Pernahkah kamu berpikir kenapa ada orang-orang pendiam, orang-orang yang banyak bicara, orang-orang yang terlihat sangat energik ketika berinteraksi dengan banyak orang atau justru sebaliknya, terlihat mudah lelah ketika harus berinteraksi dengan banyak orang?
Saya yakin pasti pernah, karena kamu punya banyak orang di sekitarmu yang tentunya memiliki karakter atau pembawaan yang berbeda-beda. Semua hal terkait karakter atau perilaku manusia tadi dibahas dalam sebuah ilmu yang disebut ilmu psikologi.
Daftar isi
ToggleMemahami Pengertian Ilmu Psikologi, Sejarah, Tujuan, hingga Manfaat Mempelajarinya
Nah, sudahkah kamu tahu pengertian ilmu psikologi, sejarah, tujuan dan manfaat mempelajarinya dalam kehidupan? Jika belum, melalui artikel ini kami akan bahas tuntas pengertian ilmu psikologi hingga manfaatnya. Yuk, simak bersama-sama penjelasan berikut!
Artikel yang sesuai:
Pengertian Ilmu Psikologi
Secara umum, kata psikologi diambil dari bahasa Yunani yaitu “psyche” yang berarti jiwa, dan “logos” yang memiliki arti ilmu pengetahuan.
Dengan demikian jika kedua kata tersebut digabungkan, pengertian ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dimulai dari pengenalan atau pengamatan gejala, proses, hingga background atau latar belakang seorang individu.
Selain itu, ilmu psikologi juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu terapan yang secara ilmiah mempelajari tentang mental dan perilaku individu. Dalam artian, segala hal yang dipelajari dalam ilmu psikologi tentunya didasarkan pada kasus penelitian yang jelas dan spesifik.
Individu yang melakukan penelitian mental dan perilaku serta ahli dalam ilmu di bidang psikologi disebut sebagai psikolog. Sehingga pada umumnya, orang-orang yang memiliki permasalahan mental atau kejiwaan bisa berkonsultasi terkait permasalahannya tersebut kepada seorang psikolog.
Pengertian Ilmu Psikologi Menurut Ahli
Ada banyak pendapat mengenai pengertian ilmu psikologi. Beberapa di antaranya para ahli berikut ini mendefinisikan apa itu psikologi menurut pandangannya masing-masing:
1. Garnerd Murphy
Garnier Murphy merupakan salah satu ahli psikologi yang mungkin sering kita dengar namanya. Menurutnya, pengertian ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi individu atas rangsangan atau stimulus yang diberikan.
Dengan kata lain, ilmu psikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari respon seseorang terhadap lingkungan sekitarnya ketika mendapatkan rangsangan tertentu.
2. Gerungan
Sementara itu menurut Gerungan, pengertian ilmu psikologi ialah ilmu jiwa. Yang mana secara garis besar, ilmu jiwa merupakan imajinasi atau khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu sendiri.
Selain itu, Gerungan juga memiliki pandangan lain bahwa ilmu psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Di mana ilmu tentang kejiwaan tersebut bisa diperoleh melalui penggunaan metode ilmiah tertentu yang dilakukan secara tersistematis.
3. Plato dan Aristoteles
Pendapat mengenai pengertian ilmu psikologi juga datang dari ahli psikologi terkenal, yakni Plato dan Aristoteles. Menurut keduanya, ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta proses hingga akhir hayat manusia.
4. Clifford T. Morgan
Clifford T. Morgan memiliki pandangannya sendiri terkait pengertian ilmu psikologi. Menurutnya, ilmu psikologi sebagai cabang ilmu yang selain mempelajari tingkah laku manusia, juga mempelajari mengenai tingkah laku hewan.
5. Bimo Walgito
Serupa dengan pendapat-pendapat sebelumnya, Bimo Walgito juga mendefinisikan apa ilmu itu psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Yang mana ilmu tersebut didapatkan melalui pengamatan terhadap perilaku dan aktivitas yang membentuk perilaku individu tersebut.
6. Wilhem Wundt
Terakhir, Wilhem Wundt menyatakan pandangannya bahwa pengertian ilmu psikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang pengalaman yang dilalui oleh manusia terkait dengan merasakan perasaan, pikiran, dan kemampuan panca indra dalam menghadapi rangsangan atau stimulus tertentu.
Lambang Ilmu Psikologi
Bagi kamu yang hendak kuliah dengan mengambil jurusan psikologi, tentunya salah satu yang akan kamu pelajari ialah lambang psikologi beserta artinya. Nah, sudahkah kamu tahu seperti apa lambang psikologi dan artinya?
Jadi, lambang psikologi berbentuk seperti trisula. Tentu saja, logo psikologi yang berbentuk trisula ini memiliki makna filosofis sehingga tidak dibuat dengan asal-asalan atau sembarangan.
Lambang berbentuk trisula ini diambil dari alfabet Yunani urutan ke 23 dan disebut dengan “psi” yang mana memiliki nilai numerik 700. Makna dari simbol trisula ini di cetuskan oleh seorang tokoh bernama Sigmund Freud.
Logo psikologi berbentuk trisula tersebut memiliki makna berupa tiga aspek yang menjadi dasar terlahirnya perilaku manusia yang dinamis terhadap lingkungan, yakni id, ego, dan superego.
Sejarah Ilmu Psikologi
Setelah mempelajari pengertian ilmu psikologi beserta arti lambang psikologi, berikut ini akan kami bahas secara singkat sejarah ilmu psikologi. Di mana sejarah ilmu psikologi ini terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap sebelum dan sesudah psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri.
1. Tahap sebelum psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri
Sebelum psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri ini terjadi pada tahun 1879 yang dicetuskan di Leipzig oleh Wilhelm Wundt. Pada saat itu psikologi masuk ke dalam cabang ilmu filsafat dan ilmu faal.
Kedua cabang ilmu inilah yang nantinya melahirkan cabang ilmu psikologi. Itulah mengapa ilmu psikologi membahas banyak teori tentang kedua cabang ilmu tersebut.
Di Leipzig, Wilhelm Wundt juga membuat laboratorium psikologi. Di sana ia memulai penelitian mengenai gejala-gejala mental atau kejiwaan manusia secara sistematis dan objektif. Kemudian singkat cerita, terlahir dan terbentuklah teori-teori terkait dengan kejiwaan dan akhirnya tercetuslah cabang ilmu psikologi.
2. Tahap setelah ilmu psikologi berdiri sendiri
Banyak ilmuwan dan peneliti yang mulai mengembangkan ilmu psikologi setelah berdiri sendiri sebagai cabang ilmu. Kemudian, ilmu psikologi terus mengalami perkembangan setelah penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Wundt di Leipzig. Sampai-sampai, ilmu psikologi terbagi menjadi beberapa aliran, seperti aliran strukturalisme, fungsionalisme, hingga behaviorisme.
Kemudian, pada tahun 1867-1927, E.B Titchener menyebarluaskan ajaran Wundt di Amerika Serikat. Namun sayangnya, perjalanan tersebut tidak berjalan lancar. Aliran Wundt tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat karena mereka lebih memilih ilmu yang praktis dan pragmatis.
Dari situlah kemudian terlahir aliran psikologi lainnya, yaitu aliran fungsionalisme yang berfokus pada pembahasan mengenai fungsi jiwa alih-alih strukturnya. Singkat cerita, ilmu psikologi terus mengalami perkembangan meski terdapat berbagai perbedaan pandangan dari para tokoh.
Namun justru dengan adanya perbedaan pandangan dari para tokoh tersebut itulah mampu melahirkan aliran dan ilmu psikologi yang baru. Saat itu, aliran fungsionalisme dianggap masih kurang lalu terlahirlah aliran psikologi lainnya yang fokus membahas hal-hal objektif serta dapat diukur.
Tokoh-tokoh yang mengembangkan ilmu psikologi pada kala itu antara lain E.C Tolman, B.F Skinner, hingga J.B Watson.
Tujuan Ilmu Psikologi
Ilmu psikologi memiliki empat tujuan utama, yakni untuk menjelaskan, menggambarkan, memprediksi, dan mengubah perilaku. Berikut ini penjelasan lebih detailnya:
1. Menjelaskan
Pertama, ilmu psikologi bertujuan untuk menjelaskan sesuatu. Dengan kata lain, ilmu psikologi mampu menjawab alasan mengapa seseorang melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam ilmu psikologi juga akan dijelaskan faktor yang memengaruhi kepribadian, perkembangan, masalah kesehatan mental, hingga perilaku sosial seorang individu.
2. Menggambarkan
Kedua, ilmu psikologi bertujuan untuk menggambarkan perilaku seseorang. Dengan mempelajari ilmu psikologi, seseorang akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perilaku individu yang tergolong normal dan tidak normal.
3. Memprediksi
Ketiga, tujuan utama ilmu psikologi ialah memprediksi atau memperkirakan bagaimana manusia berperilaku dan berpikir. Kita bisa memprediksi kapan, mengapa, dan bagaimana suatu hal bisa terjadi di masa mendatang setelah mengetahui informasi apa dan mengapa sebuah situasi bisa terjadi.
4. Mengubah
Tujuan utama ilmu psikologi yang terakhir yaitu mengubah. Apa maksudnya? Maksudnya adalah ilmu psikologi bertujuan untuk mengubah, mengontrol, dan memengaruhi perilaku seorang individu. Hal ini dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku mereka ke arah yang positif atau membangun dalam kehidupan bermasyarakat.
Manfaat Mempelajari Ilmu Psikologi
Ilmu psikologi memiliki beragam manfaat, tidak hanya bagi kalangan akademisi atau tenaga profesional saja, tetapi juga bagi setiap orang yang mempelajarinya. Berikut ini manfaat ilmu psikologi yang bisa kamu rasakan:
1. Mampu mengenali diri sendiri lebih dalam
Karena mempelajari tentang kejiwaan manusia, ilmu psikologi bisa membantu siapapun yang mempelajarinya untuk bisa memahami kelemahan, kekuatan, serta cara berpikir diri sendiri.
2. Membantu mengelola emosi dengan baik
Kedua, ilmu psikologi bermanfaat bagi individu dalam mengelola emosi. Pemahaman yang baik tentang ilmu psikologi, membuat seorang individu akan lebih bijak dalam menghadapi situasi yang membuatnya marah, cemas, atau bahkan stres.
3. Meningkatkan hubungan sosial
Pemahaman yang baik tentang ilmu psikologi juga bisa memberikanmu kemudahan dalam memahami perasaan orang lain, sehingga mampu membangun komunikasi yang lebih baik atau terjalin hubungan sosial yang positif.
4. Menjaga mental tetap sehat
Manfaat lainnya dari mempelajari ilmu psikologi yaitu menjaga mental seorang individu agar tetap sehat. Seseorang yang mempelajari ilmu psikologi cenderung memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk dapat mencegah masalah mental yang lebih serius.
5. Membantu kelancaran dalam karier dan pendidikan
Manfaat mempelajari ilmu psikologi juga bisa membantu kelancaran dalam karier dan pendidikan individu. Ilmu psikologi bisa memberikan wawasan bagaimana cara, tips, atau strategi yang efektif untuk menghadapi tekanan dan permasalahan dalam dunia kerja maupun pendidikan.
6. Mengembangkan kemampuan komunikasi
Komunikasi merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh setiap individu, terutama untuk mendukung perkembangan kariernya.
Nah melalui belajar ilmu psikologi, seseorang bisa memahami bahwa komunikasi tidak hanya sekadar kata-kata yang diucapkan. Melainkan juga dalam bentuk isyarat nonverbal atau bahasa tubuh dan kontak mata yang perlu disesuaikan dengan kata-kata yang diucapkan untuk meningkatkan kepercayaan pendengar.
7. Meningkatkan pemahaman tentang perilaku manusia
Sebelumnya sudah sempat dibahas bahwa ilmu psikologi merupakan cabang ilmu yang membahas tentang kejiwaan dan perilaku manusia. Untuk itulah dengan mempelajari ilmu psikologi, kamu bisa mendapatkan wawasan tentang perilaku manusia.
Kamu bisa mengetahui tanda-tanda tak terlihat yang sering kali ditunjukkan oleh orang lain, baik melalui postur, gerakan, nada bicara, penampilan, hingga ekspresi wajah mereka. Ini artinya, kamu bisa memahami niat dan motivasi orang lain melakukan sesuatu.
Keterampilan tersebut tentunya penting loh dalam dunia industri. Jika menempati posisi sebagai HRD, kamu akan mampu memahami dengan baik karakter seorang calon karyawan melalui wawancara.
Tidak hanya, itu kamu juga bisa menemukan rahasia kenapa produk tertentu bisa laris di pasaran, membantu merencanakan solusi atau kebijakan dalam bidang pendidikan, membantu mengelola emosi karyawan, dan lain sebagainya.
Nah berdasarkan penjelasan di atas, psikologi merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari agar mampu memahami pribadi seorang individu dan bagaimana mengelola emosi dengan baik, membantu mengembangkan karier dan pendidikan, dan lain sebagainya.
Jika saat ini kamu tengah mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang dunia kejiwaan, maka memilih jurusan psikologi bisa jadi opsi yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat!