Bagi mahasiswa maupun dosen, melakukan penelitian merupakan bagian dari kewajiban yang perlu dijalankannya. Baik dalam rangka mendapatkan gelar keilmuan tertentu, memperoleh pengetahuan, atau mengembangkan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Nah, salah satu hal yang penting untuk ditentukan sebelum melakukan penelitian ialah rancangan penelitian. Rancangan penelitian ini nantinya bisa membantu peneliti agar mampu mencapai tujuan penelitian yang ditetapkannya.
Daftar isi
ToggleRancangan Penelitian: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya
Jika kamu seorang mahasiswa atau dosen yang hendak melakukan penelitian, tentu kamu ingin agar penelitian yang sudah susah payah kamu lakukan bisa mencapai tujuannya, bukan?
Artikel yang sesuai:
Untuk itulah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan seputar rancangan penelitian. Mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenis, hingga contohnya. Baca dan pahami sampai akhir, ya!
Pengertian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dapat disebut pula dengan desain penelitian, kerangka penelitian, atau rencana penelitian. Dengan kata lain, pengertian rancangan penelitian adalah desain penelitian yang sengaja dibuat oleh peneliti untuk menjalankan penelitiannya.
Jika diibaratkan, sama halnya seperti ketika kamu hendak berbelanja ke pasar. Sebelum pergi ke pasar, kamu pasti sudah membuat daftar apa saja belanjaan yang ingin kamu beli, berapa jumlahnya, berapa perkiraan harganya, dan lain-lainnya, bukan?
Nah, begitu pula dengan rancangan penelitian. Yang mana, sebelum melakukan penelitian kamu perlu membuat proposal penelitian terlebih dahulu.
Proposal penelitian tersebut berisikan rancangan atau rencana penelitian yang nantinya perlu kamu ajukan ke dosen pembimbing untuk dievaluasi. Jika di acc, maka kamu sudah bisa mulai terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian.
Namun, jika masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau direvisi, maka kamu perlu melakukan revisi terlebih dahulu sesuai arahan dari dosen pembimbing.
Rancangan dalam penelitian juga dapat diartikan sebagai kerangka yang secara spesifik menggambarkan apa yang hendak diteliti secara keseluruhan, seperti:
- Objek yang akan diteliti
- Cara mengumpulkan data
- Cara mengolah dan menganalisis data
- Waktu, biaya, dan faislitas yang diperlukan
- Dan lain-lain.
Pengertian Rancangan Penelitian Menurut Para Ahli
Para ahli juga turut memberikan pandangannya masing-masing mengenai pengertian rancangan atau rencana penelitian. Berikut ini beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya:
1. Kerlinger
Menurut Kerlinger, rancangan penelitian adalah skema yang dibuat secara menyeluruh yang meliputi program-program penelitian. Rancangan penelitian tersebut dibuat untuk menjawab pertanyaan peneliti dalam rangka mencari objektivitas dan validitas.
2. Wiradirana
Wiradirana menyatakan bahwa rancangan penelitian adalah pendekatan penelitian yang sering digunakan untuk membuat rancangan analisis data dan membantu menentukan sampel.
3. Bagja Waluya
Dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII SMA/MA IPS (2007:61), Bagja Waluya berpendapat bahwa rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya.
Sederhananya, rancangan dalam penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan dalam penelitian agar pengumpulan data bisa dilakukan secara efektif dan efisien, serta data bisa diolah dan dianalisis sesuai tujuan.
Manfaat Membuat Rancangan Penelitian
Bukan tanpa alasan, membuat rancangan atau rencana penelitian ini penting dan menjadi bagian dari tahapan yang perlu kamu lewati sebelum melaksanakan penelitian.
Nah, setelah mengetahui apa itu rancangan penelitian, manfaat membuatnya juga perlu kamu ketahui. Berikut ini delapan manfaatnya:
1. Menjelaskan atau mendeskripsikan tujuan penelitian
Pertama, adanya rancangan sebelum melakukan penelitian bisa membantumu mendeskripsikan tujuan penelitian dengan jelas agar penelitian bisa lebih mudah dipahami oleh pembaca.
2. Menjadi pedoman penelitian
Adanya rancangan dalam melakukan penelitian juga bermanfaat sebagai pedoman atau petunjuk penelitian yang akan mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dengan benar. Dengan begitu, penelitian yang dilakukan bisa fokus dan tepat sasaran.
3. Menggambarkan kesulitan yang dihadapi dalam penelitian
Berikutnya, membuat rancangan dalam melakukan penelitian juga berperan penting untuk memberikan gambaran kesulitan yang dihadapi sepanjang penelitian berlangsung.
Hal tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, membantu merancang struktur dan strategi penelitian yang tepat.
4. Membantu merancang strategi penelitian
Manfaat adanya rancangan dalam penelitian lainnya adalah membantu merancang strategi penelitian. Yakni, dalam hal pengambilan atau pengumpulan data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.
