3 Strategi pada Saat Membaca Buku agar Ilmu Lebih Mudah Dipahami

3 Strategi pada Saat Membaca Buku agar Ilmu Lebih Mudah Dipahami

Membaca buku adalah sumber energi atau bahan bakar seorang penulis. Seperti layaknya kita ketika makan untuk mengisi tenaga, pilihan makanan terbaik dan cara makan juga menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Seperti tidak boleh terburu-buru, mengunyah setidaknya 32 kali, tidak boleh makan sambil berdiri dan lain sebagainya.

Nah, proses membaca buku pun ada cara atau strateginya juga mulai dari ketika persiapan, pada saat membaca, dan saat selesai membaca. Bagaimana persiapan sebelum membaca buku yang baik, bisa kamu baca di artikel sebelumnya, silakan klik di sini.

3 Strategi pada Saat Membaca Buku agar Ilmu Lebih Mudah Dipahami

Dan strategi pada saat membaca buku agar ilmu terserap optimal akan saya bahas pada artikel kali ini. Yuk simaklah dan terapkan strategi membaca buku berikut ini:

1. Lakukan Preview dan Bacalah Sekilas

Strategi pada saat membaca buku yang pertama adalah melakukan preview dan membaca sekilas. Preview tersebut terkait dengan melihat atau meninjau bagian daftar isi, pendahuluan, dan kesimpulan.

Proses ini akan membantu kamu untuk mengetahui gambaran isi buku yang akan kamu baca, dengan demikian di otak maupun benakmu sudah sedikit memiliki arah akan membawa kemana buku tersebut. Sehingga kamu bisa fokus pada informasi yang paling penting.

Karena membaca buku tidak mungkin dalam satu hari langsung selesai apalagi jika itu adalah buku pengetahuan bukan sebuah novel, maka proses preview ini bisa kamu lakukan setiap memasuki awal bab. Yaitu dengan membaca bagian awal bab, setelah itu bagian penutup bab, dan dilanjutkan dengan membaca dari awal bab sampai satu bab tersebut berakhir.

2. Aktiflah dan Terlibatlah

Kamu harus selalu menjadi pembaca aktif, jangan menanamkan dalam benakmu bahwa buku yang kamu baca adalah kitab suci yang tidak memiliki kesalahan. Ingatlah bahwa buku yang kamu baca adalah buah pikir manusia, yang terkadang bisa saja memiliki kesalahan maupun persepsi atau sudut pandang yang sebenarnya kurang sesuai dengan dirimu.

Bahkan apabila kita membaca kitab suci, lebih baik kita pun juga harus merenunginya dan memahami maknanya, tidak sekedar membolak-balik halaman demi halaman. Caranya supaya aktif dalam membaca misalnya adalah dengan bertanya pada diri sendiri, hubungkan dengan pengalamanmu sendiri, dan identifikasi argumen utama dan bukti pendukung.

Keterlibatan aktif ini akan membantu kamu lebih memahami dan menyimpan informasi. Contoh pertanyaan lainnya yang bisa kamu ajukan:

  • Apakah menurut saya hal ini benar?
  • Pelajaran apa yang dapat saya petik dari hal ini?
  • Apa kaitannya dengan si x (topik lain)?
  • Dapatkah saya mempraktikkannya?
  • Apa kesimpulan umum dari cerita, paragraf, atau bab ini?
  • Dan lain sebagainya.

Membaca buku dengan aktif ini juga berarti menghilangkan segala gangguan. Semisal gangguan dari suara televisi, media sosial, maupun pikiran yang tidak diperlukan. Supaya makin fokus dan aktif kamu bisa memasang alarm, jadi selama alarm belum berbunyi tetap lanjutkan membaca bukumu, misalnya selama 20-40 menit.

3. Buatlah Catatan dan anotasi

Strategi pada saat membaca buku yang ketiga adalah mencatat. Tujuannya, supaya kamu makin paham dan mudah mengingat tentang apa yang disampaikan penulis di buku yang kamu baca. Proses ini begitu penting karena beberapa alasan, yaitu:

Alasan pertama

Pertama, karena kapasitas otak kita itu terbatas buktinya terkadang kita bisa melupakan sesuatu, bukan? Nah, dengan mencatat hal-hal penting maka kamu akan mudah mengingatnya.

Lalu, jika kamu ingin melihat bagian penting itu lagi jadi semakin mudah menemukan karena sudah kamu beri tanda. Selain itu, kamu juga bisa garis bawahi bagian-bagian penting, tuliskan pertanyaan atau komentar di pinggir (menggunakan kertas sticky note), dan buat ringkasan atau peta pikiran untuk mengatur pemikiranmu.

Alasan kedua

Kedua, pada saat kamu membaca secara aktif, maka akan muncul beberapa pertanyaan, kan? Pasti di pikiranmu juga muncul ide-ide baru atau solusi baru, nah dengan melakukan proses mencatat ide tersebut tidak akan hilang. Perlu untuk kamu pahami juga bahwa membaca aktif itu berarti mencatat, dan menandai bagian-bagian penting.

Nah, itulah tiga strategi pada saat membaca buku, yang bisa kamu terapkan. Semoga tips di atas dapat membantu kamu agar semakin mudah mendapatkan ilmu, melakukan riset untuk menulis karyamu misalnya novel, dan untuk meningkatkan semangat membaca banyak judul buku lainnya.

Tinggalkan Komentar