Dalam cerita pendek atau cerpen selalu terdapat tokoh yang memerankannya dan membawakan alur cerita tersebut. Kamu bisa membaca tentang tokoh dan penokohan di sini. Setiap tokoh biasanya akan mewakili suatu sudut pandang sehingga diperlukan pembagian karakter dalam cerpen yang pas.
Bagaimana Cara Menentukan Karakter dalam Cerpen yang Ideal?
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan karakter dalam cerpen kamu. Berikut ini cara yang bisa kamu coba.
1. Tentukan Jumlah Karakter dalam Cerpen
Dalam novel, menentukan jumlah karakter akan lebih mudah dilakukan. Namun, berbeda dengan cerpen. Cerpen memiliki keterbatasan jumlah kata yang akan menjadi tantangan tersendiri. Menentukan jumlah karakter dalam cerpen harusnya efektif.
Untuk dapat mempermudah kamu dalam menentukan jumlah karakter dalam cerpen bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan seperti:
- Siapa karakter yang menjadi pemeran utama dan pemeran pendamping?
- Mengapa karakter tersebut muncul di cerita?
- Bagaimana peran karakter tersebut dalam cerita?
- Apakah setiap karakter berhubungan dengan alur?
Dalam menentukan jumlah karakter, perlu diperhatikan untuk tidak membuatnya terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Karakter dalam cerpen tergantung dengan seberapa panjang cerpen dan kebutuhan cerita kamu.
Jika karakter dalam cerpen kamu terlalu banyak, maka bisa jadi membingungkan pembaca. Pembaca perlu mengingat tokoh ini dan itu yang sebenarnya tidak terlalu penting di dalam jalannya cerita. Maka dari itu, membuat perencanaan peran dan tujuannya ada di dalam cerita perlu dilakukan.
Sebaliknya, apabila karakter dalam cerpen kamu terlalu sedikit, cerita berpotensi tidak akan bergerak maju. Memang ada beberapa cerpen yang hanya membutuhkan satu karakter saja, tetapi akan lebih ideal jika ada dua karakter (protagonis dan anatagonis) untuk meningkatkan plot.
Hal yang paling penting dalam menentukan jumlah karakter dalam cerpen adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan cerita. Selain itu, peran dan latar belakang dari karakter haruslah berkaitan dan mendukung jalannya cerita.
2. Tentukan Jenis Karakter Tokoh dalam Cerpen
Karakter atau sifat dari seroang tokoh sangat diperlukan untuk menghidupkan jalannya cerita. Jenis karakter tokoh yang diciptakan sebaiknya realistis sehingga mendapatkan kesan dekat dengan pembaca dan tidak mengada-ada.
Berikut ini ada jenis-jenis karakter tokoh yang bisa kamu gunakan dalam cerpen kamu:
1. Protagonis
Protagonis adalah karakter utama yang mendapat banyak peran sepanjang jalannya cerita. Biasanya digambarkan dengan sifat-sifat yang positif. Peran tokoh protagonis akan menentukan jalannya cerita.
2. Antagonis
Kebalikan dari tokoh protagonis adalah tokoh antagonis. Tokoh ini sering digambarkan dengan sifat yang negatif. Sehingga, biasanya ia akan dibenci pembaca. Meski begitu, peran tokoh antagonis sangat diperlukan dalam cerita. Konflik-konflik yang terjadi juga muncul disebabkan dari perilaku tokoh antagonis.
3. Tritagonis
Tokoh tritagonis dianggap sebagai tokoh yang bisa menengahi permasalahan antara tokoh protagonis maupun tokoh antagonis. Sering kali digambarkan memiliki watak yang bijak dan berwibawa. Kehadiran tokoh tritagonis bisa menjadi jembatan untuk menyelesaikan permasalahan.
4. Skeptic
Tokoh skeptic ini bisa dibilang sebagai tokoh yang memusuhi karakter baik. Walaupun tokoh pendukung ini tidak terlalu sering muncul di cerita, perannya dapat membuat jalan cerita tidak monoton.
5. Sidekick
Tokoh sidekick menjadi penyeimbang dari tokoh skeptic. Ia adalah tokoh yang mendukung tokoh protagonis.
6. Contagonis
Walaupun tidak terlalu familiar, tokoh contagonis ini biasanya muncul di tengah-tengah cerita. Ia adalah tokoh yang mendukung karakter yang berseberangan dengan tokoh protagonis.
7. Guardian
Tokoh guardian ini menjadi tokoh pendukung yang melindungi peran utama. Ia menjadi penyeimbang dari tokoh contagonist sehingga tidak mengherankan jika kemunculannya bersamaan dengan tokoh contagonist.
8. Reason
Karakter satu ini memiliki sifat yang tenang dan berpikiran logis. Ia muncul untuk membantu tokoh utama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
9. Emotion
Tokoh emotion digambarkan sebagai tokoh yang mempunyai sifat pemarah, tidak bisa bersikap tenang dan mengendalikan perasaannya. Tokoh ini biasa muncul untuk memicu adanya konflik baru.
10. Deutragonis
Deutragonis adalah tokoh yang menjadi sosok teman baik dan selalu ada untuk mendampingi tokoh protagonis. Perannya adalah membantu tokoh protagonis menghadapi dan menyelesaikan permasalahnnya.
11. Foil
Tokoh foil sama dengan tokoh skeptic. Ia akan berperan untuk membantu tokoh antagonis.
12. Figuran
Tokoh figuran jelas tidak akan muncul sesering tokoh utama. Ia biasanya digambarkan dengan sifat unik yang menjadi warna dalam jalannya cerita.
Itu tadi tips dalam menentukan karakter dalam cerpen yang bisa kamu coba. Semoga bermanfaat!