6 Permasalahan Ekonomi Makro dan Cara Mengatasinya

6 Permasalahan Ekonomi Makro dan Cara Mengatasinya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari penerapan ilmu ekonomi. Baik berupa ilmu tentang kegiatan produksi, konsumsi, hingga distribusi. Memiliki pengetahuan ilmu ekonomi yang baik, tentu merupakan bekal penting agar siap menghadapi permasalahan ekonomi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang.

Nah, perlu kamu tahu bahwa cabang ilmu ekonomi terbagi menjadi dua. Yakni, ekonomi makro dan ekonomi mikro. Yang mana, permasalahan ekonomi makro dan ekonomi mikro tentu saja berbeda.

6 Permasalahan Ekonomi Makro dan Cara Mengatasinya

Dalam artikel ini, kita akan fokus mempelajari berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia khususnya. Namun, tidak menutup kemungkinan permasalahan-permasalahan ini juga terjadi di negara lainnya. Untuk itu, berikut kami bahas informasinya lebih lanjut!

Apa Itu Ilmu Ekonomi?

Sebelum membahas apa itu ilmu ekonomi makro, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu definisi ilmu ekonomi itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu ekonomi memiliki dua arti.

Pengertian pertama, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang berguna bagi orang tersebut seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan.

Sementara itu pengertian kedua menurut KBBI, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kegiatan sosial manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang didapatkan dari lingkungannya.

Apa Itu Ilmu Ekonomi Makro?

Seperti yang sudah sempat dibahas sebelumnya bahwa ada dua cabang ilmu ekonomi, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Sederhananya, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada pembahasan ekonomi secara keseluruhan.

Sebagai contoh, teori ekonomi makro berfokus pada pembahasan tentang bagaimana perilaku para agen ekonomi secara keseluruhan.

Berbanding terbalik dengan ekonomi makro, pada ekonomi mikro fokus pembahasannya terletak pada unit ekonomi secara perorangan. Dalam artian, ekonomi mikro menekankan analisa pada perilaku individu atau perorangan.

Misalnya, ekonomi mikro mengamati bagaimana perilaku perusahaan selaku produsen atau pihak yang menghasilkan produk, konsumen, serta tenaga kerja dalam lingkup yang terbatas sebagai pihak yang terlibat dalam proses produksi.

6 Masalah Ekonomi Makro

Setelah paham apa itu ilmu ekonomi dan ekonomi makro, harapannya kamu bisa memahami dengan pembahasan terkait permasalahan ekonomi makro. Yang mana, berikut ada enam permasalahan ekonomi makro yang terjadi di Indonesia atau bahkan juga negara lainnya:

1. Angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi

Pengangguran bisa disebabkan karena adanya kesenjangan antara jumlah lapangan kerja dengan jumlah angkatan kerja yang mencari pekerjaan. Selain itu, pengangguran juga bisa diakibatkan karena tidak sesuainya keahlian yang dimiliki oleh para angkatan kerja dengan kebutuhan pasar.

Lalu bagaimanakah cara mengatasi pengangguran? Menurut Rustan, dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi (2019) menyatakan bahwa angka pengangguran dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Membuka lapangan pekerjaan
  • Mengadakan pelatihan untuk calon tenaga kerja
  • Segera menginformasikan jika tersedia lowongan kerja
  • Meningkatkan daya beli masyarakat
  • Pembukaan proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan dan lain sebagainya.

2. Inflasi

Menurut Sattar dan Silvana dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Teori Ekonomi Makro (2018), inflasi adalah kondisi di mana harga komoditas naik yang disebabkan karena pengadaan komoditas yang tidak seimbang dengan tingkat pendapatan masyarakat.

Menurut Ichsannudin dan Heri Purnomo dalam buku Pengantar Ekonomi Makro Kontemporer (2021), mengatakan bahwa untuk mengatasi inflasi ada dua cara yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut:

Kebijakan moneter

Kebijakan moneter dilakukan dengan cara mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar. Misalnya dengan menerapkan kebijakan operasi pasar terbuka dan kebijakan suku bunga.

Kebijakan fiskal

Selain kebijakan moneter, kebijakan fiskal juga bisa menjadi salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengatasi terjadinya inflasi. Kebijakan fiskal dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bisa memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Misalnya, melakukan pinjaman, menaikkan tarif pajak, hingga menghemat pengeluaran pemerintah.

3. Nilai tukar uang mengalami krisis

Permasalahan ekonomi makro berikutnya ialah nilai tukar uang mengalami krisis sehingga menyebabkan ketidakstabilan ekonomi negara. Padahal, kestabilan perekonomian negara sangat penting dijaga untuk meningkatkan kepercayaan para pelaku ekonomi di luar negeri sehingga mau berinvestasi di perusahaan-perusahaan Indonesia.

Ketika terjadi krisis terhadap nilai tukar uang, hal ini bisa berdampak buruk bagi devisa negara. Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan suntikan dana atau investasi dari pihak luar bisa ditarik kembali atau diberhentikan.

Jika inventasi berjumlah besar, tentu akan berdampak serius pada keberlangsungan bisnis atau perusahaan dan anak perusahaannya. Pada akhirnya, kesejahteraan karyawan juga akan terkena imbasnya.

Tidak hanya itu, perusahaan yang memiliki hutang di luar negeri pun ikut terdampak. Sebab, hutang-hutang tersebut tidak dilindungi oleh negara. Akibat buruknya, hutang tersebut bisa mengalami pembengkakan dalam waktu yang singkat.

4. Terganggunya pertumbuhan ekonomi

6 Permasalahan Ekonomi Makro dan Cara Mengatasinya

Terganggunya pertumbuhan ekonomi merupakan permasalahan ekonomi makro yang umum terjadi karena tidak meratanya pembagian pendapatan nasional.

Permasalahan pertumbuhan ekonomi ini dapat diatasi dengan cara mengendalikan jumlah atau pertumbuhan penduduk, menciptakan teknologi yang tepat guna, hingga meningkatkan jumlah produk dan jasa yang dihasilkan.

Selain permasalahan pertumbuhan ekonomi, tidak stabilnya kegiatan ekonomi juga menjadi salah satu permasalahan ekonomi makro. Yang mana khususnya kegiatan ekonomi produksi mengalami kendala. Akibatnya, kebutuhan masyarakat menjadi tidak terpenuhi. Pada akhirnya pertumbuhan ekonomi pun akan terganggu.

Tidak stabilnya pertumbuhan kegiatan ekonomi bisa diatasi dengan cara meningkatkan kegiatan produksi barang dan jasa, memastikan tersedianya sumber daya alam dan manusia untuk keperluan kegiatan produksi, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

5. Ketimpangan neraca pembayaran

Ketimpangan neraca pembayaran berarti kondisi di mana terjadi ketidaksesuaian antara jumlah yang didapatkan dari kegiatan ekspor dengan pembayaran yang diperlukan untuk kegiatan impor. Biaya impor yang terlalu tinggi bisa menyebabkan nilai tukar uang menurun dan devisa berkurang, hingga matinya industri nasional berbasis impor.

Sementara itu jika nilai ekspor terlalu tinggi, maka nilai mata uang lokal akan semakin menguat terhadap mata uang luar negeri. Hal ini tentu akan membuat industri berbasis bahan baku di dalam negeri menjadi mati akibat adanya kenaikan nilai impor.

Nah lalu bagaimanakah cara mengatasi timpangnya neraca pembayaran? Cara yang bisa dilakukan ialah dengan menjaga keseimbangan nilai ekspor dan impor barang. Yang mana, nilai ekspor jangan sampai melebihi nilai impor.

Begitu pula dengan nilai impor tidak boleh lebih tinggi dari nilai ekspor. Dengan kata lain, nilai ekspor dan nilai ekspor harus seimbang agar tidak menyebabkan kesenjangan neraca pembayaran.

6. Daya saing kalah

Permasalahan ekonomi makro juga dapat menimbulkan kekalahan daya saing. Yakni, perusahaan-perusahaan kecil akan kalah saing dalam melawan perusahaan yang memiliki kekuatan lebih besar.

Hal tersebut bisa semakin memburuk jika masyarakat memiliki kebiasaan membeli produk luar negeri dibandingkan produk sendiri atau produk lokal. Akibatnya, perputaran ekonomi di negeri sendiri akan menurun sedangkan ekonomi negara lain semakin meningkat.

Itulah mengapa kita perlu memberikan sumbangsih dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara dengan cara mencintai produk-produk dalam negeri. Belilah produk-produk UMKM agar keseimbangan ekonomi nasional tetap terjaga dan semakin kuat.

Terlebih lagi jika kondisi ekonomi negara kita sedang mengalami kesulitan. Pastikan selalu mengutamakan membeli produk-produk dalam negeri, ya. Produk-produk dalam negeri juga tidak kalah berkualitas dibandingkan produk-produk luar negeri meskipun dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Namun sebagai warga negara yang baik, inilah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mendorong perekonomian nasional di tengah ekonomi yang sedang sulit atau saat inflasi melanda.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian dan berbagai permasalahan ekonomi makro yang perlu kamu tahu. Semoga bisa membuka dan memperdalam wawasanmu di bidang ekonomi, ya. Jangan lupa bagikan artikel ini sebanyak-banyaknya ke rekan-rekan yang membutuhkan!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn