5 Tips untuk Menulis Hubungan Antar Tokoh di Cerita Novel

5 Tips untuk Menulis Hubungan Antar Tokoh di Cerita Novel

Menciptakan atau menulis hubungan antar tokoh novel yang realistis, logis, dan dapat dipercaya merupakan salah satu proses yang penting. Yakni proses untuk menciptakan novel yang baik dan berkesan bagi pembacanya. Kita semua tentu sudah tahu, bahwa tokoh adalah penggerak cerita.

Tanpa adanya tokoh, plot cerita tidak akan ada yang menjalankan. Tokoh pun tidak bisa berdiri sendiri, apalagi di sebuah novel. Bahkan, senandika pun yang notabene merupakan karya monolog, di dalamnya berisi curahan hati tentang orang lain juga.

5 Tips untuk Menulis Hubungan Antar Tokoh di Cerita Novel

Lalu apa saja tips yang dapat membantu menulis hubungan antar tokoh agar realitas tidak seperti dibuat-buat? Pada kesempatan kali inilah, saya akan membahas tips menulis jalinan antar tokoh novel sebagai berikut ini:

1. Tentukan Siapa Saja Tokoh Kuncinya

Tokoh kunci yang dimaksud pada pembahasan kali ini adalah tokoh-tokoh yang terlibat dengan porsi yang besar dalam sebuah cerita. Untuk pemain figuran seperti tukang ojek, ibu kantin, pedagang koran, ART, dan lain sebagainya kesampingkan dulu. Buatlah daftar dari tokoh-tokoh tersebut.

2. Tentukan Tujuan dari Setiap Masing-masing Karakter

Cara kedua untuk menulis hubungan antar tokoh cerita novel adalah menentukan tujuan dari setiap tokoh yang terlibat. Setiap tokoh paling tidak harus memiliki satu buah tujuan. Nah, tujuan atau perannya dia di cerita tersebut haruslah ada kaitannya dengan perkembangan moral tokoh protagonis.

Sebab, pada dasarnya, sebuah cerita itu lagi-lagi akan bermuara pada si protagonis. Maka dari itu, tokoh-tokoh yang terlibat pun juga akan selalu erat kaitannya dengan protagonis.

Posisi tokoh-tokoh yang terlibat itu bisa sebagai pendukung maupun penghalang si protagonis dalam mewujudkan tujuannya. Kamu lah yang menentukan peran mereka di sebuah cerita. Setiap peran yang tercipta pasti ada tujuan yang hendak dicapainya.

3. Kembangkan Karakter Tokoh

Untuk memudahkan kamu dalam mengenali atau mengetahui perkembangan karakter tokoh, kamu dapat membuat catatannya tersendiri. Lalu nanti kamu masukkan dalam narasi cerita novel apabila dibutuhkan. Perkembangan karakter ini terkait dengan sikap tokoh-tokohnya terhadap si protagonis tentunya.

Sebagai contoh di novel Ranah 3 Warna, di awal cerita tokoh Randai masih bersedia meminjamkan komputernya kepada Alif. Namun, seiring plot cerita berjalan dan tokoh Randai pun mengalami perkembangan karakter pula (seperti banyaknya tugas). Lalu si tokoh protagonis, Alif yang sedang dikejar deadline menulis artikel oleh Bang Togar.

Perkembangan karakter Randai tersebut akhirnya menciptakan bom waktu. Di mana memunculkan sub plot cerita yang mana Randai kesal dengan Alif karena terlalu lama menggunakan komputernya hingga rusak. Hubungan antar tokoh Alif dan Randai pun mulai tidak baik.

Berikut adalah kutipan narasi yang menunjukkan perkembangan hubungan antar tokoh Alif (Protagonis) dan Randai (Pendukung):

“Ini susahnya kalau dipinjam orang lama-lama,” gerutunya. Liris saja. Tapi ini subuh buta yang sepi dan aku bisa mendengar jelas. Aku tahu aku salah, tapi tidak menyangka Randai akan berkata begitu.

Aku mendengar lidahku bergerak terburu-buru. “Dai, wa’ang bilang apa? Ngomong yang jelas.” Darahku rasanya merupa dan mulai menjalar deras naik ke kepala.

Kutipan Novel Ranah 3 Warna halaman 168

4. Tunjukkan Hubungan Antar Tokoh dengan Realistis

Seperti yang saya jelaskan di poin ketiga bahwa perkembangan karakter bisa kamu buat sebagai draft atau pegangan. Nanti jika diperlukan baru kamu cantumkan di dalam narasi cerita. Dalam memaparkannya di narasi cerita buatlah dengan serealistis mungkin.

Tidak terjadi secara kebetulan, tetapi ada sebab dan akibatnya dan tampilan pula sisi “manusia” nya. Biarkan tokoh-tokoh tersebut saling berbicara, berdebat, dan bekerja sama. Tunjukkan bagaimana mereka saling mempengaruhi satu sama lain.

5. Manfaatkan Konflik

Kamu bisa memanfaatkan konflik dan tantangan untuk menguji hubungan antar tokoh. Konflik akan membantu untuk memperkuat dan bisa juga memperburuk hubungan antar tokoh. Semua itu tergantung dengan siapa saja tokoh yang terlibat dan bagaimana hubungan keduanya.

Itulah tips yang bisa kamu gunakan untuk menulis hubungan antar tokoh di cerita novel yang kamu tulis. Semoga bisa memberi manfaat, dan segeralah menulis agar bisa menerbitkan novel pertamamu!