15 Contoh Metode Ilmiah beserta Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Penggunaannya

15 Contoh Metode Ilmiah beserta Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Penggunaannya

Contoh metode ilmiah sering digunakan dalam penelitian-penelitian akademis. Melalui penjelasan berikut ini kamu bisa mengenal berbagai metode ilmiah dan penggunaannya dalam penelitian.

Metode ilmiah telah menjadi poros bagi peningkatan pesat dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia. Metode ini telah menjadi prosedur yang sangat berharga untuk menguji dan meningkatkan kecerdikan manusia.

15 Contoh Metode Ilmiah beserta Pengertian dan Penggunaannya

Metode Ilmiah menghasilkan terobosan ilmiah, teknologi, dan medis yang menakjubkan. Metode ilmiah melibatkan pertanyaan dan hipotesis berdasarkan observasi, desain dan pelaksanaan eksperimen, validasi, penyempurnaan, atau penolakan hipotesis.

Definisi Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah pendekatan terstruktur dan sistematis untuk menyelidiki fenomena atau peristiwa alam. Fenomena ini dibuktikan melalui bukti empiris. Berikut adalah pengertian metode ilmiah menurut beberapa pakar.

1. Voit (2019)

Metode ilmiah tidak hanya menetapkan urutan dan jenis kegiatan yang memberikan validitas pada studi ilmiah, tetapi juga membentuk cara berpikir tentang upaya menyelidiki alam. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan bias subjektif sekaligus memaksimalkan objektivitas yang membantu peneliti mengumpulkan data faktual.

2. Blystone & Blodgett (2006)

Metode ilmiah mengikuti prosedur dan pedoman yang ditetapkan untuk menguji hipotesis. Prosedur ini menggunakan kondisi yang terkendali untuk memastikan akurasi dan relevansi yang optimal.

Secara keseluruhan, metode ilmiah memberi peneliti cara penyelidikan terstruktur. Penyelidikan ini berfungsi untuk mencari penjelasan mendalam mengenai investigasi berbasis bukti yang didasarkan pada fakta dari berbagai bidang.

3. Sugiyono (2018)

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis.

Sejarah Metode Ilmiah

Metode ilmiah dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno ketika para filsuf seperti Aristoteles menggunakan observasi dan logika untuk memahami dunia alam. Berikut adalah sejarah metode ilmiah.

Para filsuf Yunani awal berfokus pada pemahaman dunia di sekitar mereka dan mencari penjelasan untuk fenomena alam melalui observasi langsung. Pada Abad Pertengahan, para cendekiawan Muslim memainkan peran penting dalam mengembangkan penyelidikan ilmiah dengan menekankan observasi empiris.

Alhazen (alias Ibn al-Haytham), misalnya, memperkenalkan metode eksperimental yang membantu membangun optik sebagai ilmu pengetahuan modern. Ia menekankan penyelidikan melalui eksperimen dengan kondisi yang terkendali.

Selama Revolusi Ilmiah abad ke-17 di Eropa, ilmuwan seperti Francis Bacon dan Rene Descartes mulai mengembangkan metode observasi ilmiah. Bacon berpendapat bahwa pengetahuan harus didasarkan pada bukti empiris yang diperoleh melalui observasi dan eksperimen.

Descartes menekankan metode matematika sebagai alat dalam eksperimen dan proses berpikir yang ketat. Ide-ide ini berkembang menjadi desain penelitian sistematis.

Metode ilmiah yang dirancang oleh Descartes berupa pengujian hipotesis, eksperimen terkontrol, dan analisis statistik. Desain ini masih merupakan aspek mendasar dari penelitian ilmiah masa kini.

Sejak saat itu, kemajuan teknologi telah memungkinkan instrumen dan pengukuran yang lebih canggih. Penemuan metode ilmiah menghasilkan kumpulan data yang jauh lebih tepat yang digunakan para ilmuwan saat ini di berbagai bidang.

Contoh Metode Ilmiah dan Penggunaannya

15 Contoh Metode Ilmiah beserta Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Penggunaannya

Terdapat berbagai macam contoh metode ilmiah yang bisa digunakan dalam penelitian. Berikut adalah Contoh metode ilmiah dan penggunaannya.

1. Pengiriman Obat

Contoh metode ilmiah yang pertama adalah pengiriman obat. Ilmuwan menggunakan metode ilmiah untuk menentukan cara paling efektif dalam mengirim obat ke lokasi target di dalam tubuh.

Mereka melakukan eksperimen dan mengumpulkan data tentang berbagai metode pengiriman obat. Selain itu, mereka juga memantau faktor-faktor seperti dosis dan waktu pelepasan.

2. Penelitian Pertanian

Contoh metode ilmiah yang kedua adalah penelitian pertanian. Metode ilmiah ini sering digunakan untuk menentukan cara paling efektif menanam tanaman atau memelihara ternak. Contohnya adalah pengujian berbagai pupuk, metode irigasi, atau pakan ternak, dan pengukuran hasil panen

3. Ilmu Pangan dan Nutrisi

Contoh metode ilmiah yang ketiga adalah ilmu pangan dan nutrisi. Metode ini biasanya dipakai oleh ahli gizi dan ilmuwan pangan. Metode ini digunakan untuk memahami dampak perubahan pola makan terhadap berat badan, risiko penyakit, dan hasil kesehatan secara keseluruhan.

4. Studi Lingkungan

Contoh metode ilmiah yang keempat adalah studi lingkungan. Peneliti menggunakan metode ilmiah untuk mempelajari ekosistem alami dan bagaimana aktivitas manusia memengaruhi ekosistem tersebut.

Ilmuan bekerja untuk mengumpulkan data tentang berbagai hal seperti keanekaragaman hayati, kualitas air, dan tingkat polusi. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan dari waktu ke waktu.

5. Studi Psikologis

Contoh metode ilmiah yang kelima adalah studi psikologis. Psikolog menggunakan metode ilmiah untuk memahami perilaku dan kognisi manusia. Eksperimen dilakukan dalam kondisi terkendali untuk menguji teori tentang pembelajaran, memori, interaksi sosial, dan banyak lagi.

6. Penelitian Perubahan Iklim

Contoh metode ilmiah yang enam adalah penelitian perubahan iklim. Ilmuwan iklim menggunakan metode ilmiah untuk mempelajari perubahan iklim Bumi.

Metode ini digunakan untuk menganalisis data tentang suhu, tingkat CO2, dan lapisan es untuk memahami tren. Metode ilmiah juga bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang perubahan di masa mendatang.

7. Eksplorasi Geologi

Contoh metode ilmiah yang ketujuh adalah eksplorasi geologi. Ahli geologi menggunakan metode ilmiah untuk menganalisis sampel batuan dari dalam kerak bumi dan mengumpulkan informasi tentang proses geologi selama jutaan tahun. Mereka mengevaluasi data dengan mempelajari pola yang tertinggal dari proses ini.

8. Eksplorasi Luar Angkasa

Contoh metode ilmiah yang kedelapan adalah eksplorasi luar angkasa. Ilmuwan menggunakan metode ilmiah dalam merancang misi luar angkasa. Metode ini bertujuan agar ilmuan dapat menjelajahi planet lain atau mempelajari lebih lanjut tentang tata surya.

Ilmuan menggunakan eksperimen seperti misi eksplorasi pesawat pendarat serta teknik penginderaan jarak jauh. Misi dan teknik ini memungkinkan ilmuan untuk memeriksa planet-planet yang jauh tanpa harus mendarat secara fisik di permukaannya.

9. Arkeologi

Contoh metode ilmiah yang kesembilan adalah arkeologi. Arkeolog menggunakan metode ilmiah untuk memahami budaya manusia masa lalu. Mereka merumuskan hipotesis tentang situs atau artefak, melakukan penggalian atau analisis, dan kemudian menafsirkan data untuk menguji hipotesis mereka.

10. Uji Klinis

Contoh metode ilmiah yang kesepuluh adalah uji klinis. Peneliti medis menggunakan metode ilmiah untuk menguji perawatan dan terapi baru untuk berbagai penyakit. Mereka merancang studi terkontrol yang melacak hasil pasien sambil memvariasikan variabel seperti dosis atau frekuensi perawatan.

11. Penelitian dan Pengembangan Industri

Contoh metode ilmiah yang kesebelas adalah penelitian dan pengembangan industri. Banyak perusahaan menggunakan metode ilmiah di departemen RnD mereka. Misalnya, produsen mobil dapat menilai efektivitas rem anti-lock sebelum merilisnya ke pasar melalui pengujian dengan target tiruan.

12. Eksperimen Ilmu Material

Contoh metode ilmiah yang keduabelas adalah eksperimen ilmu material. Insinyur telah banyak menggunakan upaya eksperimen metode ilmiah saat merancang material baru.

Ilmuan juga dapat menguji opsi mana yang cukup fleksibel untuk aplikasi tertentu. Percobaan ini dapat mencakup pengecoran material cair ke dalam cetakan dan kemudian memanaskannya dengan suhu tinggi untuk mengungkap kelemahannya.

13. Investigasi Teknik Kimia

Contoh metode ilmiah yang ketigabelas adalah Infestigasi teknik kimia. Insinyur kimia menggunakan metode ilmiah untuk menciptakan senyawa dan teknologi kimia baru.

Penelitian itu dirancang agar bernilai dalam industri. Ilmuan dapat bereksperimen dengan berbagai zat, mengubah konsentrasi material dan kondisi pemanasan untuk memastikan keamanan dan keandalan produk akhir material.

14. Bioteknologi

Contoh metode ilmiah yang keempatbelas adalah bioteknologi. Ahli bioteknologi menggunakan metode ilmiah untuk mengembangkan produk atau proses baru. Misalnya, mereka dapat bereksperimen dengan teknik modifikasi genetik untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama atau penyakit.

15. Penelitian Fisika

Contoh metode ilmiah yang kelimabelas adalah penelitian fisika. Ilmuwan menggunakan metode ilmiah dalam pekerjaan mereka untuk mempelajari prinsip dasar alam semesta.

Mereka mencari jawaban tentang bagaimana atom dan molekul terurai dan peristiwa terkait yang terjadi secara alami. Penelitian ini dilakukan dengan menjalankan banyak simulasi menggunakan model komputer atau merancang eksperimen canggih untuk menguji hipotesis.

Langkah-Langkah dalam Metode Ilmiah

Meskipun mungkin ada variasi dalam langkah-langkah spesifik yang diikuti para ilmuwan, proses dalam metode ilmiah umumnya memiliki enam langkah utama. Berikut adalah ikhtisar singkat dari masing-masing langkah tersebut.

1. Observasi

Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah mengidentifikasi dan mengamati fenomena. Hal ini dapat melibatkan pengajuan pertanyaan terbuka, melakukan observasi terperinci menggunakan indera atau alat kita, atau mengeksplorasi pola alami, yang merupakan sumber untuk mengembangkan hipotesis.

2. Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah tebakan yang berdasar atau penjelasan yang diajukan untuk fenomena yang diamati. Hipotesis disusun berdasarkan observasi dan pengalaman sebelumnya atau asumsi kerja yang diperoleh dari tinjauan pustaka. Hipotesis harus dapat diuji dan dapat dipalsukan melalui eksperimen dan analisis selanjutnya.

3. Pengujian Hipotesis

Pada langkah ini, para ilmuwan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis mereka sambil memastikan bahwa semua variabel dikendalikan selain yang sedang diamati. Data yang dikumpulkan dalam eksperimen ini harus dapat diukur, dapat diulang, dan konsisten.

4. Analisis Data

Peneliti dengan cermat meneliti data yang dikumpulkan dari eksperimen menggunakan teknik statistik inferensial. Teknik ini digunakan untuk menganalisis apakah hasil mendukung hipotesis atau tidak.

5. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, ilmuwan mencapai kesimpulan tentang apakah hipotesis awal mereka didukung oleh bukti yang diperoleh dari pengujian. Jika tidak ada cukup bukti pendukung untuk ide-ide mereka, Ilmuan terkadang mencoba lagi dengan perencanaan yang dimodifikasi dari ide awal.

6. Mengomunikasikan Hasil

Setelah hasil dianalisis dan ditafsirkan dalam komunitas ilmiah, ilmuwan menerbitkan temuan dalam jurnal peer-review yang dihormati. Publikasi ini membantu komunitas yang digerakkan oleh pengetahuan menetapkan tren dalam bidang masing-masing.

Manfaat Metode Ilmiah

Terdapat berbagai manfaat saat menggunakan metode ilmiah. Berikut ini beberapa alasan mengapa metode ilmiah sangat penting.

1. Objektivitas

Metode ilmiah mengharuskan peneliti untuk melakukan eksperimen dan analisis yang tidak bias. Analisis ini menghasilkan kesimpulan yang lebih tidak memihak.

Dengan cara ini, replikasi temuan oleh rekan sejawat juga memastikan hasil dapat diandalkan sebagaimana didasarkan pada prinsip-prinsip yang kuat. Prinsip ini memungkinkan orang lain percaya diri dalam membangun pengetahuan lebih lanjut di atas penelitian yang ada.

2. Presisi dan Kekuatan Prediktif

Metode ilmiah biasanya mencakup teknik untuk memperoleh pengukuran yang sangat tepat. Pengukuran ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan lebih bermakna.

Prediksi mengembangkan kondisi umum yang teruji secara ilmiah yang diperhitungkan dalam analisis. Hal itu membantu dalam memberikan harapan yang lebih realistis.

3. Validasi

Validasi dapat mereplikasi data observasi tanpa dipengaruhi oleh bias atau prasangka subjektif. Hal ini menjamin penerimaan umum di antara komunitas ilmiah yang mengikuti protokol serupa saat meneliti dalam bidang masing-masing.

4. Aplikasi dan Inovasi

Kemajuan konsep ilmiah yang terjadi berdasarkan pengujian hipotesis yang benar. Umumnya hipotesis ini mengarahkan ilmuwan menuju penemuan baru, dan mengidentifikasi terobosan potensial dalam penelitian.

5. Pengambilan Keputusan yang Berdampak

Para pembuat kebijakan dapat memanfaatkan temuan ilmiah ini dengan menginvestasikan sumber daya ke dalam keputusan. Temuan ini dapat membawa peradaban manusia menuju masa depan yang berkelanjutan.

Misalnya, penelitian yang dikumpulkan tentang dampak polusi karbon terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menginformasikan perdebatan dalam membuat keputusan tindakan kebijakan tentang lingkungan planet.

Metode ilmiah memainkan peran penting dalam memajukan penelitian yang dapat diandalkan. Contoh metode ilmiah beserta pengertian dan penggunaannya dapat digunakan sebagai sumber belajar sebelum melakukan penelitian. Pastikan untuk memakai metode yang tepat agar mendapat hasil yang diperlukan.