Jika kamu salah seorang yang sedang atau telah selesai melewati bangku SMA/SMK, pasti kamu tidak asing lagi dengan mata pelajaran fisika, bukan? Terlebih lagi, jika kamu berada di jurusan IPA. Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib kamu ikuti.
Bagi sebagian siswa, fisika adalah pelajaran yang menantang dan menyenangkan. Sementara bagi yang lainnya, mungkin tidak akan suka karena banyak rumus atau hitung menghitung.
Daftar isi
TogglePengertian Perubahan Fisika, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Nah, salah satu bab yang akan kamu jumpai dalam pelajaran fisika adalah tentang perubahan fisika. Pengertian perubahan fisika, ciri-ciri, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, akan kami bahas dalam artikel kali ini.
Artikel yang sesuai:
Selain perubahan fisika, ada pula jenis perubahan zat lainnya yaitu perubahan kimia. Namun, pada artikel ini kami akan fokus membahas tentang perubahan fisika. Yuk, simak informasi berikut!
Pengertian Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat menjadi zat lain yang masih bisa dikembalikan ke bentuk asalnya. Berbeda dengan perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan suatu zat ke bentuk asalnya.
Sementara itu, menurut pendapat Petrucci (2011), pengertian perubahan fisika adalah perubahan penampilan fisik dari objek yang berubah bentuk.
Di lain sisi, Latifah juga menyatakan pandangannya mengenai pengertian perubahan fisika. Menurutnya, perubahan fisika adalah wujud zat yang bersifat mikroskopis, yang menimbulkan banyak siswa kesulitan memahami konsep tersebut.
Jenis-Jenis Perubahan Fisika
Nah, setelah pengertian perubahan fisika telah kita pelajari sebelumnya, jenis-jenis perubahan fisika juga perlu kamu pelajari. Perubahan fisika terdiri dari beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Mencair
Mencair merupakan perubahan bentuk zat dari padat menjadi cair. Sebagai contoh, es batu yang diletakkan di suhu ruang akan menjadi cair dan mentega yang dipanaskan akan meleleh.
2. Membeku
Kebalikan dari mencair, membeku adalah perubahan bentuk dari zat cair menjadi zat padat. Misalnya, air yang dimasukkan ke dalam freezer akan berubah menjadi es batu atau beku.
3. Menguap
Menguap merupakan perubahan zat cair menjadi gas dengan bantuan energi panas. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya, air yang direbus dan menjemur pakaian.
Saat air direbus dan mendidih, terjadi penguapan yang disebabkan oleh api dari kompor gas. Sementara saat menjemur pakaian, pakaian basah akan kering karena terjadi penguapan oleh sinar matahari.
4. Menyublim
Menyublim merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi gas tanpa melalui fase pencairan terlebih dahulu. Penyubliman terjadi pada kapur barus yang semakin hari semakin mengecil dari ukuran semula.
5. Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan dari zat gas menjadi zat padat dengan melepaskan energi panas. Misalnya, uap udara yang mengalami perubahan menjadi salju.
6. Mengembun
Mengembun merupakan perubahan zat gas menjadi zat cair karena adanya pelepasan energi panas. Misalnya, saat kita merebus air dan ketika ada perubahan suhu panas menjadi dingin yang bisa menyebabkan rumput menjadi berembun.
Ciri-Ciri Perubahan Fisika
Setelah memahami pengertian perubahan fisika dan jenis-jenisnya, untuk memperluas pemahamanmu mengenai perubahan fisika, berikut ini kami bahas ciri-ciri perubahan fisika:
1. Perubahan bentuk yang terjadi tidak menghasilkan zat baru
Ciri-ciri perubahan fisika yang pertama ialah perubahan yang terbentuk tidak menghasilkan zat baru. Dengan kata lain, zat atau objek yang mengalami perubahan bentuk tersebut tidak berubah sifatnya atau tidak menciptakan zat baru.
2. Bersifat reversible
Perubahan fisika juga memiliki ciri bersifat reversibel. Artinya, perubahan yang terjadi bisa dikembalikan ke bentuk semula. Namun, dalam mengubahnya ada yang mudah dilakukan, ada pula yang sulit.
Misalnya saja, air yang dimasukkan ke dalam freezer akan membeku. Kemudian jika diletakkan di suhu ruangan, maka ia akan berubah kembali menjadi air.
3. Tidak mengalami perubahan lain selain secara fisik saja
Ciri-ciri ketiga dari perubahan fisika adalah tidak mengalami perubahan dari segi lainnya, selain perubahan secara fisik atau penampilan.
Misalnya, dari segi wujudnya yang berubah, warna, kekeruhan, masa jenis, hingga kemagnetannya. Perubahan fisika tidak mengubah komposisi bahan pada suatu zat.
