Apakah kamu pernah mendengar atau membaca kata-kata seperti: ketika, setelah, sebelum, dan lalu di dalam sebuah teks? Nah, kata-kata tersebut adalah bagian dari konjungsi temporal yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan waktu antara dua peristiwa.
Dengan memahami konjungsi ini, kamu bisa menulis kalimat yang runtut dan mudah dipahami. Selain membantu menyusun urutan waktu, konjungsi temporal juga penting untuk memastikan alur cerita atau instruksi yang kamu buat tidak membingungkan.
Konjungsi Temporal: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimatnya
Konjungsi ini adalah kunci agar pembaca dapat mengikuti alur dengan mudah dan cepat memahami maksud dan kalimat yang kamu buat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memahami penggunaan konjungsi ini, terutama jika kamu adalah seorang pelajar atau penulis.
Untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan menulis, baik untuk tugas sekolah, kuliah, maupun menulis artikel, konjungsi temporal adalah elemen yang wajib dipahami. Untuk lebih memahaminya, yuk simak pembahasan berikut!
Pengertian Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan dalam sebuah kalimat. Konjungsi temporal sering digunakan dalam berbagai jenis kalimat seperti teks narasi, prosedur, dan berita.
Dalam teks narasi, konjungsi ini membantu mengatur alur cerita agar pembaca tidak kebingungan. Sedangkan dalam teks prosedur, konjungsi ini berguna untuk menunjukkan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan secara sistematis.
Pengertian Konjungsi Temporal Menurut Ahli
Beberapa ahli bahasa telah memberikan pandangan mengenai konjungsi temporal dengan menjelaskan arti hingga peran konjungsi tersebut. Untuk lebih memahami pengertian konjungsi temporal menurut para ahli, simak pembahasan barikut.
1. Gorys Keraf
Gorys Keraf, seorang ahli linguistik Indonesia menjelaskan bahwa konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu antara dua klausa atau kalimat. Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian atau peristiwa dalam rentan waktu tertentu, sehingga peristiwa-peristiwa tersebut tersusun secara kronologis.
2. Ramlan
Dalam bukunya tentang tata bahasa indonesia, Ramlan menyatakan bahwa konjungsi temporal merupakan bagian dari konjungsi subordinatif yang berfungsi untuk menghubungkan dua klausa yang menunjukkan hubungan waktu. Kata-kata seperti: sebelum, sesudah, dan ketika termasuk dalam konjungsi ini.
3. Hasan Alwi
Dalam “Tata Bahasa Baku Indonesia”, dijelaskan bahwa konjungsi temporal menghubungkan klausa yang memiliki keterkaitan waktu. Penggunaan konjungsi temporal memberikan kepastian urutan kronologis dalam teks, terutama dalam teks narasi dan prosedur.
Fungsi Konjungsi Temporal
Fungsi utama konjungsi temporal adalah untuk menghubungkan dua atau lebih peristiwa berdasarkan urutan waktu. Konjungsi ini memastikan bahwa urutan waktu antara tindakan atau peristiwa yang terjadi dapat dipahami dengan jelas.
Selain itu, konjungsi temporal juga berfungsi untuk memperkuat kohesi teks. Kohesi ini penting agar kalimat-kalimat dalam sebuah teks saling terhubung dan tidak berdiri sendiri. Dengan menggunakan konjungsi temporal, kamu dapat memastikan bahwa setiap kalimat saling berkesinambungan.
Ciri-Ciri Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal memiliki ciri-ciri yang menjadi pembeda dari konjungsi yang lain. Berikut ciri-ciri konjungsi temporal:
1. Menjadi penghubung tindakan atau peristiwa
Konjungsi temporal digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih tindakan atau peristiwa yang terjadi dalam urutan waktu. Dengan adanya konjungsi ini, pembaca dapat memahami urutan kejadian dengan lebih jelas. Misalnya, dalam kalimat “Dia bangun pagi kemudian berolahraga,” kata “kemudian” menunjukkan bahwa tindakan berolahraga terjadi setelah tindakan bangun pagi.
2. Menunjukkan hubungan waktu
Konjungsi ini memberi informasi tentang kapan suatu tindakan dilakukan relatif terhadap tindakan lain. Misalnya, kata “sebelum” dalam kalimat “Sebelum berangkat, dia memeriksa cuaca” menunjukkan bahwa tindakan memeriksa cuaca dilakukan sebelum tindakan berangkat.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis kalimat
Konjungsi ini dapat digunakan dalam kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif. Ini menunjukkan fleksibilitas konjungsi dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam kalimat deklaratif seperti “Kami akan pergi setelah makan,” dan dalam kalimat tanya seperti “Kapan kamu akan datang?” menunjukkan bahwa konjungsi temporal tetap berfungsi untuk menunjukkan hubungan waktu.
4. Beragam jenis dan bentuk
Konjungsi temporal terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, seperti konjungsi sederajat dan konjungsi tidak sederajat. Perbedaan ini penting untuk diperhatikan agar penggunaan konjungsi sesuai dengan konteks kalimat. Setiap jenis konjungsi membawa makna yang spesifik dalam menunjukkan urutan waktu.
5. Memberikan kejelasan dalam teks
Penggunaan konjungsi temporal membantu memberikan kejelasan dalam penulisan. Dengan menandai urutan waktu, konjungsi ini membantu pembaca mengikuti alur cerita atau argumen yang disampaikan.
6. Membangun keterhubungan antara ide
Dengan menyatakan hubungan waktu, penggunaan konjungsi temporal memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dengan lebih terstruktur. Misalnya, “Ia belajar untuk ujian, sementara teman-temannya bersenang-senang” menunjukkan perbandingan antara dua aktivitas yang terjadi secara bersamaan.
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal terbagi menjadi dua jenis yaitu konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Keduanya memiliki peran yang sama dalam menghubungkan peristiwa berdasarkan urutan waktu, namun digunakan dalam konteks yang berbeda. Berikut jenis-jenis konjungsi temporal:
1. Konjungsi temporal sederajat
Konjungsi temporal sederajat adalah konjungsi yang setara dalam hal urutan waktu. Artinya, kedua peristiwa terjadi secara berurutan dan memiliki tingkat kepentingan yang sama. Contohnya: lalu, kemudian, dan selanjutnya.
2. Konjungsi temporal tidak sederajat
Konjungsi temporal tidak sederajat adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa di mana satu peristiwa bergantung pada peristiwa yang lainnya. Dalam hal ini, satu klausa lebih dominan dan menentukan terjadinya klausa lainnya. Kata-kata seperti: ketika, sebelum, sesudah, sementara, dan sejak adalah contoh konjungsi temporal tidak sederajat.
Contoh Penggunaan Konjungsi Temporal dalam Kalimat
Dengan memahami dua jenis konjungsi temporal yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu dapat menyadari bahwa terdapat berbagai bentuk kata hubung yang memiliki karakteristik unik. Setiap konjungsi memiliki aturan tertentu terkait penempatan dan penggunaannya dalam kalimat.
Pemahaman terkait konjungsi temporal tersebut akan memudahkan kamu dalam menentukan penempatan konjungsi dengan tepat. Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal:
1. Contoh konjungsi temporal sederajat
Konjungsi temporal sederajat menunjukkan hubungan waktu yang setara. Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal sederajat:
- Kami pergi ke bioskop, lalu kami makan di restoran.
- Dia mencuci mobil, kemudian dia membersihkannya di dalam.
- Ayah membaca koran, lalu dia menonton berita di TV
- Ibu memasak makan siang, kemudian kamu semua makan bersama.
- Setelah selesai bekerja, mereka lalu pergi berbelanja.
- Kamu menyelesaikan tugas, kemudian kami bermain video game.
- Setelah berolahraga, aku lalu mandi dan beristirahat.
- Mereka tiba di hotel, kemudian langsung beristirahat.
- Saya membuka komputer, lalu memulai pekerjaan.
- Dia berangkat ke kampus, kemudian menghadiri kuliah pagi.
- Kamu membeli bahan-bahan, kemudian mulai memasak bersama.
- Aku memeriksa email, lalu menulis laporan untuk bos.
- Anak-anak bermain di taman, kemudian mereka pulang ke rumah.
- Kami menikmati sarapan, lalu berjalan-jalan di taman.
- DIa menelpon temannya, kemudian mereka membuat rencana bertemu.
2. Contoh konjungsi temporal tidak sederajat
Konjungsi temporal tidak sederajat menunjukkan hubungan waktu yang tidak setara. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal tidak sederajat:
- Ketika matahari terbenam, kami mulai pulang.
- Dia membaca buku sambil mendengarkan musik.
- Setelah makan siang, kami pergi ke perpustakaan.
- Dia tetap belajar meskipun hujan deras di luar.
- Aku akan mengerjakan tugas ini sebelum tidur.
- Saat aku tiba di rumah, ibu sedang memasak di dapur.
- Mereka bermain bola sebelum hujan mulai turun.
- Kami makan malam bersama ketika ayah pulang kerja.
- Dia tetap berolahraga meskipun hari sedang mendung.
- Kami duduk di teras sambil menikmati kopi sore,
- Setelah semua tamu pulang, kami membersihkan rumah.
- Aku akan menghubunginya sebelum rapat dimulai.
- Ketika pesta dimulai, tamu-tamu masih terus berdatangan.
- Kami menonton film saat hujan turun dengan derasnya.
- Sebelum matahari terbit, mereka sudah mempersiapkan perbekalan.
Kesimpulan
Konjungsi ini memainkan peran penting dalam menyusun kalimat yang runtut dan mudah dipahami. Nah sekarang, apakah kamu sudah bisa menggunakan konjungsi temporal dalam tulisanmu?
Cobalah menggunakan konjungsi temporal dalam setiap tugas atau tulisanmu karena dengan begitu kamu akan terbiasa menggunakan konjungsi ini. Kamu bisa berlatih dengan menulis kalimatmu sendiri. Selamat menulis.