Tips Menulis Narasi Cerita Cerpen yang Memikat Juri Event Menulis Cerpen

Tips Menulis Narasi Cerita Cerpen yang Memikat Juri Event Menulis Cerpen

Bagian terpenting dari sebuah cerpen yang akan diperiksa oleh juri event menulis cerpen ialah narasi dari cerpen itu sendiri. Sebuah cerita disampaikan melalui narasi yang ditulis oleh penulis yaitu kamu yang sedang mengikuti event menulis cerpen. Jika kamu berhasil menarasikan cerita dengan apik juri lomba akan betah membaca cerpenmu sampai habis.

Tips Menulis Narasi Cerita Cerpen yang Memikat Juri Event Menulis Cerpen

Jika narasi tidak menarik tentu saja juri akan enggan untuk melanjutkan cerpen yang kamu kirim. Hal tersebut tentu didasari oleh banyak hal di antaranya untuk efisiensi waktu, sebab peserta di event menulis pastinya tidak sedikit. Nah, supaya narasi cerita dalam cerpenmu bisa memikat juri saya akan membagikan beberapa tipsnya yaitu:

1. Terkait dengan Karakter Tokoh yang Terlibat

Salah satu hal yang akan kamu narasikan melalui kata-kata ialah karakter tokoh dalam cerpenmu tersebut. Tokoh yang memikat dapat terwujud apabila kamu mampu menarasikan atau menggambarkan karakternya dengan baik. Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu pakai ketika akan menulis narasi cerita terkait dengan penggambaran tokoh, yaitu:

Pemilihan karakter tokoh

Pastikan untuk menciptakan karakter tokoh yang memiliki kompleksitas, artinya dia memiliki kekurangan, keinginan, dan motivasi dan konflik internal yang menarik. Kekurangan yang ada dalam diri tokoh menunjukkan bahwa tokohmu tersebut realistis sehingga juri event menulis cerpen lebih mudah menerima kehadiran tokoh tersebut.

Pastikan tokoh cerpenmu memiliki perkembangan

Ketika kamu membuat narasi cerita terkait dengan tokoh cerpemu, pastikan tokohmu tersebut mengalami perkembangan karakter. Pastikan dia tumbuh seiring dengan narasi cerita yang terus berjalan.

Tunjukkan, jangan ceritakan (show, don’t tell)

Ketika kamu menggambarkan atau menulis narasi tentang ciri-ciri karakter tokoh yang terlibat usahakan untuk menunjukkannya dengan cara menunjukkannya jangan hanya menceritakan. Menunjukkan ini bisa melalui tindakan yang dilakukan, dialog dan pikiran internal. Jadi … jangan dengan deskripsi yang eksplisit, ya!

2. Terkait dengan Plot dan Struktur Cerpen

Narasi cerita sudah barang tentu di dalamnya memuat plot cerita atau hubungan sebab-akibat yang membuat cerita itu ada. Tanpa adanya hubungan sebab-akibat cerita akan jalan di tempat.

Dalam membuat hubungan sebab-akibat atau plot ini haruslah realistis atau masuk akal. Pastikan juga tidak terdapat plot hole yang akan mengganggu juri event menulis cerpen pada saat membaca cerpenmu, sebab biasanya plot hole akan membuat pembacanya bingung mengapa sebuah peristiwa tersebut terjadi.

Selain tips singkat di atas, ada beberapa tips lain yang bisa kamu terapkan dalam menyusun plot sehingga narasi cerita dapat kamu susun dengan baik.

Awal yang kuat

Tips menulis narasi cerita berkaitan dengan plot yaitu memastikan awal atau pembuka cerpen itu memikat juri. Sebab, bagian awal atau paragraf pembuka dari sebuah cerpen inilah yang akan dibaca oleh juri setelah judul dan melaluinya akan jadi tolak ukur apakah juri tertarik untuk lanjut membaca atau tidak.

Salah satu tips dalam membuat paragraf pembuka yaitu mulailah dengan sebuah kalimat atau adegan yang memancing rasa ingin tahu. Misalnya dengan membuat atau menetapkan konflik sejak awal, sehingga juri tertarik untuk melihat bagaimana penyelesaian dari masalah tersebut. Nah, untuk tips terkait cara membuat paragraf pembuka lainnya bisa kamu baca di sini, ya!

Konflik dan meningkatnya aksi

Jangan lupakan konflik, baik konflik internal maupun eksternal yang dilalui oleh tokoh utama cerpenmu. Pastikan juga konflik tersebut terus meningkatkan seiring dengan cerita yang terus berjalan, tapi jangan terburu-buru dalam menarasikan konflik. Pastikan bertahap, dengan begitu cerpen yang kamu tulis akan terhindar dari plot hole.

Klimaks dan resolusi

Pastikan kamu memberikan klimaks yang memuaskan. Sehingga dari awal sampai akhir cerita cerpenmu bisa dinikmati oleh juri event menulis cerpen. Lalu, akhir cerita harus memberikan penyelesaian yang memuaskan, baik itu bahagia, tragis, atau terbuka. Pastikan akhir cerita memberikan dampak emosional.

3. Gunakan Deskripsi yang Jelas dan Hidup

Tips menulis narasi cerita berikutnya yaitu gunakan deskripsi yang jelas dan hidup. Jadi, pada saat kamu mendeskripsikan suatu hal melalui narasi cerita yang kamu rancang, pastikan bahwa kamu telah menggunakan deskripsi yang jelas dan hidup.

Salah satu caranya kamu bisa menggunakan memanfaatkan penggambaran yang dirasakan oleh panca indera untuk menggambarkan suasana, karakter, dan objek dalam cerita. Lalu, pastikan juga deskripsi yang kamu buat tidak berlebihan dan bertele-tele. Nah, cara lainnya biar narasi cerita yang kamu bangun lebih hidup kamu bisa menggunakan bahasa kiasan .

5. Jaga Tempo Cerita

Tips menulis narasi cerita berikutnya yaitu menjaga tempo cerita cerpen. Tempo atau kecepatan cerita cerpenmu juga akan sangat dinilai oleh juri event menulis cerpen. Pastikan bahwa cerita yang kamu narasikan tidak monoton dan supaya lebih hidup maka kamu bisa memvariasikan tempo cerita dengan adegan yang cepat dan lambat.

Nah, itulah beberapa tips menulis narasi cerita cerpen agar bisa memikat juri event menulis cerpen. Selain lima tips menulis narasi cerita di atas kamu juga bisa menyempurnakan cerpen sebelum kamu kirim di event menulis cerpen dengan meminta pendapat dari orang lain.

Istilahnya seseorang yang berfungsi sebagai beta reader. Misalnya kamu bisa meminta bantuan pada teman, teman menulis maupun keluargamu. Perspektif mereka akan sangat membantu kamu dalam menciptakan cerpen berkualitas. Jadi, jangan malu untuk bertanya mereka, ya!