4. Tidak mengalami proses kimia
Keempat, ciri-ciri perubahan fisika yaitu objek atau zat yang mengalami perubahan fisika tidak mengalami proses kimia. Jadi, perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh reaksi kimia.
Nah, berdasarkan keempat ciri di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam perubahan fisika hanya terjadi perubahan secara fisik atau penampilan saja, tidak ada yang berubah dari komposisi atau bahan pembentuk zatnya.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya bahwa jenis perubahan zat selain perubahan fisika, ada pula perubahan kimia.
Nah, untuk memperdalam pemahamanmu, berikut ini kami jelaskan apa saja yang membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia:
- Perubahan fisika hanya meliputi perubahan fisik atau penampilannya saja, sedangkan perubahan kimia mengalami perubahan yang jauh berbeda atau signifikan dan komposisi penyusun zatnya pun ikut berubah.
- Perubahan fisika dapat kembali ke bentuk semula (reversible), sementara perubahan kimia tidak dapat kembali ke bentuk semula (irreversible).
- Perubahan fisika bersifat tidak permanen atau sementara, sedangkan perubahan kimia bersifat permanen.
Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain mempelajari pengertian perubahan fisika, jenis-jenis, ciri-ciri, dan perbedaannya dengan perubahan kimia, contoh perubahan fisika juga penting untuk kamu ketahui.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak contoh perubahan fisika yang bisa kita temui. Sebagai contoh, berikut ini kami sajikan lebih lengkap beserta penjelasan lebih lanjut beberapa perubahan fisika yang mungkin juga sudah pernah kamu alami dalam keseharian:
1. Batu yang dipecah
Pertama, contoh perubahan fisika terjadi pada batu-batu yang dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil. Batu-batu dengan ukuran kecil biasanya digunakan sebagai salah satu bahan bangunan.
Nah, batu-batu yang dipecah tersebut tidak mengalami perubahan komposisi atau zat penyusunnya, melainkan hanya mengalami perubahan pada bentuk dan ukurannya saja.
2. Beras menjadi bubur
Contoh perubahan fisika lainnya yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah pada peristiwa beras yang berubah menjadi bubur.
Tidak ada komposisi atau bahan penyusun zat tersebut yang berubah. Hanya, bentuk fisik beras saja yang berubah menjadi bubur yang bertekstur lembek.
3. Kayu menjadi kursi atau meja
Berikutnya, contoh perubahan fisika juga bisa kita lihat dari berubahnya kayu menjadi kursi atau meja. Nah, mengapa demikian?
Sebab, kayu yang diubah menjadi kursi atau meja tidak mengalami perubahan komposisi atau bahan penyusunnya seperti contoh-contoh sebelumnya. Kayu tersebut hanya mengalami perubahan bentuk atau penampilannya saja.
4. Merebus air
Air yang direbus akan mengalami penguapan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penguapan adalah perubahan dari zat cair menjadi gas dengan bantuan energi panas.
Dalam hal ini, air yang direbus akan berubah menjadi uap yang dihasilkan melalui penggunaan energi panas berupa api dari kompor gas untuk memanaskan air tersebut hingga mendidih.
5. Menjemur pakaian
Menjemur pakaian juga salah satu contoh perubahan fisika yang pastinya sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika menjemur pakaian yang basah, sinar matahari yang terik akan membantu memanaskan pakaian basah tersebut hingga menjadi kering karena air diserap oleh energi panas dari matahari.
Dari fenomena sederhana tersebut, menunjukkan adanya perubahan fisika. Dari yang tadinya pakaian basah, berubah menjadi pakaian yang kering tanpa adanya proses kimia yang terlibat dan tidak mengubahan komponen atau zat penyusunnya.
6. Membakar atau menyalakan lilin
Contoh perubahan fisika berikutnya adalah pada lilin yang dibakar atau dinyalakan. Lilin tersebut akan meleleh karena api dan hanya mengalami perubahan bentuk saja. Tidak ada komposisi yang ikut berubah dari lelehan lilin.
7. Air menjadi es batu
Contoh perubahan fisika lainnya juga terjadi pada berubahnya air menjadi es batu. Air hanya berubah secara fisik menjadi beku. Tidak ada perubahan pada komponen penyusunnya.
Selain itu, jika es batu tersebut diletakkan di suhu ruangan maka akan kembali cair menjadi air seperti kondisi awal atau bersifat reversibel.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada intinya untuk mengetahui perubahan fisika atau perubahan kimia yang terjadi pada suatu objek atau zat, bisa kita ketahui dengan mengamati keadaan awal dengan keadaan akhir objek tersebut.
Jika perubahan yang terjadi tidak mengubah komposisi kimia suatu objek tertentu, tidak mengubah materi, dan tidak menghasilkan pembentukan zat baru, maka bisa disimpulkan bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan fisika.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian perubahan fisika, jenis-jenis, ciri-ciri, hingga contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana, sudahkah kamu memahami penjelasan di atas?