5. Sebagai perencanaan penelitian
Rancangan penelitian juga penting dibuat sebagai perencanaan dalam melakukan penelitian agar memperoleh hasil yang rapi, terstruktur, dan sistematis.
6. Sebagai batasan dalam penelitian
Membuat rancangan dalam penelitian juga penting untuk menciptakan batasan penelitian. Hal ini bertujuan untuk menjaga fokus pembahasan atau tema spesifik dan menghindari terjadinya bias dalam penelitian.
7. Membuktikan hipotesis
Selain sebagai perencanaan dan batasan penelitian, rancangan atau rencana penelitian bermanfaat pula untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian. Yang mana, untuk membuktikannya perlu didukung dengan data dan fakta yang valid.
8. Memperjelas unsur yang akan diteliti
Terakhir, manfaat dari membuat rancangan, rencana, atau desain penelitian adalah untuk memperjelas unsur yang akan diteliti. Mulai dari sampel, populasi, prosedur penelitian, hingga penggunaan statistik yang tepat.
Jenis-Jenis Rancangan Penelitian
Setelah memahami pengertian rancangan penelitian dan manfaat membuatnya, hal lain yang perlu kamu pahami sebelum melakukan penelitian adalah jenis-jenis rancangan penelitian. Terdapat enam jenis rancangan penelitian, antara lain:
1. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif dilaksanakan dalam kasus-kasus atau fenomena yang mana proses pengumpulan data dan pengamatan yang dilakukan memiliki hubungan berdasarkan perhitungan matematis.
Nah, melalui perhitungan sistematis tersebut, teori-teori yang relevan dengan fenomena yang diteliti bisa dibantah atau dibuktikan kebenarannya.
Dengan demikian, rancangan penelitian kualitatif ini memberikan kesimpulan yang memuat alasan dibalik adanya teori tertentu, serta apa yang responden katakan atau bagaimana reaksi responden mengenai hal tersebut.
2. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif dilaksanakan pada kasus-kasus di mana peneliti perlu mempunyai kesimpulan atas pengelolaan data statistik dalam mengumpulkan pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti.
3. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan rancangan penelitian yang berbasis teori dalam rangka mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data penelitian.
Penelitian deskriptif ini lahir dari rasa keingintahuan atau minat dari peneliti untuk menggambarkan suatu kondisi atau fenomena tertentu dengan penelitian yang dilakukannya.
4. Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan jenis rancangan penelitian yang membangun hubungan kausalitas atau sebab akibat dari suatu fenomena yang terjadi.
Dengan kata lain, penelitian eksperimental ini mengamati efek atau pengaruh dari variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen.
5. Penelitian korelasional
Penelitian korelasional merupakan desain non eksperimental. Jika dalam penelitian eksperimen mengamati efek atau pengaruh, maka pada penelitian korelasional ini membangun hubungan erat antara dua variabel.
Sehingga, dalam penelitian korelasional memerlukan dua kelompok yang berbeda. Selain itu, tidak ada asumsi atau pernyataan pribadi saat dilakukan penilaian hubungan di antara kedua variabel. Untuk mengetahui seberapa erat hubungan kedua variabel tersebut juga diperlukan teknik analisis yang tepat.
6. Penelitian diagnostik
Jenis rancangan penelitian yang terakhir adalah penelitian diagnostik. Rancangan penelitian ini mengevaluasi akar penyebab dari suatu peristiwa atau fenomena tertentu. Yang mana, setiap unsur yang terlibat di dalamnya akan dievaluasi.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini format rancangan penelitian pada umumnya:
- judul
- latar belakang masalah
- rumusan masalah
- definisi operasional
- definisi konseptual
- kisi-kisi instrumental
Contoh Rancangan Penelitian
Contoh rancangan penelitian akan kami paparkan untuk memperdalam pemahamanmu tentang rancangan dalam penelitian. Berikut ini contoh rancangan sederhana untuk penelitian kuantitatif:
Judul penelitian: Pengaruh Intensitas Penggunaan Gadget terhadap Kesehatan Mata Siswa di SMA X Surabaya
- Latar belakang penelitian: Sinar biru yang dihasilkan oleh layar gadget bisa memengaruhi kesehatan mata
- Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kesehatan mata siswa di SMA X Surabaya
- Metode penelitian: penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan kuesioner
- Populasi: Siswa di SMA X Surabaya
- Sampel: 110 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling
- Instrumen penelitian: kuesioner untuk mengetahui intensitas penggunaan gadget dan kesehatan mata siswa
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai rancangan penelitian. Mulai dari pengertian, manfaat membuatnya, jenis-jenis, hingga contoh rancangan penelitian sederhana pada penelitian kuantitatif.
Jika kamu seorang mahasiswa atau pun dosen yang hendak melakukan penelitian, memahami hal-hal di atas sangatlah penting agar kamu bisa mencapai tujuan penelitianmu serta memperoleh hasil penelitian yang tepat dan akurat.