7 Tips Membuat Outline Cerpen yang Efektif untuk Memudahkan Proses Menulis

7 Tips Membuat Outline Cerpen yang Efektif untuk Memudahkan Proses Menulis

Apakah kamu termasuk tipe penulis cerpen yang menulis cerpen secara langsung dan mengalir begitu saja atau membuat outlinenya terlebih dahulu? Menulis dengan kedua cara yang berbeda tersebut tentu sah-sah saja.

Namun, menyusun outline terlebih dahulu bisa menjadi strategi yang efektif lho jika sewaktu-waktu writer’s block melandamu. Dengan mengetahui tips membuat outline cerpen yang efektif, outline tidak akan membatasi kreativitas kamu. Outline  justru bisa menjadi panduan yang akan mengarahkan kamu ketika sedang stuck ide saat menulis.

7 Tips Membuat Outline Cerpen yang Efektif untuk Memudahkan Proses Menulis

Penulisan cerita pendek maupun novel sebenarnya bisa kamu lakukan dengan atau pun tanpa outline cerita. Namun, jika kamu bingung harus mulai menulis dari mana dan bagaimana melanjutkan ceritanya, maka membuat outline bisa menjadi solusi yang tepat.

Untuk itu, artikel kali ini akan memberikan ulasan informasi berupa tips membuat outline cerpen dengan mudah dan efektif untuk memudahkan proses menulis cerpen sehingga cocok bagi para pemula yang ingin menerapkannya. Namun sebelum itu, yuk simak pembahasan tentang apa itu outline cerpen terlebih dahulu!

Apa Itu Outline Cerpen?

Outline cerpen adalah kerangka atau rencana dasar yang berguna untuk menyusun alur cerita pendek (cerpen) sebelum benar-benar mulai menulisnya. Membuat kerangka cerpen menjadi cara yang tepat untuk menjembatani ide tulisan dengan karya fiksi yang matang.

Adanya outline cerpen bisa membantu penulis untuk menjaga fokus tulisan agar terstruktur, terorganisir dan memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir. Di dalam outline, penulis merancang dengan jelas mulai dari tema, penokohan, konflik, latar dan alur cerita.

7 Tips Membuat Outline Cerpen

Membuat outline cerpen penting untuk menjadi panduan dan membantu mengorganisir fokus dalam penulisan cerpen. Nah, berikut ini langkah-langkah membuat outline cerpen yang bisa kamu ikuti:

1. Tentukan premis cerita

Pertama, tentukanlah premis cerita. Outline cerpen yang baik dimulai dengan membuat premis cerita. Apa itu premis? Premis adalah ringkasan atau inti keseluruhan tentang apa yang terjadi di dalam sebuah cerita.

Premis cerita yang menarik berisi perkenalkan karakter-karakter tokoh di dalam cerita, konflik yang terjadi dan simpulan atau penyelesaian konflik. Selain itu, di dalam premis juga menonjolkan hal-hal apa saja yang membuat cerita tersebut menarik untuk dibaca.

Premis cerita yang baik mampu menyajikan ide-ide utama cerita sekaligus mengundang rasa penasaran pembaca untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cerita tersebut. Untuk menambah kejelasan mengenai premis cerita yang baik, berikut ini contohnya:

Gio dan Namira adalah sepasang kekasih yang sudah lama menjalin hubungan dan tengah merencanakan pernikahan. Di tengah rencana tersebut, masa lalu Gio yang bernama Rachel muncul dan membuat Namira resah. Namun, pada akhirnya Gio berhasil membuat Namira yakin bahwa Ia tak lagi memiliki rasa terhadap mantan kekasihnya itu dan telah memutus komunikasi dengannya.

Premis cerita tersebut menampilkan informasi berupa unsur-unsur seperti siapa saja tokoh di dalam cerita, konflik yang mereka alami dan tema cerita yang mengisahkan tentang percintaan.

2. Kembangkan karakter dalam cerpen

Setelah menentukan premis cerita, berikutnya adalah mengembangkan karakter cerita. Untuk itu, tentukanlah apa motivasi dan kebutuhan mereka, seperti apa latar belakang dan penampilan mereka. Lalu, bagaimana cara mereka menghadapi konflik yang terjadi.

Mengembangkan karakter bisa membantu kamu untuk memajukan alur cerita, menjelajahi tema dan memperoleh kesimpulan baru. Selain itu, kamu juga bisa melihat kembali karakter tokoh di dalam cerpen untuk membantu kamu ketika mengalami writer’s block.

3. Fokus pada konflik dan alur cerita

7 Tips Membuat Outline Cerpen yang Efektif untuk Memudahkan Proses Menulis

Salah satu unsur cerpen yang mampu memikat perhatian pembaca ialah konflik dan alur cerita. Konflik dan alur cerita yang menarik bisa membuat pembaca betah dalam mengikuti jalan ceritanya.

Konflik dan alur cerita yang kamu buat haruslah logis. Begitu pula dengan resolusi atau pemecahan masalahnya. Konflik biasanya muncul karena beberapa hal seperti pengalaman, trauma atau pemikiran tokoh tersebut yang membuat batinnya bergejolak.

Agar kamu lebih mudah dalam menulis alur cerita dan mengembangkannya, pastikan kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Siapa saja tokoh yang muncul dalam cerita
  • Mengapa tokoh melakukan hal tersebut
  • Bagaimana cara tokoh menghadapi situasi tersebut

4. Lakukan riset

Ketika sebuah cerita berasal dari pengalaman pribadi tentu akan jadi lebih mudah untuk menceritakannya menjadi sebuah cerpen. Namun, bagaimana jika cerpen yang kamu tulis terinspirasi dari orang lain atau fenomena yang ada di sekitarmu?

Jika demikian, kamu perlu melakukan riset mendalam agar apa yang kamu tulis nantinya tidak menyebabkan pembaca salah paham terhadap cerpenmu. Riset sendiri merupakan proses mencari data dan fakta supaya alur cerita yang kamu buat masuk akal dan menarik untuk dibaca.

Kamu bisa melakukan riset dengan cara observasi, mewawancarai orang-orang tertentu yang ahli dalam tema cerpen yang ingin kamu tulis, membaca artikel dan berita, berselancar di internet maupun media sosial dan lain-lain.

5. Bangun adegan

Tips berikutnya untuk membuat outline cerpen ialah membangun adegan atau menciptakan dunia sebagai tempat tinggal para karakter tokoh. Saat mengembangkan adegan, pastikan untuk memperhatikan aspek visual dan sensorik agar pembaca bisa merasa seolah-olah terlibat dalam cerita.

Ceritakanlah secara rinci di mana peristiwa tersebut terjadi, bagaimana suasana di sana seperti kondisi suhu, langit, waktu dan lain-lain. Deskripsikan menggunakan panca indera agar pembaca bisa ikut merasakan momen-momen yang terjadi di dalam cerpen.

Selain itu, pastikan dalam setiap adegan mampu membuat pembaca memahami perasaan atau emosi yang sedang dialami oleh karakter. Dengan adanya respon emosional tersebut, pembaca akan terbantu dalam menyelami dunia di dalam cerpen.

6. Mulai menulis kerangka

Setelah membuat premis cerita, mengembangkan karakter, fokus pada konflik dan alur, melakukan riset dan membangun adegan, kamu bisa mulai menulis kerangka cerpen.

Susunlah kerangka cerpen yang memuat informasi berupa premis cerita, karakter dan adegan tersebut ke dalam ceritamu secara terorganisir dan memperhatikan kaidah penulisan yang berlaku.

7. Terus berlatih

Latihan membuat outline terus menerus akan membantu outline kamu semakin menjadi lebih baik sehingga cerpen yang kamu tulis juga bisa memikat hati pembaca. Selain itu, imbangi juga dengan banyak membaca baik karya fiksi maupun nonfiksi untuk menambah kosakata yang kamu miliki.

Semakin banyak kosakata yang kamu miliki, akan semakin baik pula kualitas karya cerpen kamu nantinya. Cerpen kamu akan terasa lebih hidup karena keberagaman kosakata di dalamnya. Selain itu, pembaca juga bisa memperoleh kosakata baru yang lebih banyak.

Menulis kerangka cerpen akan memudahkan kamu dalam menghasilkan poin-poin cerita yang bisa kamu jadikan rujukan saat proses penulisan. Jika sewaktu-waktu writer’s block melanda, kamu bisa melihat kerangka cerpen yang sudah kamu buat agar bisa mengarahkan fokus kamu kembali untuk tetap lancar dalam menulis.

Nah, itulah tujuh tips yang bisa kamu aplikasikan untuk membuat outline cerpen. Semoga dengan menerapkan tips-tips di atas bisa membantu memudahkan kamu dalam proses menulis cerpen dengan efektif, ya. Semoga bermanfaat!