Juri membaca habis cerpen yang kita kirimkan di lomba menulis adalah salah satu indikasi bahwa cerpenmu tersebut tidak membosankan. Hal ini juga akan memperbesar peluang kamu untuk mendapatkan penilaian yang baik dan lebih lanjut lagi menjadi juara.
5 Tips agar Juri Membaca Habis Cerpen yang Kamu Kirimkan di Lomba Menulis
Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan beberapa tips agar juri lomba membaca cerpen yang kamu kirim sampai habis. Berikut adalah uraian lengkapnya:
1. Pastikan Menulis Cerpen sesuai dengan Tema
Tips pertama agar juri membaca habis cerpen yang kamu kirimkan adalah pastikan cerpen yang kamu tulis sesuai dengan tema yang diangkat. Nah, jadi untuk judulnya sebisa mungkin buat agar bisa mewakili tema perlombaan.
Sebab, judul cerpen adalah yang akan pertama kali dibaca oleh juri. Selain judul harus sesuai dengan tema pastikan judulmu tersebut juga membuat juri penasaran dengan isi keseluruhan ceritamu.
Selain judul, ide yang kamu angkat pun harus sesuai dengan tema yang diusung. Begitu pula dengan keseluruhan cerita yang kamu tulis.
2. Pastikan Ceritanya Unik
Tips agar juri membaca habis cerpen yang kamu tulis berikutnya adalah memastikan bahwa cerita yang kamu tulis itu unik. Ini bisa tentang berbagai hal mulai dari ide cerita yang segar, cara menulis yang tidak klise, sampai tidak melakukan plagiarisme.
3. Pastikan Tulisanmu Rapi
Kenyamanan dalam proses membaca sebuah karya itu sangat diperlukan. Oleh karena itu pastikan bahwa tulisan yang kamu tulis telah tersusun rapi.
Rapi di sini juga bisa tentang berbagai hal, mulai dari penggunaan margin, ukuran huruf, dan segi kepenulisan. Oleh karena itu biasanya penyelenggaraan lomba telah menetapkan hal-hal tersebut teknik kepenulisan, misalnya tentang:
- Ukuran kertas
- Jenis huruf
- Margin
- Ukuran huruf
- Jarak antar spasi
- Dan lain sebagainya
Oleh karena itu penting sekali untuk kamu patuh dengan ketentuan penulisan yang telah ditetapkan penyelenggaraan lomba. Selain dari segi teknik kepenulisan, kamu pun juga perlu memperhatikan kerapian penyusunan kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf dan lebih lanjut menjadi tulisan yang utuh.
Hal tersebut terwujud apabila dalam menulis kamu minim terjadi typo, menulis sesuai dengan kaidah PUEBI yang terbaru dan tidak bertele-tele dalam bercerita. Dengan memperhatikan beberapa hal terkait kerapian tulisan, maka juri akan nyaman untuk terus membaca cerpen yang kamu kirimkan.
4. Gunakan Gaya Bahasa yang Sesuai dengan Kriteria Penyelenggara
Penyelenggaraan lomba menulis cerpen di zaman sekarang begitu banyak dan mudah ditemukan. Dari penyelenggara sebuah penerbitan buku, surat kabar, majalah maupun instansi tertentu.
Nah, ketika menulis cari tahu dulu gaya bahasa apa yang umumnya digunakan oleh penyelenggara lomba. Apakah itu gaya bahasa yang santai, bisa menggunakan bahasa keseharian, slang, atau kental dengan nilai-nilai sastra. Semakin sesuai gaya bahasa yang kamu gunakan dengan ciri khas penyelenggaraan, maka semakin besar pula peluang karyamu untuk dibaca sampai habis oleh juri.
5. Buatlah Konflik dan Motivasi Protagonis yang Kuat
Tanpa konflik sebuah cerita akan terasa hambar, konfliknya pun haruslah kuat dan bisa membuat juri penasaran terhadap penyelesaiannya. Di mana penyelesaian konflik tersebut ya apa yang kamu sajikan menjadi cerita dari awal sampai ending. Selain konfliknya kuat, pastikan juga bahwa tokoh protagonis cerpenmu memiliki motivasi yang kuat serta tujuan yang jelas.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar juri membaca habis cerpen yang kamu kirimkan. Selain tips di atas pastikan ketika kamu menulis cerpen dan sebelum mengirimkannya untuk melakukan proses perbaikan naskah.
Proses perbaikan ini terdiri dari revisi, editing dan proofreading. Ketiga proses tersebut akan semakin menyempurnakan naskah cerpen yang kamu kirimkan. Sebelum melakukan proses perbaikan ada baiknya untuk mengendapkan naskah terlebih dahulu selama beberapa hari. Oleh karena itu tips agar juri membaca habis cerpen yang kamu kirimkan lainnya adalah tidak menulis yang mepet dengan jadwal pengiriman naskah.