Riset untuk Menulis Puisi guna Menghasilkan Karya yang Lebih Berkualitas di Lomba Menulis Puisi

Riset untuk Menulis Puisi guna Menghasilkan Karya yang Lebih Berkualitas di Lomba Menulis Puisi

Riset untuk menulis puisi terdengar sedikit asing di telinga kita. Padahal puisi juga layaknya karya prosa seperti cerpen dan novel yang membutuhkan riset.

Walaupun proses riset tidak sedalam dan serumit ketika proses menulis novel, riset tetap diperlukan. Apalagi jika kamu mengikuti lomba menulis puisi, maka riset perlu kamu lakukan guna menghasilkan puisi berkualitas yang mampu bersaing dengan peserta lainnya.

Riset untuk Menulis Puisi guna Menghasilkan Karya yang Lebih Berkualitas di Lomba Menulis Puisi

Joko Pinurbo seorang penyair terkemuka Indonesia kelahiran 11 Mei 1962 menuturkan bahwa puisi merupakan hasil dari riset yang melibatkan pikiran, penalaran, imajinasi, dan intuisi. Lalu apakah yang dimaksud dengan riset, wajibkah dilakukan sebelum menulis puisi, dan bagaimanakah caranya?

Apa itu riset?

Riset dalam KBBI memiliki makna penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.

Wajibkah melakukan riset sebelum menulis puisi?

Ada kalanya bahwa menulis puisi tidak memerlukan riset dan ada kalanya juga memerlukan sebuah riset. Tidak perlu adanya riset yaitu ketika kamu menulis puisi berdasarkan pengalaman atau perasaan yang kamu alami.

Walaupun puisi yang kamu tulis berdasarkan pengalaman pribadimu, tapi apabila kamu masih penyair pemula maka riset tetap diperlukan. Misalnya riset untuk mencari diksi indah sesuai dengan tema yang diangkat di lomba menulis. Karena kosakata yang kita miliki mungkin saja tidak sebanyak penyair-penyair profesional.

Dan menjadi wajib untuk kamu lakukan jika tema yang diangkat dalam lomba menulis tidak terkait dengan pengalaman pribadi (pengalaman yang sudah pernah kamu alami). Misalnya terkait dengan peristiwa sejarah, bencana alam, atau pahlawan.

Semisal kamu ingin menulis puisi untuk lomba menulis bertema “Bencana alam”, lalu kamu mengambil topik gempa di Cianjur. Sepertinya kamu perlu tahu pukul berapa, seberapa besar kekuatan gempa, dan jumlah korban. Nah, untuk mengetahui data tersebut maka kamu  memerlukan riset untuk menulis puisi terkait topik tersebut.

Contoh lainnya jika lomba tersebut bertema “Pahlawan” lalu kamu mengambil topik tentang sosok pahlawan Jenderal Sudirman maka kamu perlu tahu juga bagaimana sikap kepahlawanan dan rasa cinta tanah air yang dimilikinya.

Dengan riset maka puisi yang kamu tulis akan menjadi puisi yang tidak sekedar indah, tapi juga berkualitas dan akurat, dan tidak terjadi cacat karya. Kesempatanmu untuk menjuarai lomba menulis puisi pun semakin besar tentunya.

Namun jika kamu mengambil sosok pahlawannya adalah ibumu sendiri maka riset tidak perlu kamu lakukan karena kamu sudah tahu bagaimana sosok ibumu tersebut di matamu. Hanya saja jika kamu buntu dalam pemilihan diksi maka riset untuk menemukan diksi yang indah perlu untuk kamu lakukan.

Riset guna menciptakan majas yang sesuai

Selain berguna dalam menemukan diksi dan keakuratan data, riset juga bisa kamu gunakan untuk menciptakan majas yang sesuai untuk puisimu. Semisal kita ambil contoh pada kutipan puisi di bawah ini:

Namun sekali lagi, dirimu berbeda
Laksana menemukan daun serai di antara ribuan daun pandan
Puisi – Daun Serai Di Antara Ribuan Daun Pandan By Dwi Akhmal Maulana

Mungkin saja bagi sebagian orang tidak mengetahui bentuk dari daun serai dan daun pandan. Mungkin saja sebelumnya penulis tidak tahu bedanya, tapi setelah melakukan pengamatan lingkungan sekitarnya, penyair jadi tahu. Tahu bahwa kedua bentuk daun itu mirip yaitu sama-sama bertulang daun sejajar walaupun berasal dari dua tanaman yang berbeda.

Dapat kita lihat bahwa majas perbandingan tersebut bisa saja diciptakan setelah melakukan pengamatan. Pengamatan juga termasuk riset, sebab riset tidak sekedar apa yang dilakukan di laboratorium.

Riset juga bisa kita lakukan dengan proses pengamatan dengan memanfaatkan lima panca indera kita. Sehingga kita bisa langsung melihat, merasakan, mencium, meraba, atau mendengar secara langsung. Selain dengan pengamatan riset dapat kamu lakukan juga dengan cara:

  1. Riset melalui internet untuk menemukan diksi indah.
  2. Membaca
  3. Melihat berita

Jadi bagaimana? Sudahkah kamu melakukan riset untuk menulis puisi di ajang lomba menulis puisi? Sudahkah kamu menemukan diksi indah untuk puisimu di lomba menulis puisi yang kamu ikuti?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *