Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu karya sastra fiksi yang saat ini masih diminati berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pemahaman tentang seluk beluk cerpen ini tentunya penting untuk kamu miliki jika hendak menulis cerpen.
Beberapa aspek seperti pengertian cerpen, ciri-ciri, struktur, hingga unsur-unsur cerpen perlu kamu pahami agar bisa menghasilkan karya cerpen yang lebih baik dan mampu dipahami oleh pembaca secara efektif.
Mengenal Pengertian Cerpen, Ciri-Ciri, Struktur dan Unsur-Unsurnya
Nah, kalau saat ini kamu ingin menulis dan sedang mencari referensi seputar cerpen, artikel kali ini akan sangat pas untuk kamu baca. Agar kamu memahami betul-betul informasinya, pastikan baca dengan fokus dan cermat hingga akhir, ya!
Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan jenis karya sastra fiksi yang berbentuk prosa atau ditulis secara singkat dengan jumlah kata biasanya tidak lebih dari 10000 kata. Dengan demikian, cerpen ini bisa selesai kamu baca hanya dengan sekali duduk saja.
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga mendefinisikan cerpen menurut pandangannya masing-masing. Nah, setelah mengetahui pengertian cerpen pada umumnya, alangkah lebih baik lagi kamu juga memahami pengertian cerpen yang dikemukan oleh para ahli tersebut untuk memperdalam pengetahuanmu.
1. Menurut H.B Jarsin
Menurut H.B Jarsin, pengertian cerpen ialah bentuk karangan yang cukup lengkap. Biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu perkenalan, permasalahan atau pertikaian dan penyelesaian.
2. Menurut J.S Badudu
Pengertian cerpen menurut J.S Badudu ialah cerita yang berpusat atau berkonsentrasi pada satu peristiwa. Yang mana, peristiwa tersebutlah yang menumbuhkan peristiwa itu sendiri.
3. Menurut Edgar Allan Poe
Edgar Allan Poe memberikan pengertian cerpen bahwa cerpen merupakan sebuah cerita yang bisa dibaca sekali duduk, yaitu dengan kisaran waktu setengah hingga dua jam saja. Lain halnya dengan novel yang bisa membutuhkan waktu hingga berhari-hari untuk selesai membacanya.
4. Menurut Tarigan
Hampir serupa dengan J.S Badudu, pengertian cerpen menurut Tarigan adalah cerita rekaan dengan konflik yang ditulis secara ringkas, jelas dan padat, serta berfokus pada satu peristiwa saja.
Ciri-Ciri Cerpen
Setelah memahami pengertian cerpen secara umum dan menurut para ahli, berikut ini ciri-ciri cerpen yang juga perlu kamu pahami sebelum membuat cerpen:
- Berjumlah tidak lebih dari 10000 kata
- Bisa dibaca sekali duduk
- Hanya berfokus pada satu konflik atau pokok cerita saja
- Pada umumnya kisah dalam cerpen bersifat fiktif atau hanya karangan penulis
- Biasanya bercerita tentang kehidupan sehari-hari
- Terdapat pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen
- Bahasa yang digunakan cenderung sederhana dan mudah dimengerti
- Penggambaran karakter tokoh umumnya lebih sederhana
Struktur Teks Cerpen
Tidak hanya pengertian cerpen dan ciri-cirinya saja yang perlu kamu ketahui dalam membuat cerpen. Kamu juga perlu memahami apa saja struktur dalam membuat cerpen. Untuk itu, berikut struktur cerpen yang perlu kamu ketahui:
1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi cerpen. Namun, membuat abstrak dalam cerpen ini bersifat opsional. Artinya, kamu boleh menyertakannya maupun tidak di dalam cerpen yang kamu tulis.
2. Orientasi
Orientasi berarti perkenalan. Jadi pada bagian orientasi ini, kamu perlu memperkenalkan latar peristiwa yang meliputi latar waktu, tempat dan suasana dalam cerita.
3. Komplikasi
Pada bagian komplikasi, kamu akan menunjukkan rangkaian peristiwa dalam cerpen yang disusun secara berurutan dan sering kali menjadi hubungan sebab akibat. Kamu juga perlu mengenalkan tokoh-tokoh cerpen beserta perwatakannya pada bagian ini.
4. Evaluasi
Pada struktur evaluasi, konflik akan dimunculkan hingga ke tahap klimaks. Begitu pula dengan solusi yang juga mulai diperlihatkan pada bagian ini.
5. Resolusi
Pada struktur resolusi ini berisikan solusi atau penyelesaian masalah yang ada dalam cerpen.
6. Koda
Koda merupakan struktur penutup cerpen yang pada umumnya berisikan pesan moral atau amanat yang terkandung di dalam cerpen.
Unsur-Unsur Pembangun Cerpen
Untuk bisa dikatakan sebagai cerpen, sebuah karya tulis perlu memenuhi unsur-unsur pembangun tertentu. Bagi cerpen sendiri terdapat dua jenis unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya:
Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang berasal dari dalam karya cerpen itu sendiri. Yang termasuk unsur-unsur intrinsik cerpen antara lain:
1. Tema
Tema merupakan ide pokok atau pikiran utama yang mendasari cerita. Maka dari itulah tema cerpen menjadi landasan berjalannya sebuah rangkaian cerita.
2. Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang berperan menggerakkan cerita. Dapat diartikan pula sebagai rangkaian sebab akibat yang disajikan menggunakan gaya penulisan tertentu. Jadi, di dalam cerpen harus mengandung unsur sebab akibat atau kausalitas agar cerita yang berjalan bisa saling berkaitan.
3. Latar
Unsur intrinsik yang ketiga ialah latar. Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa di dalam cerita. Latar ini harus ada dalam cerpen untuk mendukung tema dan alur agar menghasilkan cerita yang utuh dan berkualitas.
4. Penokohan
Penokohan merupakan cara penulis mengambarkan tokoh untuk membuat tokoh terkesan lebih hidup. Dengan begitu, pembaca bisa terhubung dengan tokoh dan ikut merasakan kehadirannya.
5. Sudut pandang tokoh
Cara penulis dalam menyampaikan ceritanya disebut dengan sudut pandang. Selain itu, sudut pandang dapat diartikan pula cara penulis untuk menempatkan diri dalam ceritanya.
Sudut pandang cerita ini berperan penting untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan bisa tersampaikan dengan baik kepada para pembaca maupun pendengar.
Terdapat tiga jenis sudut pandang yang biasanya digunakan dalam cerpen, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga dan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Sudut pandang orang pertama ditandai dengan penggunaan kata ganti “aku” dan “saya” dalam penyampaian cerita. Sementara itu, sudut pandang orang ketiga menggunakan kata “dia” dan “ia” serta menyebutkan nama tokoh, sedangkan “mereka“, dan “mereka semua” sebagai kata ganti sudut pandang orang ketiga serba tahu.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca melalui ceritanya. Pada umumnya, amanat bisa disampaikan secara tersirat atau tersembunyi dan tersurat atau terang-terangan oleh penulis.
Unsur ekstrinsik cerpen
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar karya cerpen. Berikut ini yang termasuk unsur-unsur ekstrinsik cerpen:
1. Latar belakang penulis
Latar belakang penulis merupakan perjalanan hidup atau kondisi penulis yang memengaruhi jalan cerita. Yang termasuk latar belakang penulis, antara lain:
- Biografi: Perjalanan atau riwayat hidup penulis secara menyeluruh mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan, prestasi atau pencapaian dan lain-lainnya.
- Aliran sastra: Aliran sastra yang diikuti oleh penulis sehingga memengaruhi gaya penulisan ceritanya.
- Kondisi psikologis: Keadaan psikis atau kejiwaan penulis saat proses penulisan cerpen. Kondisi psikis atau mood penulis ini bisa memengaruhi kualitas cerpen yang dihasilkan.
2. Latar belakang masyarakat
Latar belakang masyarakat berarti kondisi masyarakat yang memengaruhi penulis dalam membuat jalan ceritanya. Sebagai contoh, penulis yang hidup di daerah pedesaan bisa membuat cerpen yang dekat dengan kehidupannya sebagai bagian dari masyarakat pedesaan.
Sebab, penulis memiliki pemahaman yang lebih baik dalam beberapa aspek kehidupan di pedesaan. Misalnya, mengenai kondisi ekonomi masyarakat, budaya, sosial dan politik setempat.
Nah, demikianlah uraian informasi seputar cerpen, mulai dari pengertian cerpen, ciri-ciri, struktur, hingga unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Memahami informasi di atas tersebut penting untuk membantumu menulis cerpen yang tidak hanya menarik, tetapi juga mudah dipahami oleh para pembaca.