Apakah kamu familier dengan istilah cerpen atau bahkan sering membacanya? Ya, cerpen adalah suatu bentuk karya sastra yang narasinya lebih pendek dibandingkan dengan novel.
Cerpen cukup populer di kalangan anak muda, kebanyakan dari mereka menyukai genre romantic, fantasi, thriller, dan komedi yang biasanya mencerminkan minat dan pengalaman hidup mereka.
5 Cara Membuat Cerpen yang Tidak Membosankan, Penulis Wajib Tahu!
Sebelum membahas mengenai cara membuat cerpen yang menarik dan tidak membosankan saat dibaca. Mari kita mengenal tentang cerpen terlebih dahulu.
Pengertian Cerpen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah kisahan pendek yang kurang dari 10.000 kata. Cerpen biasanya memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Hal ini memungkinkan pembaca untuk mendapatkan kepuasan naratif tanpa harus menghabiskan waktu yang lama untuk membacanya.
Selain itu, ending dari sebuah cerpen biasanya memberikan semacam resolusi atau pemahaman baru bagi pembaca, meskipun tidak selalu harus menyelesaikan semua konflik dalam cerita.
Bagi penulis yang baru memulai karirnya, cerpen sering kali menjadi cara yang baik untuk mempublikasikan karya mereka. Banyak majalah dan jurnal sastra menerima cerpen, memberikan peluang bagi penulis baru untuk mendapatkan pengakuan dan membangun reputasi.
Cara Membuat Cerpen
Adapun cara membuat cerpen yang tidak membosankan bagi pembaca, terdapat teknik dan strategi yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Mulai dengan pembukaan yang kuat
Pembukaan yang kuat dalam cerpen sangat penting untuk menarik perhatian pembaca sejak awal. Pembuka yang menarik dapat segera menarik perhatian pembaca.
Kamu bisa memulai dengan kalimat yang mengejutkan, situasi yang mendebarkan, atau dialog yang menggugah rasa ingin tahu. Pernyataan yang mengejutkan atau provokatif bisa langsung menarik perhatian pembaca. Contohnya:
Tidak ada yang tahu bahwa malam itu aku membunuh seseorang
2. Plot yang dinamis
Plot yang dinamis dalam cerpen adalah plot yang penuh dengan aksi, konflik, dan kejutan yang terus menjaga ketertarikan pembaca. Buatlah plot yang tidak monoton dan selalu memberikan alasan bagi pembaca untuk terus membaca.
Kamu harus menghindari bagian yang bertele-tele dan memastikan setiap adegan memiliki tujuan dalam alur cerita. Plot twist atau kejutan yang tidak terduga dapat menghidupkan cerita dan membuatnya lebih menarik. Contohnya:
Di saat-saat terakhir hidup Mahira, ketika semuanya tampak hilang, terungkap bahwa sahabat terbaiknya selama ini adalah pengkhianat
3. Karakter yang menarik
Ciptakan karakter yang menarik dan mudah diingat oleh pembaca. Buatlah kepribadian yang unik, motivasi yang jelas, dan konflik internal maupun eksternal yang membuat mereka berkembang sepanjang cerita.
Adanya hubungan dengan karakter lain dapat memperkaya cerita dan memberikan dimensi lebih pada karakter utama, hubungan persahabatan, cinta, atau rivalitas. Contohnya:
Setiap kali Mahira bertemu dengan Lana, perasaan cinta dan benci bercampur menjadi satu, mengingatkan dia pada janji yang pernah mereka buat di masa lalu
4. Pilih sudut pandang yang tepat
Memilih sudut pandang yang tepat dalam cerpen sangat penting karena sudut pandang menentukan bagaimana cerita disampaikan kepada pembaca dan bagaimana pembaca terhubung dengan karakter dan plot.
Contoh sudut pandang orang ketiga dengan banyak karakter dan plot kompleks:
Sementara Mahira berjuang melawan air mata di ruang tamu, di sudut kota yang lain, Lana sedang merencanakan langkah berikutnya. Tak satu pun dari mereka menyadari bagaimana nasib mereka akan segera bertabrakan
5. Berikan pesan yang kuat
Memberikan pesan yang kuat dalam cerpen adalah kunci untuk membuat cerita yang tak hanya menarik, tetapi juga bermakna dan berkesan bagi pembaca. Akhiri cerita dengan cara yang memperkuat pesan.
Selain itu, resolusi yang jelas dan memuaskan akan meninggalkan kesan mendalam pada pembaca. Contohnya:
Setelah melalui berbagai rintangan, Lana akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukanlah dalam pencapaian materi, tetapi dalam kedamaian batin dan hubungan yang tulus dengan orang lain
Nah, itulah 5 cara membuat cerpen yang tidak membosankan bagi pembaca yang bisa kamu ikuti dengan teknik dan strategi yang bisa diterapkan.
Kamu juga bisa membaca beberapa cerpen yang dianggap bagus oleh banyak orang, seperti: “Robohnya Surau Kami” karya A.A Navis yang menggambarkan konflik sosial dan agama di masyarakat desa pada masa itu, cerpen “Pada Sebuah Kapal” karya NH. Dini yang mengisahkan perjalanan seorang wanita dalam mencari identitasnya ditengah pergolakan politik, dan cerpen “A Good Man is Hard to Find” karya Flannery O’Connor tentang penyelidikan kejahatan dan penebusan dalam konteks keagamaan dan moral.
Sekarang kamu bisa membuat cerpen yang menarik dan tidak membosankan bagi pembaca. Ingatlah bahwa menulis adalah proses kreatif yang memerlukan latihan dan kesabaran. Teruslah berlatih dan eksplorasi berbagai teknik hingga menemukan gaya yang paling cocok untuk kamu.