5 Tips Menyisipkan Quotes ke Dalam Cerita Novel yang Perlu Kamu Perhatikan

5 Tips Menyisipkan Quotes ke Dalam Cerita Novel yang Perlu Kamu Perhatikan

Membaca novel adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus bisa menjadi media untuk refleksi. Baik melalui jalan ceritanya, karakter tokohnya, pesan-pesan tersirat dalam cerita sampai dengan munculnya quotes yang menggetarkan jiwa dan hati.

Benar, bukan pada saat membaca novel kita pernah menjumpai sebuah quotes yang membuat hati kita tersentuh lalu merenung dan berpikir berpikir “benar juga apa yang dikatakan ini”? Nah, sebuah quotes memang memiliki manfaat tersendiri jika disisipkan atau dicantumkan ke dalam cerita novel.

5 Tips Menyisipkan Quotes ke Dalam Cerita Novel yang Perlu Kamu Perhatikan

Manfaat quotes di dalam cerita novel di antaranya yaitu dapat membuat dialog semakin berkesan, memperkuat karakter tokoh dan lain sebagainya yang bisa kamu baca detailnya di sini. Lalu, bagaimana sih cara menyisipkan quotes ke dalam cerita novel yang baik itu? Yuk simak tipsnya dalam uraian di bawah ini:

1. Pastikan Quotes Relevan dengan Cerita Novelmu

Menyisipkan quotes tidak boleh sembarang, kamu harus menyesuaikan dengan tema, plot sampai dengan karakter tokohnya. Bahkan kamu juga harus menyesuaikan dengan dialog apa yang sedang terjadi. Jangan sampai quotes yang kamu masukan terasa dipaksakan.

2. Jangan Menuliskan Quotes dengan Jumlah yang Berlebihan

Tidak semua bagian bab novel harus kamu sisipkan quotes. Terlalu berlebihan dalam mencantumkan quotes justru bisa merusak cerita novelmu. Lagi pula kamu sedang menulis novel bukan menulis buku kumpulan quotes.

Perlu diketahui biasanya quotes ditulis sebagai penutup atau pemberi kesimpulan akan suatu hal. Bisa juga dimasukkan pada saat terjadi momen-momen penting dalam cerita.

Semisal sang tokoh berhasil menyelesaikan masalah atau konfliknya dan proses tokoh tersebut dalam penyelesaian masalah bisa kamu sisipkan quotes berupa hikmah akan segala hal yang berhasil dilalui sang tokoh.

Kamu juga bisa menyisipkan quotes di akhir setiap bab, di tengah-tengah bab maupun di ending cerita novelmu. Yang terpenting jangan berlebih-lebihan, jangan dipaksakan dan pastikan sesuai dengan plot cerita yang sedang berjalan.

3. Integrasikan dengan Narasi

Kamu harus mampu membuat quotes yang terasa alami apabila dibaca. Jadi kombinasikan narasi cerita yang kamu bangun dengan quotes yang ingin kamu masukkan tanpa terasa dipaksakan. Jangan sampai hanya karena kamu ingin menambah nilai estetika tulisanmu dengan quotes, tapi quotes tersebut tidak berdampak pada cerita novelmu.

4. Relatable tapi Tidak Klise

Klise merupakan salah satu permasalahan yang sering dijumpai dalam cerita novel. Begitu pula dalam sebuah quotes yang akan disisipkan ke dalam cerita.

Jadi … pastikan kamu menghindari quotes yang terdengar klise. Akan tetapi tetap perhatikan kesesuaian atau harus relatable dengan isi cerita novel dan target pembacanya. Semakin relatable quotes yang kamu ciptakan semakin ia mudah diingat oleh penulis pembaca sehingga novel yang kamu tulis akan terus melekat di hati pembaca.

5. Jangan Terlalu Dipikirkan

Pada saat kamu menulis novel dan ingin menyisipkan quotes ke dalamnya, jangan terlalu terbebani dengan berpikir kamu harus menciptakan quotes yang estetik dengan diksi yang indah. Terkadang hal tersebut justru membuat kamu stuck dalam menulis, sebab bukannya fokus pada plot cerita justru memikirkan kata-kata indah untuk menyusun quotes.

Oleh karena itu santai saja! Terkadang jika kita tidak terlalu terbebani dengan fokus menyisipkan quotes dan lebih fokus pada menulis plot cerita sebaik mungkin, kata-kata indah itu akan tercipta dengan sendirinya. Mengalir begitu saja dan bahkan akan lebih bisa mengena ke hati pembaca walaupun pemilihan katanya sederhana.

Nah, itulah lima tips menyisipkan quotes ke dalam cerita novel yang perlu kamu perhatikan. Selain lima hal di atas yang perlu selalu kamu ingat ialah kutipan itu ada dalam cerita bukan dipaksakan untuk ada dalam cerita. Artinya, jangan terlalu memaksakan sebuah quotes untuk masuk ke dalam cerita.

Semisal kamu menemukan sebuah quotes indah, lalu kamu hendak memasukkan ke dalam cerita padahal quotes tersebut kurang sesuai dengan cerita yang kamu bangun.

Maka, sebaiknya jangan kamu masukkan ke dalam cerita yang ada justru rancangan cerita yang sudah kamu siapkan akan berubah karena ada quotes yang menurutmu indah padahal belum tidak sesuai dengan cerita novelmu.

Nah, supaya kamu lebih peka terhadap keberadaan quotes dan bagaimana cara terbaik dalam menyisipkannya maka rajin-rajinlah membaca novel. Perhatikan bagaimana kata-kata mutiara itu dimunculkan dalam cerita.

Semakin sering kamu membaca novel semakin kamu peka dan mudah untuk mengerti dan menjumpai bahwa kata-kata indah atau quotes tersebut semakin terasa alami berbaur dengan narasi cerita semakin mengena di hatimu. Jadi … perbanyaklah membaca novel, ya!

Lalu, jika kamu ingin berlatih dalam menulis quotes maka kamu bisa berlatih sambil mengikuti lomba menulis quotes. Misalnya, dengan mengikuti lomba menulis quotes yang rutin diadakan oleh Halo Penulis. Untuk informasi lebih lanjut terkait lomba menulis quotes, klik di sini ya!