Mengulik Pengertian Teks Cerita Sejarah, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Mengulik Pengertian Teks Cerita Sejarah, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan sejarah, salah satu jenis teks yang akan kamu pelajari ialah teks cerita sejarah. Mulai dari pengertian teks sejarah, struktur, ciri-ciri, hingga contohnya.

Teks cerita sejarah menjadi materi penting yang perlu dipelajari untuk mengetahui bagaimana asal-usul terbentuknya sesuatu yang bernilai sejarah agar dapat dikenang, sebagai penghargaan, dan dijadikan pembelajaran untuk generasi mendatang.

Mengulik Pengertian Teks Cerita Sejarah, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Nah, dalam artikel kali ini kamu akan diajak memahami lebih mendalam pengertian teks sejarah, struktur, hingga ciri-cirinya. Mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

Pengertian Teks Cerita Sejarah

Pengertian teks cerita sejarah secara umum ialah jenis teks yang berisikan penjelasan mengenai fakta atau kejadian di masa lampau.

Dalam hal ini, fakta atau kejadian yang diceritakan dalam teks cerita sejarah merupakan kisah-kisah yang mengandung motivasi, inspirasi, dan bernilai seperti kisah pahlawan, kisah yang mengubah peradaban, kisah tentang peninggalan bersejarah, dan lain sebagainya.

Mempelajari teks cerita sejarah ini penting dengan tujuan untuk melestarikan cerita sejarah, memperkenalkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam hal tertentu, hingga membangun rasa nasionalisme pembaca.

Melalui teks cerita sejarah, harapannya para pembaca juga bisa mendapatkan didikan berdasarkan peristiwa di masa lalu, mendapatkan pengetahuan yang berharga, dan terinspirasi dengan kisah-kisah heroik para tokoh yang diceritakan.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Nah setelah memahami pengertian teks cerita sejarah, poin berikutnya yang akan dibahas dalam artikel ini adalah struktur teks cerita sejarah. Langsung saja yuk simak informasinya berikut ini!

1. Orientasi

Urutan struktur teks cerita sejarah yang pertama ialah orientasi atau pengenalan. Jadi, orientasi merupakan bagian pembuka atau pendahuluan sebuah teks cerita sejarah.

Pada umumnya, bagian pembuka teks cerita sejarah diisi dengan pengenalan para tokoh, latar waktu, tempat, hingga suasana terjadinya peristiwa tersebut agar memudahkan pembaca dalam memahaminya.

2. Urutan peristiwa

Struktur teks cerita sejarah yang kedua ialah urutan peristiwa. Dalam struktur urutan peristiwa ini berisikan penggambaran, penjelasan, atau cerita lebih lanjut mengenai peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi. Di mana peristiwa diceritakan secara rinci dan runtut agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Tentunya dalam menceritakan peristiwa sejarah ini terdapat unsur narasi sehingga menggunakan alur cerita lengkap dengan latar waktu, tempat, dan suasana yang mendukung kejadian atau peristiwa tersebut. Dengan demikian, narasi yang dikisahkan dalam teks cerita sejarah tersebut lebih kuat dan bisa dipercaya oleh pembaca.

3. Reorientasi

Struktur terakhir dari teks cerita sejarah adalah reorientasi. Bagian reorientasi ini berisikan penutup berupa kesimpulan, pernyataan, komentar, atau pun pendapat penulis mengenai peristiwa sejarah yang diceritakan.

Dengan kata lain, penulis akan menuangkan sudut pandangnya tentang teks cerita sejarah tersebut. Di mana, setiap penulis tentunya memiliki sudut pandang atau pesan moral yang berbeda-beda yang hendak disampaikannya kepada pembaca.

Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah

Mengulik Pengertian Teks Cerita Sejarah, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Teks cerita sejarah terdiri dari dua jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Fiksi

Jenis teks cerita sejarah yang pertama yaitu fiksi atau dikenal dengan novel sejarah. Disebut fiksi karena jenis teks cerita sejarah ini mengandung sedikit rekayasa dari penulis. Teks cerita sejarah dalam bentuk fiksi ini bisa berupa cerpen, legenda, ataupun roman.

Namun meski mengandung rekayasa atau imajinasi dari penulis, novel sejarah tetap ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari sumber sejarah.

2. Nonfiksi

Jenis teks cerita sejarah yang kedua ialah nonfiksi atau dikenal dengan teks sejarah. Yang mana, penyusunan teks sejarah ini murni berdasarkan fakta sehingga lebih kuat nilai sejarahnya di mata para pembaca. Sebagai contoh teks sejarah yaitu biografi, autobiografi, catatan sejarah, dan catatan perjalanan.

Perbedaan Teks Sejarah dan Novel Sejarah

Agar kamu mampu membedakan antara teks sejarah dan novel sejarah, berikut ini kami bahas lebih lanjut perbedaan di antara keduanya:

  • Judul pada teks sejarah bersifat eksplisit atau terang-terangan, sedangkan judul pada novel sejarah bersifat implisit atau tersembunyi sehingga sering kali hanya bisa diketahui jika membaca novel secara keseluruhan
  • Orientasi pada teks sejarah terdiri dari pengantar, tujuan, dan pendahuluan, sedangkan pada novel sejarah berisikan pengenalan tokoh dan latar cerita mulai dari latar waktu, tempat, hingga suasana
  • Pada teks sejarah, komplikasi bersifat gradual atau sedikit demi sedikit, sedangkan pada novel sejarah bersifat hierarkis
  • Resolusi pada teks sejarah berisikan simpulan, pendapat, komentar, atau pandangan penulis tentang teks sejarah yang diceritakan, sedangkan resolusi pada novel sejarah berisikan penyelesaian konflik
  • Teks sejarah tidak memiliki koda, sedangkan novel sejarah memiliki koda

Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah

Tidak hanya pengertian teks cerita sejarah, struktur dan jenis-jenisnya saja, ciri-ciri teks cerita sejarah juga perlu kamu pahami. Berikut ini ciri-cirinya:

  • Bersifat faktual atau menceritakan kisah yang nyata terjadi (bukan rekayasa penulis)
  • Bersifat kronologis atau disusun sesuai urutan waktu terjadinya peristiwa
  • Peristiwa yang diceritakan mengandung alur cerita atau disampaikan dalam bentuk kronologi secara berurutan
  • Menggunakan kata hubung waktu atau konjungsi temporal
  • Diceritakan secara berulang dan berasal dari sumber yang hampir sama
  • Menceritakan fakta-fakta atau kejadian di masa lalu yang valid (nonfiksi)
  • Menggunakan kata kerja atau verba yang menyatakan tindakan seperti pergi, bekerja, mencari, dan lain-lain
  • Menggunakan keterangan waktu untuk menggambarkan kejadian lampau seperti kemarin, sejak, setelah itu, pada akhirnya, kemudian, dan lain-lain
  • Menghadirkan tokoh yang nyata dan peristiwa penting yang perlu dikenang
  • Memiliki latar tempat, waktu, dan peristiwa yang jelas
  • Mengandung nilai-nilai penting yang patut diteladani seperti nilai pengorbanan, patriotisme, perjuangan, nasionalisme, atau kebangsaan.

Tujuan dan Fungsi Teks Cerita Sejarah

Setiap jenis teks tentunya dibuat karena mengandung tujuan dan fungsi tertentu. Untuk teks cerita sejarah sendiri memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan pengetahuan atau informasi terkait peristiwa bersejarah
  2. Menjadi sarana pendidikan bagi generasi saat ini dan mendatang agar mengetahui peristiwa sejarah di masa lalu
  3. Melestarikan cerita sejarah agar tidak hilang ditelan waktu
  4. Memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi masa kini dan masa depan dari tokoh-tokoh yang diceritakan dalam teks sejarah.

Contoh Teks Cerita Sejarah

Untuk memperdalam pemahamanmu, berikut ini beberapa contoh teks cerita sejarah di Indonesia yang mungkin sudah pernah kamu baca:

  1. Teks cerita sejarah Candi Borobudur
  2. Teks cerita sejarah Tangkuban Perahu
  3. Teks cerita sejarah Legenda Roro Jonggrang
  4. Teks biografi Nelson Mandela
  5. Teks cerita sejarah Lawang Sewu
  6. Teks cerita sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit
  7. Teks cerita sejarah Rengasdengklok
  8. Teks cerita sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
  9. Dan lain sebagainya

Nah, itulah tadi penjelasan tentang teks cerita sejarah, mulai dari pengertian teks cerita sejarah, struktur, ciri-ciri, jenis, tujuan dan fungsi, hingga contohnya. Mempelajari teks cerita sejarah merupakan salah satu bagian dari wujud kecintaan kita terhadap tanah air dan para tokoh yang berjasa dalam membangun peristiwa bersejarah. Semoga bermanfaat!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn