Menulis karya ilmiah akan menjadi jenis rutinitas seorang siswa tingkat menengah pertama, tingkat menengah lanjut dan yang paling sering lagi ialah mahasiswa perguruan tinggi. Di perguruan tinggi menulis karya ilmiah adalah sebuah kewajiban, terutama di akhir-akhir masa kuliah, yakni dengan adanya pembuatan tugas akhir atau skripsi.
Lalu, di setiap semesternya selama kuliah dosen juga akan sering yang namanya memberikan tugas menulis karya tulis ilmiah. Lalu, jika kamu ialah mahasiswa yang gemar melakukan penelitian atau riset, kamu bisa juga mengikuti lomba karya tulis ilmiah dan lagi-lagi bagaimana kamu menulis karya tersebut juga menjadi penilaian.
Unsur-Unsur dalam Karya Ilmiah yang Wajib Dipahami sebelum Menulisnya
Oleh karena itulah, memiliki pemahaman akan unsur-unsur karya ilmiah penting untuk kita miliki sebagai seorang pelajar atau mahasiswa. Nah, pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang unsur-unsur karya ilmiah. Untuk lebih detailnya, yuk simak pembahasannya berikut ini:
Pentingnya Memahami dan Mematuhi setiap Unsur-Unsur dalam Karya Ilmiah
Pada dasarnya, setiap kali kita akan menulis apapun jenisnya baik itu fiksi, non fiksi maupun karya ilmiah, ada aturan yang harus dipatuhi. Ada unsur-unsur di dalamnya sebagai penyusun dari sebuah karya tulis yang harus dipenuhi.
Nah, bedanya, pada karya tulis ilmiah bisa dibilang aturannya ini mengikat dan lebih ketat. Sebuah karya ilmiah harus bisa disampaikan dengan sebaik mungkin dan dengan cara penyampaian yang benar dari segi urutan penulisan, gaya bahasa yang digunakan sampai dengan hal-hal yang akan dituliskan.
Semua hal tersebut dilatarbelakangi karena karya ilmiah itu memiliki sifat yang ilmiah. Yang mana dibuat untuk keperluan pemecahan masalah bukan untuk hiburan. Yang mana di dalam karya ilmiah terdapat kumpulan fakta yang tersaji sedemikian rupa dengan tujuan untuk menyelesaikan rumusan masalah atau masalah yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut.
Jadi, dalam pembuatannya tidak boleh asal-asalan. Terlebih lagi karya ilmiah yang sudah selesai ditulis lalu dipublikasikan biasanya akan dijadikan rujukan untuk karya-karya tulis lainnya. Jadi … pastikan karya ilmiah yang kamu tulis telah memenuhi unsur-unsur dari sebuah karya ilmiah ya.
Unsur-Unsur dalam Karya Ilmiah
Unsur-unsur pembentuk sebuah karya ilmiah yang tersaji dalam artikel ini akan dibagi menjadi dua garis besar. Yakni unsur gaya ilmiah dalam penulisannya, dan unsur pembentuk karya ilmiah.
Unsur gaya ilmiah atau the elements of scientific style meliputi isi di dalam karya ilmiah. Sedangkan unsur-unsur pembentuk lebih kepada urutan atau struktur penulisan karya ilmiah. Untuk lebih jelasnya silakan membacanya dalam uraian di bawah ini:
The elements of scientific style
Unsur-unsur ilmiah dari sebuah karya tulis ilmiah meliputi:
1. Gagasan ilmiah
Gagasan ilmiah dalam karya ilmiah berupa pernyataan ilmiah penulis. Melalui sebuah gagasan ilmiah ini merupakan unsur utama yang akan membedakan antara tulisan satu penulis dengan penulis yang lain.
Penulis dapat memberikan pernyataan dalam bentuk suatu hal, masalah, konsep, prosedur, atau teori tertentu. Gagasan ilmiah wajib ada dalam sebuah karya ilmiah.
2. Fakta
Fakta juga merupakan unsur yang harus ada di dalam karya ilmiah. Fakta yang tersaji atau yang kita tulis di dalam karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan serta harus memiliki bukti yang nyata. Tujuan penggunaan fakta adalah untuk memperkuat gagasan atau memperjelas permasalahan yang ditulis dalam sebuah karya ilmiah
3. Data dan hasil penelitian
Bila karya ilmiah yang kita tulis ialah laporan hasil penelitian, maka unsur data dan hasil penelitian ini wajib ada atau disertakan. Data penelitian dapat berupa fakta yang tersusun sistematis.
4. Pendapat para ahli
Unsur ini disertakan bertujuan untuk menunjukkan bahwa penulisan karya ilmiah yang kita lakukan didukung dengan proses pembacaan terhadap berbagai informasi terkait yang dikemukakan oleh para ahli.
Jadi secara tidak langsung hal tersebut menunjukkan bahwa sebelum proses menulis, kita telah melakukan kajian atau riset atau telaah pustaka jadi tidak ditulis asal-asalan berdasarkan imajinasi semata.
5. Teori-teori relevan
Di dalam karya ilmiah membuat teori-teori yang relevan. Teori-teori tersebut dapat menjadi acuan, penguat, atau bahan pembanding dalam sebuah karya ilmiah.
6. Penalaran
Ketika menulis karya ilmiah dibutuhkan penalaran, khususnya dalam penyajian atau penjabaran informasi. Yang mana dalam penyajian informasi tersebut harus tersusun secara terpadu dan sistematis.
7. Bahasa
Unsur penting dalam karya ilmiah yang tidak boleh dilewatkan yaitu bahasa. Bahasa yang dipakai dalam membuat karya ilmiah merupakan bahasa yang baku, ilmiah dan sesuai dengan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar jika bahasa yang kita gunakan bahasa Indonesia.
8. Tampilan visual
Unsur dalam karya ilmiah berikut yaitu tampilan visual. Tampilan visual dalam karya ilmiah tidak hanya sebagai hiasan semata tapi juga digunakan untuk menyampaikan fakta dan informasi. Tampilan visual ini bisa berupa gambar, grafik, dan bagan. Lalu, setiap tampilan visual yang terdapat dalam karya ilmiah juga harus memiliki keterangan dan sumber yang jelas.
Unsur Penyusun atau Pembentuk Karya Ilmiah
Apa saja unsur yang membentuk suatu karya ilmiah akan kita bahas pada sub bab ini, sebagai berikut:
1. Judul
Unsur fisik pembentuk karya ilmiah yang pertama yaitu judul. Judul merupakan salah satu bagian dari karya ilmiah yang akan pertama kali dilihat oleh calon pembacanya.
Judul akan mencerminkan isi keseluruhan dari karya ilmiah. Dalam penulisan judul ada beberapa aturan tertentu, antara lain judul tidak boleh ditulis terlalu panjang atau terlalu pendek.
Jika kamu menulis menggunakan bahasa Indonesia jumlah minimal kata dalam judul yaitu 14. Nah, jika kamu menulis karya ilmiah menggunakan bahasa Inggris jumlah minimal kata dalam judul yaitu 12.
2. Kata pengantar
Kata pengantar biasanya berisi ucapan terima kasih dari penulis kepada pihak-pihak yang telah membantunya dalam membuat karya ilmiah sehingga prosesnya menjadi lebih mudah. Kata pengantar letaknya ada di halaman-halaman awal dari karya ilmiah.
3. Abstrak
Ringkasan dari keseluruhan isi karya ilmiah letaknya berada di abstrak ini. Dalam penulisannya, abstrak ditulis dengan dua bahasa yang terletak di halaman berbeda yang mana abstrak tersebut biasanya hanya membutuhkan satu halaman saja. Nah, untuk kedua bahasa yang digunakan tersebut yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
4. Pendahuluan
Pendahuluan berisikan latar belakang ditulisnya karya ilmiah, tujuan, dan juga manfaat dari penulisan karya ilmiah tersebut. Dengan adanya pendahuluan, pembaca jadi mengetahui arah dan maksud dari penulisan karya ilmiah.
5. Kajian teori
Kajian teori berisikan teori dasar yang digunakan oleh penulis dalam menulis karya ilmiah. Dalam kajian teori berisi pemaparan dasar dari teori yang digunakan penulis dan juga sebagai bentuk apresiasi penulis kepada penulis rujukan yang digunakannya. Yang mana dalam penulisannya nanti ada yang namanya sitasi dan daftar referensi.
6. Metode penelitian
Pada metode penelitian, penulis bisa memaparkan metode penelitian apa yang digunakan dalam proses mencari data. Bila penelitiannya berbasis penelitian laboratorium, maka di dalamnya dijelaskan tahapan proses untuk memperoleh data.
Jika data diperoleh dari survey, maka di dalamnya juga biasanya tercantum berapa jumlah responden dan siapa saja respondennya serta bagaimana analisis masalah yang dilakukan oleh penulis. Jadi, metode tergantung dengan bagaimana cara kita mengumpulkan data.
7. Hasil penelitian dan pembahasan
Di bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitiannya dan juga melakukan pembahasan terkait dengan hasil penelitian yang diperoleh. Dalam penyajiannya akan disajikan dengan pembahasan yang mendetail sesuai dengan prosedur, temuan, dan juga penelitian yang dilakukannya.
Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah memahami detail hasil penelitian lengkap dengan pembahasan yang kita lakukan. Lebih lanjut lagi, karya yang kita tulis bisa dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya.
8. Penutup
Pada bagian ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian. Yang mana biasanya di bagian ini memuat jawaban dari rumusan masalah yang telah ditulis di bagian pendahuluan. Di dalamnya juga membuat kritik dan saran untuk penelitian berikutnya yang mengangkat topik serupa dengan karya tulis tersebut.
9. Daftar pustaka
Pada bagian ini membuat data sumber referensi yang digunakan penulis dalam menulis karya ilmiah. Daftar pustaka ini wajib ada dalam sebuah karya ilmiah. Yang mana kredibilitas dari daftar referensi yang digunakan selama menulis dapat dilihat pada bagian ini dan pada saat proses penulisan daftar pustaka harus jujur sesuai dengan realita selama kita menulis karya ilmiah.
Itulah unsur-unsur dalam karya ilmiah yang perlu untuk kita ketahui. Unsur-unsur pembentuk tersebut tidak hanya berupa struktur karya ilmiah tapi juga bagaimana gaya ilmiah dalam penulisannya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu, ya!