai pihak seperti individu, masyarakat, maupun pemangku kebijakan.

7. Sertakan tinjauan pustaka

Menyertakan tinjauan pustaka juga menjadi langkah wajib dalam membuat pendahuluan karya ilmiah yang baik. Adanya tinjauan pustaka yang memadai menunjukkan kekuatan sebuah topik permasalahan sehingga perlu diteliti dan dicari solusinya.

Selain itu, tinjauan pustaka bisa membantu pembaca untuk mengetahui tingkat urgensi atau kepentingan masalah tertentu untuk segera diselesaikan serta perbandingannya dengan penelitian terdahulu. Dengan demikian, kamu pun bisa mengetahui apa saja aspek yang bisa menjadi nilai tambah dalam penelitianmu.

Nah, itulah tadi cara membuat pendahuluan untuk karya ilmiah dengan efektif. Pendahuluan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah karya ilmiah, baik skripsi, proposal, jurnal, maupun karya ilmiah lainnya.

Membuat pendahuluan yang baik merupakan aspek penting yang dapat mendorong minat pembaca dan menentukan keberhasilan sebuah karya ilmiah secara keseluruhan. Jadi, bagi kamu yang hendak menyusun karya ilmiah jangan lupa pahami materi di atas, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn