Dalam penelitian atau penyusunan karya ilmiah, teori tidak sekadar berperan sebagai pelengkap. Melainkan, teori inilah yang memegang peranan penting sebagai landasan atau dasar untuk memperkuat sebuah penelitian.
Namun, tidak semua calon peneliti paham tentang pentingnya pemahaman soal teori dalam melakukan penelitian ini. Hal-hal terkait pengertian teori, peran, tujuan, hingga contohnya perlu dipahami agar proses penyusunan karya ilmiah berjalan lancar dan efektif.
Daftar isi
ToggleMengulik Pengertian Teori, Peran, dan Contohnya dalam Penelitian
Dalam artikel ini, kita akan bahas bersama-sama tentang teori dalam penelitian. Hal-hal mulai dari pengertian teori, peran, tujuan, hingga contohnya akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini!
Artikel yang sesuai:
Pengertian Teori
Secara umum, teori adalah sekumpulan definisi atau konsep yang disusun secara sistematis untuk menjelaskan sebuah peristiwa atau fenomena tertentu yang hendak diteliti. Teori memiliki peran penting sebagai dasar atau landasan ilmiah yang mampu memperkuat sebuah penelitian.
Dengan kata lain, teori menjadi fondasi yang penting untuk membantu peneliti dalam menentukan arah dan kedalaman sebuah penelitian. Sebuah penelitian yang dilakukan berpotensi kehilangan arah jika tidak didasari oleh teori yang jelas dan relevan.
Sementara itu menurut KBBI, disebutkan bahwa salah satu pengertian teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.
Pengertian Teori Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga membagikan pandangannya dalam mengartikan pengertian teori. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang apa itu teori:
1. Kerlinger (2006)
Menurut Kerlinger, teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang saling berkaitan yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan antar variabel.
2. Sugiyono (2017)
Pendapat tentang pengertian teori juga dikemukakan oleh Sugiyono. Menurutnya, teori merupakan dasar untuk menyusun hipotesis dan menjelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian kuantitatif.
3. Kornblum
Menurut Kornblum, teori adalah seperangkat konsep yang digunakan untuk mencari jalan keluar atau gejala atas tema atau fenomena yang sedang diamati. Yakni, caranya dengan mengidentifikasi atau mencari faktor pembeda atau faktor yang memengaruhi sebab akibat.
4. Turner
Pendapat tentang pengertian teori juga disampaikan oleh Turner. Turner berpendapat bahwa teori adalah proses mental peneliti dalam mengembangkan ide. Dengan demikian, peneliti mampu menjelaskan idenya secara jelas dan mudah dipahami.
5. Glaser dan Straus
Pendapat lainnya tentang pengertian teori juga datang dari Glaser dan Straus. Menurut mereka, teori merupakan bagian yang berbentuk data yang diperoleh peneliti atau ilmuwan melalui proses pengkajian atau analisis secara sistematis dan menggunakan metode-metode komparatif.
Peran Teori dalam Penelitian
Setelah paham apa itu teori, penting juga bagi seorang calon peneliti untuk memahami peran teori dalam penelitian. Berikut peran penting teori dalam penelitian atau karya ilmiah:
1. Sebagai dasar konseptual
Teori menjadi bagian penting yang bisa membantu peneliti memahami konsep-konsep yang relevan dengan topik penelitian yang diangkat. Ini tentunya penting untuk mendukung hasil penelitian yang akurat dan berdampak bagi masyarakat luas.
2. Membantu merumuskan masalah dan tujuan penelitian
Dengan adanya teori yang jelas dan sistematis, kamu akan lebih mudah dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang fokus dan tajam. Dengan demikian, ini membantu memastikan penelitian yang dilakukan bisa mencapai tujuannya.
3. Membantu menentukan desain dan metodologi penelitian
Tidak hanya memudahkan dalam merumuskan masalah dan tujuan penelitian, teori juga memegang peran penting untuk mengetahui pendekatan penelitian apa yang cocok untuk digunakan. Apakah kuantitatif, kualitatif, ataukah campuran.
4. Menjadi dasar dalam penyusunan hipotesis
Berikutnya, teori memiliki peran yang krusial dalam menyusun hipotesis penelitian untuk penelitian kuantitatif. Dengan teori yang jelas dan relevan, kamu bisa menentukan hipotesis yang akan diuji secara empiris.
5. Mendukung proses analisis hasil penelitian
Terakhir, teori juga berperan penting untuk mendukung kelancaran proses analisis hasil penelitian. Teori menjadi landasan yang digunakan untuk mengkaji temuan di lapangan dan menjelaskan makna dari data yang didapatkan.
Tujuan Teori dalam Penelitian
Pengertian teori beserta peran pentingnya dalam penelitian telah dipelajari sebelumnya. Berikutnya, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tujuan penggunaan teori dalam penelitian:
1. Memberikan batasan masalah dalam penelitian
Permasalahan atau fenomena yang ditemukan di lapangan sering kali terlalu luas dan kompleks. Untuk itulah diperlukan pengerucutan masalah yang lebih spesifik agar penelitian berjalan fokus dan terarah.
Salah satunya ialah dengan cara menetapkan teori dalam penelitian. Adanya teori yang jelas dan relevan bisa membantu peneliti agar permasalahan yang diangkat tidak meluas atau melebar ke mana-mana.
2. Meng-upgrade teori sesuai perkembangan zaman
Selain memberikan batasan permasalahan dalam penelitian, teori juga bertujuan sebagai perbandingan antara teori terdahulu, teori yang berkembang saat ini, dan teori di masa yang akan datang.
Peneliti juga bisa saja memperoleh teori atau ilmu murni berdasarkan hipotesis penelitian. Namun, peneliti masih memerlukan peningkatan kredibilitas dan mendapatkan jawaban-jawaban yang lebih mengena melalui penelitian atau kajian ilmiah.
3. Mengorganisasikan penelitian terdahulu
Teori dalam penelitian juga bertujuan untuk mengorganisasikan hasil penelitian terdahulu. Misalnya saja, kamu hendak melakukan penelitian tentang kepuasan pelanggan.
Maka, dalam kajian teori kamu perlu membahas teori-teori tentang kepuasan pelanggan dari para tokoh atau teori-teori yang ada berdasarkan penelitian terdahulu.
Nah, dari teori-teori yang dikumpulkan, kamu bisa mengetahui berbagai perspektif yang berbeda dari para tokoh tersebut. Kemudian setelah dilakukan analisis, kamu bisa mendapatkan kesimpulan atau pun penemuan baru.
Itulah tadi tiga tujuan penggunaan teori dalam penelitian. Yang mana, penggunaan teori tidak sekadar sebagai bab yang ditulis untuk memenuhi karya ilmiah saja.
Lebih daripada itu, penggunaan teori memiliki tujuan untuk memberikan batasan permasalahan penelitian, memperbarui teori sesuai perkembangan zaman, hingga mengorganisasikan penelitian terdahulu sehingga penelitian yang dilakukan saat ini memiliki landasan ilmiah yang kuat.
Contoh Teori
Beberapa hal mulai dari pengertian teori, peran, dan tujuan penggunaannya dalam penelitian sudah kita bahas lebih detail satu per satu. Selanjutnya, tidak lengkap rasanya jika tidak dibahas pula contoh teori dalam penelitian. Untuk meningkatkan pemahamanmu, berikut ini salah satu contoh teori:
- Judul penelitian: Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Produk Skincare X dari Perusahaan X
- Rumusan Masalah: Apakah terdapat pengaruh antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen produk skincare X dari Perusahaan X
- Hipotesis: Ada pengaruh antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen produk skincare X dari Perusahaan X
Kemudian, untuk membuat susunan atau struktur landasan teori dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
- Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai variabel-variabel yang diteliti
- Menjelaskan lebih jauh variabel-variabel penelitian dalam bentuk konsep yang sesuai dengan rumusan masalah
- Mendeskripsikan variabel dalam konsep sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan
Contoh:
Variabel kualitas produk (variabel bebas X) dan kepuasan konsumen (variabel terikat y). Maka, konstruksi landasan teori dalam penelitian tersebut ialah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang kualitas produk
- Menjelaskan pengertian kualitas produk
- Menjelaskan apa saja dimensi kualitas produk
- Menjelaskan tentang kepuasan konsumen
- Menjelaskan pengertian kepuasan konsumen
- Membahas apa saja dimensi kepuasan konsumen
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian teori secara umum dan menurut para ahli, peran, tujuan, hingga contoh teori dalam penelitian.
Bagi kamu calon peneliti, memahami hal-hal terkait teori di atas sangatlah penting untuk mendukung kelancaran penelitian yang kamu lakukan agar memiliki landasan ilmiah yang kuat. Semoga artikel ini membantu meningkatkan pemahamanmu, ya!