5 Pelajaran Hidup dari Berkompetisi di Event Menulis yang akan Kamu Dapatkan

5 Pelajaran Hidup dari Berkompetisi di Event Menulis yang akan Kamu Dapatkan

Apakah akan ada hal baik yang akan saya dapatkan dengan berkompetisi di event menulis? Mungkin, sebagian dari kamu pernah mempertanyakan hal tersebut jika akan ikut serta dalam lomba atau event menulis.

Kamu mungkin berpikir juga apakah layak karya yang kamu tulis tersebut mendapatkan juara atau setidaknya menjadi bagian dari penulis terpilih yang bukunya berhasil diterbitkan. Ketahuilah bahwa event menulis merupakan agenda yang positif.

5 Pelajaran Hidup dari Berkompetisi di Event Menulis yang akan Kamu Dapatkan

Akan banyak hal baik yang bisa kamu jadikan pelajaran hidup dari berkompetisi di event menulis. Di jamin kamu tidak akan menyesali keputusanmu untuk mengirimkan karya jika kamu tahu manfaat yang akan kamu dapatkan dari ikut serta di lomba menulis.

Dan … pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa pelajaran hidup dari kompetisi di event menulis yang bisa kamu rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini:

1. Management Waktu itu Penting

Pelajaran hidup dari berkompetisi di event menulis yang pertama yaitu bahwa management waktu itu sangatlah penting. Sebuah event menulis tentunya memiliki timeline mulai dari pendaftaran, pengumpulan karya sampai dengan pengumuman pemenang.

Contohnya di event menulis cerpen dari Halo Penulis yang mana pada setiap event-nya akan diberikan waktu berkisar 7 sampai 11 hari mulai dari  pengumuman lomba sampai dengan pengumuman hasil. Dalam kurun waktu tersebut kamu harus bisa menciptakan karya tulis yaitu cerpen dengan kualitas cerita yang unggul dan mampu bersaing dengan peserta lain.

Dalam prosesnya nanti kamu akan melalui beberapa tahapan mulai dari mencari ide menulis sesuai tema, mengembangkan ide cerita, membuat outline, proses menulis, editing dan finishing. Setelah itu, kamu perlu memastikan bahwa waktu pengumpulan karya tidak lewat dari deadline yang sudah ditentukan agar cerpenmu bisa dinilai oleh juri event menulis cerpen.

2. Belajar untuk Tidak Terlalu Perfeksionis

Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, ketahuilah itu! Jangan sampai kamu terlalu mengharapkan kesempurnaan dari karya yang kamu tulis. Menghasilkan karya terbaik dengan mengerahkan seluruh usaha dan tenaga itu sah-sah saja, yang tidak boleh itu terlalu perfeksionis.

Sifat perfeksionis tersebut hanya akan menghalangi langkahmu untuk mengirimkan karya. Jika kamu terlalu perfeksionis mungkin kamu akan terlalu berpikir bahwa karyamu belum layak untuk dikirimkan di event menulis.

Hal tersebut justru menghalangi kamu untuk berkembang, bukan? Jadi … jangan terlalu menjadi pribadi yang perfeksionis!

3. Melatih Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Rasa kurang percaya diri sama buruknya dengan sifat perfeksionis yang berlebih-lebihan. Bayangkan jika kamu tidak pede akan karya yang kamu ciptakan, mungkin selamanya kamu tidak mau memperlihatkan karyamu atau bahkan mengirimkan naskahmu ke event menulis untuk dilombakan.

Nah, dengan kamu berpartisipasi dalam event menulis cerpen dengan tekad yang bulat maka mau tidak mau kamu akan terdorong untuk mengirimkan naskahmu tersebut. Untuk hasilnya berhasil atau tidak dipikirkan belakangan saja.

Yang terpenting kamu telah berani berpartisipasi dan yang pasti kamu telah bersedia meluangkan waktu untuk menghasilkan karya terbaik untuk dilombakan. Hal tersebut ialah hal positif yang patut kamu banggakan juga.

4. Belajar untuk Berproses dan Menikmati Progres

Pelajaran hidup dari berkompetisi di event menulis berikutnya yaitu belajar untuk mau berproses dan menikmati progres. Ketika kamu mengikuti event atau lomba menulis tidak di setiap event kamu berkesempatan jadi juara.

Ada kalanya juga nanti kamu kalah atau lebih parahnya lagi tidak lolos di seleksi awal. Namun, setiap proses tersebut harus kamu lalui, ambil hikmah dan nikmati progresnya.

Jika pun kamu kalah, kamu tetap memiliki progres lho yaitu progres untuk memahami apa kesalahan yang kamu lakukan ketika event menulis tersebut sehingga kamu bisa gagal. Catatan kegagalan tersebut dapat kamu jadikan pelajaran, bukan?

5. Belajar Menumbuhkan Jiwa Kompetitif yang Sehat

Berpartisipasi dalam event menulis artinya kamu akan bersaing dengan banyak penulis lainnya. Dalam berkompetisi diperlukan kejujuran dan berkompetisi secara sehat. Nah, melalui lomba menulis tersebut kamu juga bisa belajar untuk menumbuhkan jiwa kompetitif yang sehat.

Nah, itulah lima pelajaran hidup dari berkompetisi di event menulis yang akan kamu rasakan. Bagaimana, bukankah sangat baik untuk perkembanganmu. Baik untuk perkembangan karya yang kamu ciptakan maupun kepribadian dirimu, bukan?

Maka dari itu jangan ragu untuk ikut berpartisipasi dalam lomba atau event menulis, ya. Pastikan juga kamu memilih event menulis yang terpercaya dan sesuaikan juga dengan bakat dan minatmu ya, agar dalam menjalaninya terasa lebih mudah dan karya yang kamu ciptakan juga lebih berkualitas!