Cara Membuat Paper untuk Tugas Kuliah, Mahasiswa Perlu Tahu!

Cara Membuat Paper untuk Tugas Kuliah, Mahasiswa Perlu Tahu!

Paper merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa untuk berbagai mata kuliah. Tidak hanya untuk melatih kemampuan analisisnya, membuat paper juga penting untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan problem solving mahasiswa.

Namun, tidak sedikit mahasiswa yang menganggap membuat paper bukanlah tugas yang mudah. Terlebih lagi bagi mahasiswa baru yang sering kali masih merasa kebingungan bagaimana cara membuat paper kuliah yang baik dan benar.

Cara Membuat Paper untuk Tugas Kuliah, Mahasiswa Perlu Tahu!

Untuk itulah, pada artikel kali ini kami akan membahas lebih lanjut apa itu paper, apa saja strukturnya, hingga cara membuat paper yang perlu mahasiswa ketahui. Uraian informasi selengkapnya telah kami rangkum berikut ini!

Apa Itu Paper?

Paper adalah sebuah tulisan yang membahas mengenai topik tertentu didukung dengan data dan argumentasi yang kuat serta valid. Dalam arti lain, paper juga merupakan ringkasan hasil penelitian atau berarti tugas akhir yang ditulis secara ringkas dan terperinci.

Sementara itu, Essay Shark menyatakan pendapatnya bahwa paper adalah karya tulis yang melibatkan penelitian, evaluasi sumber, pemikiran kritis atau critical thinking, komposisi, dan organisasi.

Berbeda dengan makalah, di dalam paper ini harus memuat sudut pandang atau perspektif dan argumen yang kuat dari penulis mengenai topik yang dibahas. Yang mana, sudut pandang atau perspektif inilah yang perlu ditonjolkan di dalam paper.

Di lain sisi, makalah hanya berisikan mengenai penelitian tertentu yang sudah dilaksanakan. Meski demikian, makalah lebih dari sekadar membahas topik dan penelitian itu sendiri.

Di dalam paper juga memuat penjelasan mengenai suatu topik yang sudah dipelajari secara mendalam. Untuk memasukkan informasi di dalam paper juga tentunya perlu disertai dengan data dari berbagai sumber kredibel.

Kamu bisa mendapatkan data-data tersebut dengan cara melakukan riset atau banyak membaca. Misalnya membaca artikel ilmiah, buku, jurnal, informasi dari situs internet, dan sumber tepercaya lainnya.

Atau, kamu juga bisa melakukan interview dengan narasumber yang relevan dengan topik pembahasan paper. Melakukan riset ini tentunya penting supaya hasil paper berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Struktur Paper

Setelah paham dengan apa itu paper, penting juga bagi kamu agar memahami struktur penulisan paper yang baik dan benar. Setidaknya, terdapat lima struktur yang harus ada di dalam paper, yaitu sebagai berikut:

1. Judul

Judul merupakan struktur pertama yang wajib ada di dalam paper. Judul ini harus bisa mencerminkan atau mewakili isi paper, ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Selain itu, judul paper yang baik juga harus mencakup maksud dan tujuan paper.

2. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan struktur kedua yang wajib ada di dalam paper dan ditulis setelah judul. Pendahuluan ini berisikan latar belakang ditulisnya paper.

Dalam artian, bagian latar belakang memuat alasan mengapa memilih ide atau gagasan tersebut yang dibahas, mengapa penting untuk dibahas, tujuan, studi literatur singkat mengenai topik tersebut, hingga kebaruan ide apa yang terkandung di dalamnya.

Studi literatur yang dimaksud berisikan mengenai kajian pendukung yang relevan dengan topik yang dibahas. Selain itu, gagasan yang dikemukakan juga termasuk ke dalam bagian studi literatur.

3. Isi atau pembahasan

Struktur ketiga paper ialah isi atau pembahasan. Di dalam pembahasan memuat gagasan atau ide mengenai topik yang dibahas secara lebih detail atau mendalam. Yang mana, gagasan atau ide tersebut perlu disertai dengan penjelasan mengenai landasan teori yang mendukung.

Landasan teori tersebut umumnya berasal dari para ahli berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan sebelumnya. Menyertakan landasan teori tentunya bisa memperkuat gagasan yang kamu sampaikan di dalam paper.

Tidak hanya itu, di dalam isi atau pembahasan paper ini kamu juga perlu menyajikan data-data hasil penelitian dan teori yang mendukung. Dengan demikian, hal ini bisa meningkatkan kredibilitas dan kualitas papermu.

4. Penutup

Berikutnya, struktur paper setelah isi dan pembahasan ialah penutup. Bagian penutup ini menjelaskan simpulan hasil analisis atau penelitian yang sudah dibahas di dalam bagian isi dan pembahasan.

Kesimpulan dapat disebut pula sebagai intisari dari hasil analisis. Kesimpulan juga bisa berisikan saran atau masukan untuk mengembangkan hasil analisis atau penelitian berikutnya.

5. Daftar pustaka

Struktur terakhir dari paper yaitu daftar pustaka. Daftar pustaka ini memuat kumpulan sumber data atau referensi yang digunakan penulis untuk menyusun papernya.

Tujuan penyusunan daftar pustaka ini ialah agar meningkatkan kualitas paper sehingga lebih dipercaya oleh pembaca. Selain itu melalui daftar pustaka, pembaca juga bisa melacak sumber aslinya untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang lebih mendalam.

Sumber atau referensi yang digunakan untuk menyusun paper, bisa diambil dari buku, jurnal, artikel ilmiah, dan sumber-sumber lainnya yang tepercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Pada umumnya, sumber ideal yang digunakan dalam penyusunan paper ditulis atau diterbitkan pada rentang waktu 10 tahun terakhir.

Cara Membuat Paper Kuliah yang Baik dan Benar

Cara Membuat Paper untuk Tugas Kuliah, Mahasiswa Perlu Tahu!

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa itu paper dan apa saja strukturnya, bukan? Berikutnya, kita akan masuk ke pembahasan inti artikel ini. Yakni, pembahasan mengenai cara membuat paper kuliah. Berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:

1. Tentukan tema paper

Cara membuat paper yang pertama perlu dilakukan ialah memilih tema yang menarik. Pada umumnya, dosen akan memberikan tema besar paper yang perlu kamu tulis.

Nah, berbagai ide atau tema yang menarik tersebut bisa kamu dapatkan dengan cara banyak membaca. Jangan lupa, pastikan juga ide yang ingin kamu tulis harus berbeda dengan rekan atau paper yang sudah pernah kamu tulis sebelumnya.

Untuk itu, kamu bisa menggunakan teknik ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) agar paper yang kamu tulis tidak sama dengan rekanmu yang lain atau paper yang sudah pernah kamu buat sebelumnya.

2. Buat outline atau kerangka paper

Setelah tema paper sudah ditentukan, cara membuat paper selanjutnya ialah membuat outline atau kerangka tulisan. Kerangka tulisan ini berisikan pembahasan secara garis besar mengenai paper yang hendak kamu buat.

Rangkaian ide di dalam outline perlu disusun secara sistematis, jelas, terstruktur, dan juga teratur. Penyusunan outline bertujuan supaya penulis bisa melihat secara sekilas argumentasi atau gagasannya. Dengan demikian, kemungkinan adanya pembahasan ulang di dalam paper pun bisa dihindari.

3. Tulis pendahuluan

Langkah berikutnya setelah menyusun kerangka paper ialah menulis pendahuluan. Di dalam pendahuluan ini memuat latar belakang dan tujuan ditulisnya paper. Yang mana, perlu diperkuat dengan argumentasi dan data yang mendukung.

Bagian pendahuluan ini juga perlu ditulis dengan jelas, ringkas, dan tidak bertele-tele atau berbelit-belit. Hal ini bertujuan supaya informasi yang disampaikan bisa dengan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Tentukan batasan masalah

Menentukan batasan masalah merupakan langkah berikutnya dalam membuat paper. Membuat batasan masalah bertujuan supaya pembahasan lebih fokus, terarah, dan tidak keluar topik atau sesuai tema yang dipilih.

Batasan masalah ini biasanya disajikan dalam bentuk rumusan masalah. Yang mana, rumusan masalah tersebut nantinya akan dijadikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dari paper yang dibuat.

5. Mulai tulis inti paper secara jelas, detail, dan menyesuaikan standar penulisan

Setelah batasan masalah ditentukan, cara membuat paper berikutnya adalah mulai menulis intinya secara detail dan sesuai dengan standar penulisan yang berlaku.

Penyusunan paper harus ditulis dengan detail, rinci, dan jelas agar segala informasi yang ada di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik kepada para pembaca.

Tidak hanya itu, penyusunan paper juga perlu menggunakan standar penulisan yang berlaku. Yakni, mengikuti pedoman EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) V supaya paper tersusun dengan rapi dan terstruktur.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai pengertian, struktur, hingga cara membuat paper kuliah yang perlu dipahami oleh mahasiswa. Membuat paper memang cukup menguras waktu dan energi.

Perlu langkah yang cukup panjang agar bisa menghasilkan paper yang baik dan berkualitas. Mulai dari menentukan tema, riset sumber, membuat outline, pendahuluan, batasan masalah, hingga paper bisa mulai disusun.

Bagi kamu mahasiswa yang tengah menghadapi tugas membuat paper kuliah, semoga artikel ini bisa membantumu, ya. Jangan lupa bagikan insight apa yang kamu dapatkan dari artikel ini di kolom komentar!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn