Memahami Materi Fakta Sosial dalam Studi Sosiologi

Memahami Materi Fakta Sosial dalam Studi Sosiologi

Materi fakta sosial (social facts) merupakan salah satu konsep yang penting dalam ilmu sosiologi. Émile Durkheim, seorang sosiolog ternama asal Prancis, adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep fakta sosial.

Fenomena sosial yang terjadi di masyarakat sangat dipengaruhi oleh berbagai struktur sosial. Sementara fakta sosial adalah aspek penting untuk menjaga ketertiban umum dan kondusif di masyarakat.

Memahami Materi Fakta Sosial dalam Studi Sosiologi

Apakah kamu sudah memahami bahwa fakta sosial merujuk pada norma, nilai, dan aturan yang mengarahkan dan membentuk perilaku individu dalam masyarakat? Jika belum, simak materi fakta sosial pada artikel ini!

Materi Fakta Sosial

Sebelum mempelajari lebih lanjut, mari simak pengertian fakta sosial terlebih dahulu.

Pengertian

Fakta sosial merupakan aturan yang ada dalam masyarakat yang membatasi atau mengarahkan perilaku individu. Menurut Durkheim, istilah ini memiliki definisi sebagai “cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan paksaan”

Jika berfokus pada pendapat Durkheim, maka fakta sosial berasal dari masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya dari individu itu sendiri. Jadi, fakta sosial tidak bergantung dari individu namun memengaruhi bagaimana perilaku seseorang.

Beberapa contoh konkretnya adalah norma sosial, moralitas, tradisi, dan hukum, moralitas. Karena terlalu melekat dengan kehidupan sehari-hari, masyarakat seringkali melupakan istilah fakta sosial.

Padahal, hal-hal yang masyarakat lakukan ketika berinteraksi dengan individu lainnya merupakan implementasi dari fakta sosial. Secara umum, fakta sosial memengaruhi cara hidup individu.

Ciri-ciri

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri fakta sosial.

1. Eksternal

Artinya bahwa hal-hal selain pikiran atau perasaan pribadi, tetapi adalah hasil dari lingkungan sosial yang luas dapat memengaruhi masyarakat. Misalnya, aturan berpakaian yang berbeda antar kelompok masyarakat satu dengan yang lain.

2. Memiliki kekuatan mengikat

Satu hal yang mencirikan fakta sosial adalah kekuatannya untuk memaksa atau menekan individu supaya mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Individu yang melanggar norma, budaya, atau hukum biasanya akan mendapat sanksi sosial.

3. Bersifat kolektif

Ini artinya suatu kelompok atau masyarakat yang memiliki fakta sosial, bukan hanya milik individu. Norma atau aturan yang berlaku sifatnya umum dan memengaruhi semua anggota masyarakat.

4. Mengakar dalam tradisi dan kebiasaan

Tradisi, kebiasaan, dan warisan nilai-nilai masyarakat merupakan sumber utama fakta sosial. Meskipun tidak tertulis, masyarakat umumnya menerima dan menjalankan fakta sosial.

Jenis-Jenis

Berdasarkan sifar dan cara memengaruhi masyarakat, fakta sosial terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenisnya menurut Durkheim.

1. Material

Jenis ini merujuk pada elemen-elemen fisik atau konkret dari kehidupan sosial yang terlihat secara langsung. Umumnya, fakta sosial material berbentuk aturan yang diatur oleh lembaga formal seperti peraturan sekolah atau hukum negara.

Contohnya seperti peraturan lalu lintas, undang-undang, dan sistem pendidikan formal.

2. Non-Material

Jenis ini merujuk pada norma, nilai, kepercayaan, dan moral yang ada dalam masyarakat. Sifanta abstrak, namun berpengaruh besar terhadap perilaku masyarakat. Biasanya, fakta sosial non-material menjadi landasan bagi fakta sosial material.

Misalnya seperti norma kesopanan, etika profesi, dan tradisi agama.

Fakta Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari

Memahami Materi Fakta Sosial dalam Studi Sosiologi

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat lepas dengan aktivitas berinteraksi dengan orang lain. Seperti yang sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya, bahwa fakta sosial sangat memengaruhi kehidupan bermasyarakat.

Untuk memahami materi fakta sosial lebih jauh, mari kita simak contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berpakaian sesuai dengan norma sosial

Norma sosial merupakan contoh fakta sosial yang sebagian besar mengatur hidup sehari-hari. Salah satu norma yang paling mencolok pada kehidupan masyarakat adalah aturan berpakaian.

Setiap kelompok masyarakat memiliki ekspektasi tentang cara berpakaian yang dianggap pantas dan menyesuaikan dengan situasi. Contohnya, mengenakan pakaian sopan dan rapi untuk acara formal dan berpakaian santai ketika bepergian.

Memang aturan tersebut tidak ada dalam sebuah buku pedoman yang tertulis. Namun, masyarakat yang tidak mengikuti aturan tersebut akan mendapat sanksi sosial, seperti penilaian negatif dari orang lain.

Perlu kamu ingat pula, bahwa norma yang mengatur cara berpakaian bisa jadi beda antara tempat satu dengan yang lain. Misalnya, di negara Eropa tidak perlu berpakaian tertutup seperti di Asia.

2. Aturan lalu lintas

Salah satu contoh fakta sosial material adalah hukum. Mengambil contoh aturan lalu lintas, masyarakat memiliki ikatan dengan aturan hukum berkendara di jalan raya.

Misalnya, pengendara motor wajib mengenakan helm, pengendara wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan lainnya. Aturan-aturan tersebut ditetapkan oleh negara dan memiliki kekuatan hukum.

3. Bersikap di tempat umum

Kamu pasti tahu bahwa semua orang boleh melakukan apapun di tempat umum. Namun, orang-orang tetap perlu menjaga sikap agar tidak mengganggu yang lainnya.

Misalnya, di tempat umum seperti pusat perbelanjaan mengharuskan individu untuk bersikap sopan, menjaga kebersihan, dan tidak ribut. Larangan membuang sampah sembarangan merupakan contoh lain dari fakta sosial yang mempengaruhi perilaku.

Meskipun tidak ada petugas yang mengawasi, sebagian besar masyarakat cenderung akan tetap menegakkan aturan tersebut akibat tekanan sosial. Individu yang melanggar biasanya mendapat teguran dan pandangan tidak baik dari orang lain.

4. Berbahasa untuk komunikasi

Bahasa merupakan aspek penting untuk berkomunikasi. Penggunaan bahasa bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga menggambarkan budaya dan identitas kelompok.

Fakta sosial juga mengatur norma dalam berbahasa dan berkomunikasi. Contoh konkretnya adalah berbicara dengan nada sopan kepada orang tua, serta mengatakan “tolong” dan “terima kasih” ketika membutuhkan bantuan.

Norma komunikasi tersebut mengarahkan cara berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, dapat membantu menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.

5. Upacara adat yang mengandung tradisi

Seperti yang kamu ketahui bahwa tradisi merupakan salah satu fakta sosial yang sifatnya diwariskan dari generasi ke generasi. Pada beberapa kebudayaan, tradisi memiliki aturan ketat dan wajib diikuti terkhusus dalam upacara adat.

Misalnya, adat pemakaman di beberapa daerah di Indonesia. Atau, adat pernikahan yang terdiri dari serangkaian prosesi yang harus diikuti sesuai dengan kepercayaan dan kebiasaan setempat.

Tradisi memiliki fungsi sosial yang penting karena memperkuat identitas kelompok serta menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya. Meskipun tidak tertulis seperti aturan hukum, tradisi memiliki kekuatan mengikat.

Kekuatan yang mengikat pada tradisi menyebabkan individu terdorong untuk mengikuti aturan yang ada dan mewariskannya.

6. Sistem pendidikan

Selain aturan-aturan lalu lintas, contoh lain dari fakta sosial material adalah sistem pendidikan formal. Institusi pendidikan memiliki aturan-aturan yang mengikat dan wajib dipatuhi oleh siswa dan staf pengajar.

Contohnya adalah wajib hadir sebelum jam masuk sekolah, adanya sistem penilaian, hierarki guru dan siswa, serta lain-lain. Hal tersebut merupakan bagian dari struktur sosial yang membentuk fungsi institusi tersebut.

Selain terjadi transfer ilmu pengetahuan, sistem pendidikan juga berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai masyarakat. Misalnya sikap disiplin, patuh, tanggung jawab, dan kerjasama.

Umumnya, institusi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga akademis, namun juga salah satu mekanisme sosialisasi yang penting.

Fakta Sosial dalam Studi Sosiologi

Peran fakta sosial dalam studi sosiologi merupakan hal yang sangat penting. Itu dikarenakan fakta sosial membantu sosiolog memahami cara masyarakat berfungsi dan alasan individu bertindak dalam cara-cara tertentu.

Berikut ini adalah beberapa poin penting fakta sosial dalam studi sosiologi.

1. Memahami struktur sosial

Fakta sosial dapat membantu sosiolog untuk memahami bagaimana struktur sosial terbentuk serta bagaimana struktur ini mempengaruhi perilaku individu. Contohnya, norma tentang peran gender di masyarakat yang memengaruhi interaksi individu.

2. Menganalisis perubahan sosial

Perubahan sosial yang ada dalam masyarakat adalah hal yang umum dipelajari sosiolog. Namun, apakah kamu tahu bahwa fakta sosial membuat sosiolog dapat menganalisis hal ini?

Sosiolog dapat mengkaji norma mengenai pernikahan dan perceraian dari generasi ke generasi melalui perubahan fakta sosial. Atau hal lainnya adalah norma cara berinteraksi generasi muda dengan yang lebih tua.

3. Mengidentifikasi penyimpangan

Fakta sosial dapat menjadi dasar dalam menentukan penyimpangan sosial. Ketika individu melanggar norma yang ada di masyarakat, maka individu tersebut dianggap melakukan penyimpangan.

Hal tersebut memberi wawasan kepada sosiolog mengenai cara masyarakat untuk mempertahankan ketertiban sosial dan menangani pelanggaran.

Fakta sosial merupakan konsep penting dalam studi sosiologi. Maka, kamu perlu memahami materi fakta sosial agar dapat mempelajari bagaimana masyarakat membentuk perilaku individu.

Terlepas dari kritik terhadap konsep ini, materi fakta sosial tetap relevan untuk memahami dinamika sosial dan peran struktur dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana menurut pendapatmu?