Unsur dalam Cerpen yang Wajib Kamu Tahu!

Unsur-Unsur dalam Cerpen

Sudah familiar cerpen? Kamu bisa membaca tentang cerpen di sini. Secara umum, di dalam cerpen terdapat dua unsur. Apa saja unsur tersebut? Simak pembahasan berikut, ya!

Unsur dalam Cerpen yang Wajib Kamu Tahu!

Dua unsur yang terdapat dalam cerpen yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Secara singkat, unsur intrisik adalah unsur pembentuk yang harus ada di dalam cerpen. Sedangkan, unsur ekstrinsik adalah unsur dari luar yang mempengaruhi cerpen. Selengkapnya pada pembahasan berikut.

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah suatu unsur pembentuk yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik berfungsi untuk membangun kisah yang ingin disampaikan oleh penulis. Adanya unsur intrinsik bisa membantu untuk mengetahui ciri khas yang biasa ditemukan di dalam cerpen.

Unsur-unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Tema

Tema menjadi unsur paling penting dalam membangun sebuah cerita. Tema merupakan ide utama cerita. Berdasarkan ide utama inilah penulis akan membangun ceritanya. Menurut Nurgiyantoro, tema dapat digolongkan menjadi dua, tema tradisional dan tema nontradisional.
Tema tradisional adalah tema yang sudah banyak digunakan secara umum. Tema nontradisional adalah lawan dari tema tradisional, artinya tema ini tidak sesuai dengan harapan pembaca atau melawan arus. Misalnya pada tema tradisional kebaikan dan keadilan yang akan mengalahkan kejahatan, tetapi pada tema nontradisional akan terjadi kebalikannya.

2. Alur

Alur menjadi elemen dasar dari sebuah cerita. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang saling berhubungan. Peritiwa-peristiwa yang ditampilkan dapat terbentuk melalui hubungan waktu dan sebab akibat. Pada umumnya alur pada cerpen diawali dengan perkenalan, konflik, dan penyelesaian.
Terdapat tiga jenis alur, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Namun, jenis alur yang paling sering dijumpai pada cerpen adalah alur maju.

3. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam cerpen. Terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung. Penokohan merupakan gambaran yang jelas mengenai seseorang yang ditampilkan dalam cerita. Penokohan dalam cerita umumnya bersifat masuk akal dan logis sehingga terasa benar-benar terjadi.

4. Latar

Latar adalah penggambaran yang terkait dengan tempat, waktu, dan suasana yang terjadi di dalam cerpen. Latar tempat adalah suatu unsur latar yang mengarah pada lokasi terjadinya peristiwa itu. Biasanya, akan disebutkan nama dari tempat tersebut.

Latar waktu merupakan latar yang mengarah pada kapan terjadinya suatu peristiwa. Latar waktu dapat disajikan dalam hitungan jam, bulan, tahun, dan lain sebagainya. Namun, sudah menjadi suatu keharusan bahwa latar waktu disajikan secara runtut agar alur yang terbentuk dapat dinikmati dengan baik.

Latar suasana adalah latar yang menjelaskan tata cara kehidupan sosial masyarakat, masalah, dan kebiasaan pada masyarakat tersebut.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang penulis saat menceritakan kisah dalam sebuah cerpen. Sudut pandang terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama terdiri dari sudut pandang pelaku utama (ditandai dengan “aku” sebagai tokoh utama) dan pelaku sampingan (“aku” menceritakan orang lain). Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu (“dia” menjadi tokoh utama) dan pengamat (“dia” menceritakan orang lain).

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan jenis bahasa yang dipakai pengarang sebagai sarana pengungkapan yang komunikatif dalam sastra, contohnya gaya pop untuk remaja, gaya komunikatif atau jenis bahasa yang baku seperti pada cerita terjemahan.

7. Amanat

Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan penulis pada pembaca. Pesan moral dapat disampaikan secara tersurat ataupun tersirat.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar untuk membangun sebuah cerpen. Walaupun unsur ekstrinsik membuat cerpen yang dibaca menjadi semakin menyentuh perasaan, tetapi unsur intrinsik tidak berpengaruh secara langsung cerpen tersebut. Berikut adalah unsur ekstrinsik dalam cerpen:

1. Latar Belakang Penulis

Seorang penulis cerpen dengan berbagai macam latar belakang bisa menciptakan unsur ekstrinsiknya sendiri. Riwayat hidup, kondisi psikologis, dan aliran sastra penulis tersebut berdampak pada unsur ekstrinsik.

2. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat akan mempengaruhi berlangsungnya cerita. Ada beberapa hal yang bisa termasuk dalam latar belakang masyarakat yaitu, ideologi negara, kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi.

3. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerpen

Contoh dari nilai-nilai tersebut antara lain adalah nilai sosial, nilai moral, nilai budaya, dan nilai agama.

Semoga pembahasan tentang unsur-unsur dalam cerpen bisa bermanfaat buat kamu, ya! Buat kamu yang ingin ikut lomba menulis segera daftar, ya! Informasi event bisa klik di sini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *