Apakah kamu sering membaca atau mendengar cerita seperti Malin Kundang, Lutung Kasarung, ataupun Timun Emas? Cerita tersebut termasuk jenis cerita rakyat. Ciri khas dari cerita rakyat ini adalah diceritakan turun temurun antar generasi dan tidak banyak cerita yang ditulis kembali atau dikembangkan oleh para penulis.
Tips Menulis Cerpen dari Cerita Rakyat yang Menarik dan Penuh Pesan Moral
Sebelum membahas mengenai tips menulis cerpen dari cerita rakyat. Mari kita mengenal tentang cerita rakyat terlebih dulu. Cerita rakyat merupakan salah satu kesusastraan lisan tradisional.
Pengertian Cerita Rakyat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita rakyat adalah cerita dari zaman dahulu yang berkembang di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan. Pengarang dari cerita rakyat tidak diketahui atau anonim.
Biasanya, isi cerita rakyat berkaitan tentang asal usul terjadinya suatu tempat yang penuh dengan pesan moral yang cocok untuk bahan pembelajaran anak-anak. Meski berkembang secara lisan, cerita rakyat ini juga bisa dituangkan dalam bentuk sastra tulis.
Untuk kamu yang ingin membuat cerpen yang menarik dan penuh pesan moral, kamu bisa mencoba menjadikan cerita rakyat sebagai sumber ide dari cerpen kamu. Kamu bisa mencoba menulisnya mengikuti tips menulis cerpen dari cerita rakyat berikut ini:
1. Lakukan Riset Awal
Tips menulis cerpen dari cerita rakyat yang pertama adalah melakukan riset. Meskipun bersifat fiksi, riset juga perlu dilakukan dalam penulisan cerpen. Cerita rakyat biasanya merupakan asal-usul sebuah tempat sehingga riset untuk mengetahui daerah sumber cerita rakyat.
Setiap daerah mempunyai ciri khas dan adat istiadat masing-masing. Akan lebih mudah jika memilih daerah yang sudah familiar dengan adat istiadatnya. Perlu dipertimbangkan pula dimana lokasinya, narasumber yang bisa dijadikan rujukan untuk memperkaya isi cerita, dan hal-hal menarik dari cerita rakyat tersebut.
Setelah melakukan riset di awal, maka tentukan salah satu cerita yang kamu anggap unik. Kamu bisa memilih cerita yang mempunyai karakteristik tokoh menarik, alur cerita yang jarang dijumpai, atau bahkan keunikan dari masyarakat di daerah yang menjadi sumber cerita rakyat.
2. Buat Detail Tentang Tokoh, Watak, Latar, dan Alur
Tokoh, watak, latar, dan alur merupakan bagian dari unsur intrinsik yang wajib ada di dalam cerpen. Kamu bisa membaca tentang unsur dalam cerpen yang wajib kamu tahu di sini.
Kebanyakan dari cerita rakyat mempunyai latar di kerajaan, sehingga tokohnya juga harus menyesuaikan. Perwatakan tokoh yang muncul di cerita rakyat biasanya ada tokoh berwatak baik dan tokoh berwatak jahat.
Jangan lupa untuk menentukan jenis alur apa yang akan digunakan. Kamu bisa menggunakan alur maju, alur mundur, atau bahkan campuran dari kedua alur tersebut. Perencanaan secara detail tentang tokoh, watak, latar, dan alur ini penting agar cerpen yang ditulis mempunyai cerita yang matang sehingga enak dibaca.
3. Tentukan Pesan Moral
Ciri khas dari cerita rakyat adalah mengandung pesan dan nilai moral tentang kehidupan yang dipegang oleh nenek moyang. Sehingga dalam cerpen yang akan kamu tulis nantinya harus berisikan nilai moral. Selain pesan moral tentang tentang budi pekerti, kamu bisa menyampaikan sebuah peringatan.
Misalnya dalam cerita rakyat Malin Kundang, nilai moral yang bisa dipetik dari membacanya adalah tidak boleh durhaka kepada orang tua. Selain itu, adegan Malin yang dikutuk menjadi batu bisa digunakan sebagai pengingat bahwa kemarahan orang tua bisa membuat kehidupan anak yang durhaka tidak berjalan lancar.
4. Rencanakan Adegan Pembuka, Klimaks, dan Endingnya
Merencanakan adegan pembuka, klimaks, dan endingnya merupakan tips menulis cerpen dari cerita rakyat selanjutnya. Selain berguna untuk mengenalkan pembaca pada cerita yang akan dibawakan, adegan pembuka sangat diperlukan untuk menarik pembaca.
Rencanakan juga bagaimana konflik yang terjadi hingga klimaksnya. Cerpen yang ceritanya datar akan membuat pembaca lebih cepat bosan. Sehingga sebisa mungkin sajikan alur yang bisa memainkan perasaan pembaca.
Ending cerita perlu ditentukan di awal sebelum mulai menulis cerita. Mengapa? Alasannya adalah agar cerita yang ditulis sudah jelas akan diakhiri dengan cara seperti apa. Kamu bisa menggunakan plot twist agar cerpen kamu semakin menarik.
5. Lakukan Revisi
Tips menulis cerpen dari cerita rakyat yang terakhir adalah melakukan revisi setelah selesai menulis cerpen. Hal ini sangat perlu dilakukan agar cerita kamu semakin enak dibaca. Kamu bisa membaca cerpen tulisanmu dari awal kemudian menandai bagian mana yang dirasa kurang sesuai.
Revisi di sini berguna agar cerpen kamu menjadi satu bagian yang utuh dan tidak ada lagi bagian yang rumpang sehingga dapat membingungkan pembaca. Kesalahan ketik dan penggunaan tanda baca juga dapat diminimalisir dengan adanya revisi.
Itu tadi tips menulis cerpen dari cerita rakyat yang bisa kamu coba untuk membuat karyamu semakin menarik. Semoga bermanfaat!