Bagi kamu para pecinta mata pelajaran atau mata kuliah ekonomi pasti tidak asing lagi dengan istilah pasar bebas, bukan? Nah, perlu kamu ketahui bahwa lahirnya pasar bebas merupakan akibat yang ditimbulkan dari adanya globalisasi.
Mengingat, globalisasi berdampak bagi berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Salah satunya menimbulkan adanya pasar bebas ini. Lalu, bagaimanakah dampak pasar bebas terhadap Indonesia?
Daftar isi
ToggleApa Saja Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia? Yuk, Pelajari!
Tidak hanya berdampak secara positif saja, lho. Adanya pasar bebas juga memiliki dampak negatif bagi perekonomian, sosial, maupun budaya suatu negara. Untuk mempelajari lebih lanjut, informasi selengkapnya telah kami rangkum berikut ini!
Artikel yang sesuai:
Apa Itu Pasar Bebas?
Pasar bebas merupakan pasar yang memberikan kebebasan kepada penjual maupun pembeli untuk memutuskan kebijakan bagi bisnis atau perdagangannya tanpa ada campur tangan dari pemerintah.
Dengan kata lain, produk atau jasa yang perlu diproduksi tidak bergantung pada keputusan dari pemerintah. Melainkan ditentukan sendiri oleh produsen atau penjual.
Lawan dari pasar bebas ialah sistem ekonomi terpusat. Ini artinya, pemerintah juga memiliki kendali dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi di suatu negara.
Dalam hal ini, pemerintah bisa menentukan produk dan jasa apa yang perlu dihasilkan. Selain itu, pemerintah juga bisa ikut menentukan harga produk atau jasa tersebut, lho.
Ciri-Ciri Pasar Bebas
Setelah memahami apa itu pasar bebas, untuk memperluas pemahamanmu, berikut ini kami bahas juga ciri-ciri dari pasar bebas:
- Tidak ada pemungutan pajak (termasuk tarif) untuk perdagangan barang atau pembatasan perdagangan yang lain seperti kuota impor, peraturan, hukum, atau subsidi yang memberatkan pengusaha
- Individu, masyarakat, atau perusahaan bebas atas kepemilikan dan penggunaan alat, barang modal, dan sumber produksi
- Pedagang mendapatkan akses bebas ke pasar sehingga bisa menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen
- Pergerakan bebas tenaga kerja dan modal ke dalam maupun ke luar wilayah suatu negara
- Memperoleh laba atau profit oriented merupakan tujuan dari segala aktivitas ekonomi yang dijalankan
- Tidak ada intervensi atau campur tangan dari pemerintah atas semua aktifitas ekonomi, sehingga seluruhnya dilaksanakan oleh pihak swasta (masyarakat). Pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas.
Dampak Positif Pasar Bebas
Dampak pasar bebas terbagi menjadi dua, yakni dampak positif dan dampak negatif. Dengan demikian selain memiliki manfaat, lahirnya pasar bebas juga menyimpan kerugian bagi suatu negara. Nah, berikut ini dampak positif pasar bebas:
1. Membuka peluang ekspor bagi para pebisnis
Dampak positif dari adanya pasar bebas yang pertama ialah membuka peluang ekspor bagi para pelaku bisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Jika produk yang ditawarkannya ternyata menarik perhatian atau diminati di luar negeri, maka ini bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk tersebut ke kancah internasional dengan cara mengekspornya.
2. Meningkatkan kualitas produk lokal sehingga daya saingnya pun meningkat
Adanya pasar bebas juga memungkinkan peningkatan kualitas produk lokal atau dalam negeri. Sebab, produk-produk dari dalam negeri tersebut akan diakses oleh masyarakat internasional sehingga terdorong untuk meningkatkan kualitasnya agar tidak kalah saing dengan produk-produk luar negeri.
Maka dari itulah, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan terobosan baru sehingga kualitas produk lokal dapat ditonjolkan dan menarik perhatian masyarakat dunia.
3. Membuka peluang investasi dari luar negeri
Dampak pasar bebas berikutnya ialah membuka peluang investasi dari luar negeri. Melalui ide bisnis yang kreatif dan inovatif, kamu bisa menarik para investor luar negeri agar menginvestasikan uang mereka untuk mengembangkan ide bisnis tersebut.
4. Kebutuhan negara terpenuhi
Dampak pasar bebas selanjutnya adalah bisa membantu memenuhi kebutuhan negara. Melalui impor, suatu negara dapat memenuhi kebutuhan produk yang tidak dapat diperoleh atau diproduksinya sendiri.
6. Meningkatkan ketersediaan lapangan kerja
Pasar bebas ternyata tidak hanya menawarkan produk dan jasa saja, melainkan juga menawarkan tenaga kerja dan modal. Hal ini tentunya berperan penting dalam memperluas lapangan kerja atau mengurangi angka pengangguran.
Misalnya saja, ada perusahaan luar negeri Samsung yang membuka cabang di Indonesia. Maka secara otomatis, perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. Dengan demikian, kesejahteraan atau perekonomian masyarakat Indonesia pun bisa lebih terjamin atau mengalami peningkatan.
7. Membantu menghidupkan sektor pariwisata
Adanya pasar bebas juga memungkinkan peningkatan jumlah wisatawan dari luar negeri ke Indonesia. Hal ini tentu bisa memberikan sumbangsih dalam menghidupkan sektor pariwisata sehingga pendapatan daerah maupun nasional pun ikut meningkat.
8. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara
Terakhir, dampak pasar bebas jika dilihat dari sisi positifnya ialah bisa membantu meningkatkan keuangan atau pendapatan negara. Yakni, melalui bea masuk dan biaya lainnya dari ekspor dan impor produk.
Dampak Negatif Pasar Bebas
Setelah mempelajari manfaat atau dampak pasar bebas secara positif, yang perlu kamu pahami berikutnya adalah dampak negatif pasar bebas. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini dampak negatif dari adanya pasar bebas:
1. Meningkatkan pola konsumtif masyarakat
Dampak negatif yang pertama dari adanya pasar bebas ialah berpotensi meningkatkan pola konsumtif masyarakat. Sebagai negara berkembang, Indonesia banyak mengalami ketertinggalan dari negara-negara maju dalam hal inovasi, pengadaan produksi, teknologi, dan lain sebagainya.
Hal ini bisa memicu timbulnya pola konsumtif di masyarakat. Meski harganya tergolong mahal, ketika produk impor tersebut bisa memenuhi ekspektasi mereka maka konsumen tidak akan ragu untuk merogoh koceknya.
Misalnya, produk fashion dan alat elektronik. Tak jarang, banyak konsumen yang lebih memilih produk luar dibandingkan produk Indonesia sendiri karena dianggap lebih bergengsi atau sekadar memenuhi lingkungan pergaulan semata.
2. Produk lokal kalah saing dari produk luar negeri
Dampak negatif lainnya dari keberadaan pasar bebas adalah bisa menyebabkan produk-produk lokal kalah saing dari produk-produk luar negeri.
Bukan karena kualitasnya yang lebih rendah, melainkan karena produk lokal yang dianggap kurang menarik dan kurang bergengsi di mata konsumen.
Jika hal ini dibiarkan, maka produksi produk-produk lokal bisa terhambat hingga pada akhirnya menyebabkan roda perekonomian negara menjadi macet. Oleh sebab itu, dalam hal ini diperlukan kesadaran masing-masing untuk lebih mencintai dan menggunakan produk-produk lokal.
3. Menimbulkan persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang
Berdasarkan poin-poin dampak negatif yang telah disebutkan sebelumnya, menunjukkan bahwa pasar bebas bisa menyebabkan timbulnya persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang.
4. Mengurangi kemandirian negara
Adanya pasar bebas juga berdampak pada berkurangnya kemandirian negara dalam menghasilkan produk-produk berkualitas. Dengan kata lain, negara-negara berkembang menjadi tergantung kepada negara maju untuk mengatasi permintaan produk yang tinggi.
5. Pendapatan negara berkurang apabila ekspor melemah
Dampak negatif dari adanya pasar bebas juga tidak hanya berlaku bagi para pelaku bisnis saja, melainkan juga pemerintah. Jika ekspor melemah, maka pendapatan negara juga akan menurun.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai dampak pasar bebas. Yang mana, selain bermanfaat atau berdampak secara positif, pasar bebas juga memiliki dampak negatif bagi suatu negara. Jadi, bagaimana? Sudah paham kan dengan penjelasan di atas?