Cara Menghitung Target Penjualan yang Tepat dan Efektif untuk Bisnismu

Cara Menghitung Target Penjualan yang Tepat dan Efektif untuk Bisnismu

Target penjualan merupakan bagian dari rencana penjualan yang ditetapkan oleh tim pemasaran. Jika kamu pelaku bisnis, pemahaman tentang cara perhitungan target penjualan menjadi salah satu hal penting untuk kamu miliki demi mencapai tujuan bisnis.

Untuk menentukan target penjualan juga tidak dilakukan dengan asal-asalan, loh. Target penjualan ditentukan berdasarkan pada hasil analisis yang tepat dan realistis berdasarkan kondisi dan tren pasar agar mampu dicapai oleh tim penjualan.

Cara Menghitung Target Penjualan yang Tepat dan Efektif untuk Bisnismu

Nah, kalau kamu masih bingung bagaimana cara menghitung target penjualan yang tepat, artikel kali ini akan sangat pas untuk kamu simak. Untuk menghitung target penjualan, ada empat pendekatan yang bisa kamu gunakan. Sebelum membahasnya lebih lanjut, yuk simak lebih dulu apa itu target penjualan!

Apa Itu Target Penjualan?

Target penjualan merupakan jumlah penjualan yang ditentukan oleh perusahaan dalam volume atau unit tertentu untuk periode waktu tertentu. Bisa berupa target penjualan per hari, minggu, bulan, tahun, maupun kuartal.

Target penjualan juga dapat didefinisikan sebagai angka yang diharapkan dari suatu usaha untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara maksimal dan berkelanjutan.

Mengapa Menetapkan Target Penjualan Itu Penting?

Menentukan target penjualan merupakan langkah penting bagi sebuah bisnis. Di antara manfaat penting menentukan target penjualan ialah sebagai berikut:

1. Menjaga dan meningkatkan fokus bisnis

Menetapkan target penjualan merupakan langkah penting bagi sebuah bisnis. Target penjualan yang ditetapkan dengan jelas sedari awal bisa membantu sebuah bisnis agar fokus dan mengetahui prioritas dalam promosi dan penjualan nantinya.

Hal tersebut berarti, adanya target penjualan membuat bisnis menjadi lebih jelas, terarah, fokus, dan terukur. Ketika target penjualan tidak jelas, maka bisa jadi laju pertumbuhan bisnis akan terhambat.

2. Mendorong kinerja dan produktivitas tim

Tidak hanya itu, menetapkan target penjualan yang jelas juga penting untuk mendorong semangat tim dalam bekerja dan meningkatkan produktivitasnya. Tim akan semakin terdorong untuk bekerja lebih keras agar mencapai hasil yang terbaik.

Yang mana pada akhirnya, hal tersebut mampu meningkatkan profit atau pendapatan yang diperoleh perusahaan.

3. Membantu dalam perencanaan keuangan bisnis

Menetapkan target penjualan dengan jelas juga bisa membantu untuk merencanakan keuangan bisnis dengan baik. Seorang pebisnis bisa mengatur pendapatan dan mengalokasikannya untuk sumber daya yang dibutuhkan secara efektif.

4. Membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan

Kemudian, adanya target penjualan yang ditetapkan dengan jelas juga bisa membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat dan lebih baik bagi kemajuan bisnis. Pihak manajemen akan terbantu melalui data dari target penjualan yang tersedia untuk dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan.

Cara Menghitung Target Penjualan

Cara Menghitung Target Penjualan yang Tepat dan Efektif untuk Bisnismu

Untuk menghitung target penjualan dengan tepat, ada empat pendekatan yang bisa kamu gunakan, antara lain berdasarkan persentase, minimal penjualan, performa target penjualan, dan pengeluaran setiap bulan. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut ini informasinya:

1. Berdasarkan persentase

Pertama, cara menghitung target penjualan dengan berdasarkan persentasenya. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk bisnis yang sudah berjalan minimal satu bulan atau satu periode keuangan.

Cara ini biasanya sering digunakan oleh pebisnis yang lebih suka melihat keuntungan dalam bentuk persentase. Di mana angka yang diperoleh nantinya bisa menjadi indikator yang tepat untuk mengevaluasi sebuah bisnis. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini cara menghitung persentase target penjualan:

Persentase target penjualan= jumlah keuntungan × 100%

Sementara itu, contoh dalam kehidupan sehari-hari bisa kamu simak berikut ini:

Terdapat sebuah bisnis kedai ayam geprek yang sudah buka sejak 25 Mei 2022. Target penjualan yang ditetapkan oleh kedai ayam geprek tersebut ialah Rp15.000.000 per’bulan. Kemudian setelah dihitung, kedai ayam geprek tersebut berhasil menjual dan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp14.000.000. Berdasarkan laba tersebut, maka berapakah persentase penjualannya?

Jawab:

Persentase penjualan = Laba bersih : target penjualan × 100%
= Rp14.000.000 : Rp15.000.000 × 100%
= 93,3%

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kedai ayam geprek yang dibuka sejak bulan Mei 2022 tersebut mampu menjual produknya sebanyak 93,3% dalam periode 1 bulan.

2. Berdasarkan minimal penjualan

Pendekatan kedua untuk cara menghitung target penjualan ialah dengan berdasarkan pada minimal penjualan. Jumlah minimal penjualan pada bulan berjalan harus melebihi target yang sudah ditetapkan.

Nantinya, jumlah tersebut bisa membantu pebisnis dalam menentukan minimal penjualan untuk bulan berikutnya. Untuk perhitungan target penjualan berdasarkan minimal penjualan, berikut ini caranya:

Sebagai contoh, pemilik kedai ayam geprek ingin meningkatkan target penjualan sebesar 15% per bulan. Jika pada bulan Mei 2022 mendapatkan persentase penjualan sebanyak 93%, maka pada bulan berikutnya harus bertambah menjadi 108%. Sementara itu target yang ingin dicapai ialah Rp15.000.000, maka cara untuk menghitung target penjualannya adalah sebagai berikut:

Minimal penjualan= 108% × Rp15.000.000
= Rp16.200.000

Nah, berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa target penjualan pada bulan berikutnya diharapkan meningkat menjadi Rp16.200.000 dari target minimal yakni Rp15.000.000.

3. Berdasarkan performa target penjualan

Cara menghitung target penjualan dengan menggunakan pendekatan ketiga yakni melihat performa target penjualan. Dengan kata lain, pada pendekatan ketiga ini bisa dilihat dari keuntungan yang diperoleh. Sebagai contoh, simak uraian berikut ini:

Persentase penjualan pada bulan ini ialah 93%. Pebisnis berharap untuk bulan berikutnya bisa mendapatkan penjualan sebesar 108% atau meningkat sebesar 15%.

Kemudian untuk meningkatkan jumlah penjualan tentunya diperlukan pembelian bahan baku tambahan yakni sebesar 20%. Persentase pembelian bahan baku tambahan tersebut tentunya dilakukan setelah melalui perencanaan dan diskusi yang matang dengan tim pemasaran.

Tidak hanya dilakukan pembelian bahan baku tambahan saja, target pembuatan konten promosi juga ditingkatkan kuantitasnya. Dari yang semula dua hari sekali, menjadi setiap hari. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah penjualan atau keuntungan bisnis.

4. Berdasarkan dari pengeluaran setiap bulan

Pendekatan yang terakhir untuk mengetahui cara menghitung target penjualan ialah dengan berdasarkan pada pengeluaran sebuah bisnis setiap bulannya. Berikut ini contohnya:

Sebuah bisnis kedai ayam geprek mengeluarkan biaya pembelian bahan baku ayam sebesar 20% setiap bulannya. Maka, perhitungan pengeluaran per bulannya bisa dihitung dengan cara berikut:

Pengeluaran per bulan = 20% × pendapatan
= 20% × Rp15.000.000
= Rp3.000.000

Nah berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengeluaran untuk pembelian bahan baku pada bisnis kedai ayam geprek yakni sebesar Rp3.000.000 setiap bulannya.

Menentukan Target Penjualan dengan Tepat Menggunakan Metode SMART

Untuk menentukan target penjualan dengan tepat tentu tidak dilakukan dengan asal-asalan, melainkan menggunakan metode yang jelas, tepat, dan terukur, yakni yang disebut dengan metode SMART. Apa itu metode SMART? Yuk, simak penjelasannya berikut ini:

  • Specific (S): Spesific berarti target penjualan yang ditetapkan harus jelas, detail, dan terperinci.
  • Measurable (M): Measurable berarti target penjualan yang ditetapkan harus dapat diukur sehingga pertumbuhan bisnis bisa diamati.
  • Achievable (A): Achievable berarti target penjualan yang ditetapkan harus realistis dan bisa dicapai sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang disediakan oleh sebuah bisnis.
  • Relevant (R): Relevant memiliki arti bahwa target penjualan yang ditetapkan harus relevan atau berkaitan dengan tujuan bisnis.
  • Time bound (T): Time bound berarti bahwa target penjualan yang ditetapkan harus memiliki batas waktu yang jelas untuk dicapai. Misalnya, target per hari, Minggu, bulan, atau tahun.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menentukan target penjualan merupakan langkah dalam menjalani bisnis yang wajib dilakukan oleh para pelaku bisnis.

Menentukan target penjualan penting untuk membantu bisnis agar fokus dan terarah, membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas tim, merencanakan keuangan bisnis, hingga membantu pihak manajemen untuk menentukan keputusan yang tepat demi perkembangan bisnis.

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang pebisnis, jangan lupa belajar dan pahami cara menghitung target penjualan yang tepat agar tujuan bisnismu bisa tercapai. Semoga artikel ini membantu meningkatkan wawasanmu, ya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn