Ikut Lomba Menulis Esai? Kenalan Dulu dengan 5 Jenis Esai!

Ikut Lomba Menulis Esai? Kenalan Dulu dengan 5 Jenis Esai!

Ketika mengikuti lomba menulis esai, terlebih dahulu kamu perlu paham apa itu esai dan juga jenis-jenisnya. Jangan sampai ketika kamu mengikuti lomba menulis esai narative personal tapi justru menulis esai yang berbentuk opini.  Dengan memahaminya maka waktu yang kamu gunakan untuk menulis tidak terbuang sia-sia, dan peluang memenangkan lomba menulis semakin besar.

Ikut Lomba Menulis Esai? Kenalan Dulu dengan 5 Jenis Esai!

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai definisi esai, jenis, dan struktur umumnya.

Definisi Esai

Definisi esai menurut KBBI adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karangan sendiri artinya adalah hasil dari kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan yang disajikan melalui bahasa tulis.  Sementara prosa adalah tulisan yang berbentuk bebas dalam artian tidak terikat oleh rima, irama, dan diksi.

Jadi, esai adalah gagasan yang dikemas dalam bentuk tulisan di mana  tidak terikat oleh rima, irama, dan diksi yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Jika kamu mengikuti lomba menulis esai, pastikan kamu mempunyai gagasan yang sesuai dengan tema yang diangkat oleh penyelenggara.

Gagasan yang dimaksud ini dapat berupa tanggapan, pikiran, renungan, komentar atas berbagai kejadian, kutipan-kutipan atau ucapan orang yang semuanya bersifat subjektif.  Lalu apa saja jenis-jenis esai? Kita akan membahasnya pada artikel ini, silakan menyimak dan semoga bermanfaat!

Lima Jenis Esai

Berikut ini adalah uraian dari lima jenis esai.

1. Esai Eksplanasi

Eksplanasi dalam KBBI artinya adalah penjelasan. Esai jenis ini tidak ada opini atau argumentasinya jadi bersifat netral. Hanya sekedar menyampaikan penjelasan tentang topik tertentu dan membuat poin yang jelas dan faktual. Faktual artinya bahwa jenis esai ini memaparkan kebenaran tentang topik yang dipilih.

Umumnya jenis esai ini memiliki struktur:

  1. Pendahuluan, berupa perkenalan topik dan menjelaskan dengan tepat apa yang akan dibahas di esai.
  2. Tubuh, berupa penjelasan topik yang lebih mendalam dengan bukti, dan pengungkapan kebenaran.
  3. Kesimpulan, berupa ringkasan informasi.

2. Esai argumentatif

Esai jenis ini mengandalkan fakta daripada emosi untuk mempengaruhi pembaca. Fakta tersebut bisa diambil dari survei, penelitian literatur, wawancara atau observasi. Melalui fakta yang didapat penulis akan membangun argumennya yang persuasif.

Melansir Your Dictionary, esai argumentatif yang kuat menggunakan perangkat retoris untuk memperkuat argumennya, dan juga membahas argumen yang berlawanan. Contoh esai jenis ini bisa kamu lihat di sini.

Umumnya jenis esai ini memiliki struktur:

  1. Pembukaan, berupa perkenalan dan klaim penulis dalam pernyataan tesis
  2. Tubuh, berupa bagaimana argumentasi penulis yang didukung dengan bukti jadi ada penyajian fakta dan bukti.
  3. Kesimpulan, berupa pernyataan kembali klaim dan rangkuman bagaimana penulis membuktikan argumennya.

3. Esai persuasif

Esai jenis ini biasanya berusaha mengajak pembaca untuk untuk memiliki pendapat tertentu menggunakan fakta dan daya tarik emosional.  Pendapat atau opini yang kamu miliki harus menjadi fokus. Jenis esai ini merupakan salah satu jenis esai yang banyak ditemui di lomba menulis esai.

Umumnya jenis esai ini memiliki struktur:

  1. Pendahuluan, pada bagian ini manfaatkan emosi untuk membuat pembaca tertarik dengan pendapatmu.
  2. Tubuh, biasanya terdapat anekdot pribadi, bahasa yang dramatis, dan daya tarik emosional untuk membuat pembaca setuju atau berpihak dengan pendapatmu.
  3. Kesimpulan, berupa ajakan kepada pembaca tentang apa yang seharusnya mereka lakukan.

4. Esai deskriptif

Esai jenis ini biasanya fokus menggambarkan/mendeskripsikan objek tertentu daripada memaparkan keseluruhan elemen dari objek tersebut. Dalam menggambarkan objek tersebut akan mengujimu untuk menggunakan bahasa yang kreatif, membuat pilihan kata yang mencolok agar gambaran yang kamu buat lebih mudah diingat.

Selain mudah diingat, esai deskripsi yang kamu buat sebaiknya juga mampu membuat pembaca merasa terlibat dan terhubung dengan esai dan objek yang kamu deskripsikan. Maka dari itu ketika menuliskannya gunakan banyak detail sensori untuk mendeskripsikan penampilan, suara, bau, dan rasa.

Umumnya jenis esai ini memiliki struktur:

  1.  Pendahuluan, berupa perkenalan topik yang kamu deskripsikan dengan kalimat yang menarik.
  2. Tubuh, berupa penjelasan dengan detail sensori dan bahasa kiasan.
  3. Kesimpulan, berupa ringkasan esai dan diakhiri dengan kalimat deskripsi yang mudah diingat.

5. Esai naratif

Kepiawaian dalam membangun narasi yang menarik dan terstruktur merupakan kemampuan yang diuji pada esai jenis ini. Esai ini mirip dengan sebuah cerita di mana harus terdiri dari pengantar, karakter, alur, latar, klimaks, dan kesimpulan.

Esai jenis ini biasanya menceritakan kisah kehidupan orang lain dan bisa juga kisah pribadimu atau yang biasa disebut esai naratif personal. Karangan naratif berkisah tentang orang lain biasanya menggunakan sudut pandang orang ketiga. Sedangkan naratif personal menggunakan sudut padang orang pertama.

Melansir Editors For Students, perbedaan utama antara esai personal dan naratif adalah bahwa esai personal meminta kamu sebagai penulis untuk menjelaskan apa yang telah diajarkan pengalaman kepadamu tentang dirimu sendiri. Sebaliknya, esai naratif menekankan apa yang telah diajarkan pengalaman kepada penulis tentang suatu masalah, atau tentang dunia dan orang lain.

Umumnya jenis esai ini memiliki struktur:

  1. Pendahuluan, berupa petunjuk tentang apa yang karakter pelajari
  2. Isi, berupa cerita kisah dari awal hingga akhir, adanya klimaks yang menarik di paragraf akhir dari bagian isi.
  3. Kesimpulan, berupa renungan apa yang karakter pelajari dari pengalaman dalam cerita.

Nah itu dia pemaparan dari lima jenis esai. Ketika kamu mengikuti lomba menulis esai, pastikan untuk kamu paham esai jenis apa yang diperlombakan ya! Agar kesempatan untuk memenangkannya semakin besar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *