Cara Menyusun Proposal Skripsi dengan Efektif yang Perlu Mahasiswa Ketahui

Cara Menyusun Proposal Skripsi dengan Efektif yang Perlu Mahasiswa Ketahui

Apakah kamu mahasiswa akhir yang saat ini tengah menghadapi tugas menyusun skripsi? Sudahkah kamu tahu bahwa sebelum penelitian untuk skripsi dilakukan, kamu perlu mengajukan proposal skripsi terlebih dahulu?

Nah kalau kamu belum tahu, sebelum penelitian dilakukan kamu perlu mengajukan proposal skripsi terlebih dahulu. Nantinya proposal skripsi tersebut perlu mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan dosen penguji serta dipresentasikan dalam sebuah seminar proposal.

Cara Menyusun Proposal Skripsi dengan Efektif yang Perlu Mahasiswa Ketahui

Untuk itulah, kamu perlu memahami bagaimana cara membuat proposal skripsi dengan mudah dan efektif agar proposal skripsimu mendapatkan persetujuan dari dosen dan penelitianmu bisa segera dilaksanakan.

Nah, dalam artikel ini kamu akan mempelajari hal-hal terkait proposal skripsi mulai dari apa itu proposal skripsi hingga cara membuat proposal skripsi dengan efektif. Mari simak informasinya lebih lanjut di bawah ini!

Pengertian Proposal Skripsi

Sebelum memahami cara membuat proposal skripsi, tentu saja kamu perlu paham terlebih dahulu apa itu proposal skripsi. Kata proposal sendiri merupakan bahasa Inggris yang berarti permohonan atau pengajuan.

Sementara itu, skripsi adalah tugas akhir yang perlu dikerjakan oleh mahasiswa guna memperoleh gelar sarjana atau strata satu (S1) di bidang keilmuan yang diambilnya.

Dengan demikian, proposal skripsi adalah file atau dokumen yang memuat rancangan penelitian berupa bab 1 sampai bab 3 skripsi yang disusun dengan rapi, sistematis, dan terstruktur serta diajukan kepada dosen pembimbing dan penguji untuk melanjutkan penelitian skripsi hingga akhir.

Struktur Proposal Skripsi

Pada intinya, struktur proposal skripsi dengan struktur skripsi tidak ada perbedaan. Hanya saja, proposal skripsi disusun dari bab 1 sampai dengan bab 3 saja. Berikut ini struktur proposal skripsi yang perlu mahasiswa akhir ketahui:

  1. Judul proposal penelitian
  2. Kata pengantar
  3. Daftar isi
  4. Bab 1 yang meliputi latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah, manfaat penelitian, dan batasan masalah
  5. Bab 2 yang terdiri dari kajian atau landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian
  6. Bab 3 yang meliputi metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dan populasi, serta teknik analisis data yang digunakan.
  7. Kesimpulan
  8. Daftar pustaka

Cara Menyusun Proposal Skripsi dengan Efektif

Setelah paham apa itu proposal skripsi dan apa saja strukturnya, berikut ini dibahas cara menyusun proposal skripsi dengan efektif. Jika kamu mahasiswa akhir yang akan mempersiapkan diri untuk penelitian, maka pembahasan berikut wajib kamu simak!

1. Tentukan topik permasalahan

Langkah pertama untuk menyusun proposal skripsi dengan efektif ialah menentukan topik permasalahan yang ingin diangkat. Pada umumnya, topik yang diangkat perlu memperhatikan relevansi dengan bidang keilmuan yang kamu pelajari.

Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan minat pribadi untuk memilih topik permasalahan penelitian. Ini artinya, kamu bisa memilih topik yang menurutmu menarik. Hal ini tentunya bisa memberikanmu kemudahan saat proses penyusunan proposal nantinya.

Selain dari segi relevansi dan minat pribadi, menentukan topik proposal skripsi juga bisa dilakukan dengan melihat kelayakan topik yang hendak diangkat. Dalam artian, topik yang kamu pilih harus memiliki data-data atau referensi yang cukup untuk mendukung pelaksanaan penelitian.

Nah setelah kamu berhasil menentukan fokus topik penelitianmu, maka langkah berikutnya adalah mendiskusikannya dengan dosen pembimbing. Yang mana, dosen pembimbing biasanya ditentukan oleh pihak program studi atau pun mahasiswa yang memilihnya sendiri. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi.

Fokus topik penelitian perlu didiskusikan dengan dosen pembimbing guna mendapatkan saran atau masukan, serta memastikan kelayakan topik tersebut untuk diteliti. Barulah setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, kamu bisa langsung menyusun proposal dengan topik tersebut.

2. Memahami perihal struktur proposal skripsi

Cara menyusun proposal skripsi berikutnya adalah memahami perihal struktur proposal skripsi. Hal ini tentunya penting agar kamu bisa menyusun skripsi dengan rapi, sistematis, dan terstruktur.

Pada dasarnya struktur proposal dengan struktur skripsi itu sama. Hanya saja proposal hanya ditulis dari bab 1 sampai dengan bab 3. Yakni dari bab 1 (pendahuluan), bab 2 (tinjauan pustaka), dan bab 3 (metode penelitian). Berbeda dengan skripsi yang juga memaparkan hasil dan pembahasan pada bab 4.

Sebelum bab 1 atau pendahuluan proposal, ada pula halaman pendahuluan yang memuat kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar jika ada. Selain itu, ada juga halaman tambahan berupa halaman persembahan, motto, dan lain sebagainya.

3. Membuat halaman judul proposal

Cara menyusun proposal skripsi berikutnya yaitu membuat halaman judul proposal. Halaman judul ini menjadi bagian yang pertama kali bisa dilihat oleh pembaca. Dengan demikian, judul proposal perlu dibuat semenarik mungkin dan mampu mewakili topik permasalahan yang dibahas dengan jelas.

Pada umumnya halaman judul ini memuat judul proposal, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nama fakultas atau program studi, nama dan logo perguruan tinggi, serta tahun penulisan.

4. Menyusun latar belakang masalah

Setelah halaman judul selesai dibuat, cara menyusun proposal skripsi berikutnya adalah membuat latar belakang masalah. Latar belakang masalah termasuk ke dalam bab 1 atau pendahuluan yang mana penting disusun sebagai dasar atau alasan mengapa penelitianmu perlu dilakukan.

Untuk meyakinkan pembaca atau dosen, kamu perlu menyertakan data dan fakta atau informasi yang ada sesuai dengan topik penelitian yang kamu angkat. Hal ini sangat penting guna memperkuat penelitian yang kamu lakukan sehingga bisa diterima dan dilanjutkan sampai selesai.

5. Membuat rumusan masalah

Cara Menyusun Proposal Skripsi dengan Efektif yang Perlu Mahasiswa Ketahui

Bagian lain dari bab 1 atau pendahuluan ialah rumusan masalah. Rumusan masalah pada umumnya disusun dalam bentuk daftar pertanyaan yang ingin kamu cari jawabannya melalui penelitian.

Dalam membuat rumusan masalah, pastikan pertanyaan yang diajukan harus spesifik atau tidak terlalu luas ruang lingkupnya. Pertanyaan yang diangkat juga harus relevan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dan bisa dijawab melalui metode penelitian yang digunakan.

6. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian

Setelah rumusan masalah, bagian bab 1 lainnya yang perlu kamu susun ialah tujuan dan manfaat penelitian. Tentunya setiap penelitian memiliki tujuan masing-masing yang ingin dicapai. Untuk itu, pikirkanlah apa tujuan penelitian skripsimu?

Nah, tujuan penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Inilah mengapa rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan sedangkan tujuan penelitian disusun dalam bentuk pernyataan.

Dengan kata lain, tujuan penelitian tidak boleh melenceng dari rumusan masalah. Kamu juga perlu memikirkannya dengan rasional dan persuasif agar menarik pembaca untuk mengetahui hasil penelitian.

Yang mana, di dalam tujuan penelitian memuat hal-hal seperti hubungan atau pengaruh antar variabel yang diteliti dan analisis faktor-faktor penyebab terjadinya fenomena tertentu.

Selain tujuan penelitian, ada pula manfaat penelitian pada bagian bab 1 atau pendahuluan. Di bagian manfaat penelitian ini, kamu bisa menjelaskan apa saja manfaat yang bisa diperoleh pembaca, perguruan, tinggi, masyarakat, atau pihak-pihak lainnya dari penelitian yang kamu lakukan.

7. Membuat kajian pustaka

Cara menyusun proposal skripsi selanjutnya ialah membuat kajian pustaka atau landasan teori yang merupakan bagian dari bab 2. Pada bagian ini, kamu perlu memaparkan teori yang digunakan untuk memperkuat penelitian atau membuktikan bahwa penelitian yang kamu lakukan memiliki landasan ilmiah yang kuat. Dengan demikian, penelitianmu bisa dipertanggungjawabkan.

Selain kajian pustaka, pada bab 2 juga terdapat bagian penelitian terdahulu. Yang mana, di dalamnya memuat berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan topik penelitianmu.

Biasanya, penelitian terdahulu ini disusun dalam bentuk tabel yang memuat kolom judul penelitian, nama peneliti, metode penelitian, hingga hasil penelitian. Penelitian terdahulu digunakan sebagai perbandingan untuk mengetahui perbedaan penelitianmu dengan penelitian sebelumnya.

Pada bagian bab 2, ada pula kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. Di bagian kerangka berpikir, kamu perlu memaparkan cara berpikir secara sistematis yang digunakan dalam penelitian. Sementara itu, hipotesis berisikan dugaan atau jawaban sementara yang kamu tetapkan dari penelitian.

8. Membuat rancangan metode penelitian dengan jelas dan rinci

Cara menyusun proposal penelitian selanjutnya yaitu menetapkan rancangan metode penelitian. Pada bagian ini, hal-hal terkait jenis penelitian, lokasi, sampel, populasi penelitian, teknik pengumpulan data, hingga analisis data perlu dipaparkan dengan jelas, detail dan terperinci.

Untuk memudahkan dalam menetapkan metode penelitian, kamu perlu mempelajari mengenai metode penelitian terlebih dahulu. Mengingat, metode penelitian terdiri dari beragam jenis sehingga perlu ketepatan dalam memilih yang tepat untuk penelitianmu.

Itulah mengapa metode penelitian dibahas dalam mata kuliah tersendiri. Yakni, mata kuliah metode penelitian atau biasa disingkat metopen. Untuk itu, pastikan kamu mengikuti perkuliahan metopen dengan baik agar memudahkan dalam menyusun proposal skripsimu nantinya, ya.

9. Membuat kesimpulan

Setelah bab 1 sampai bab 3 terselesaikan, bagian berikutnya yang perlu disusun adalah penutup atau kesimpulan. Tentukanlah apa yang dapat disimpulkan berdasarkan rancangan penelitian yang sudah kamu susun. Jika penelitianmu perlu dilanjutkan atau diselesaikan, maka kamu bisa menyertakan kalimat persuasif di dalamnya.

10. Menyusun daftar pustaka

Langkah terakhir dalam proses penyusunan proposal skripsi ialah menyusun daftar pustaka. Bagian daftar pustaka ini berisikan seluruh referensi atau sumber informasi dan data yang kamu gunakan untuk menyusun proposal.

Adanya daftar pustaka ini menunjukkan kredibilitas bahwa penelitianmu ditulis dengan dasar yang kuat atau tidak berdasarkan asumsi belaka karena mencantumkan data-data ilmiah yang mendukung. Inilah mengapa penting mencatat setiap referensi yang kamu gunakan secara lengkap pada bagian daftar pustaka.

Nah, itulah tadi langkah-langkah atau cara menyusun proposal skripsi dengan efektif yang bisa kamu coba terapkan. Khususnya, bagi kamu mahasiswa akhir yang akan menghadapi penelitian untuk skripsimu.

Jangan lupa setelah langkah-langkah di atas selesai dilakukan, lakukan proofreading dan editing pada proposalmu. Hal ini untuk memastikannya sudah sesuai dengan ketentuan perguruan tinggi dan terhindar dari berbagai kesalahan penulisan, baik kesalahan kecil maupun kesalahan besar.

Tidak kalah pentingnya juga, persiapkanlah diri dengan baik untuk menghadapi seminar proposal skripsimu, ya. Siapkan materi presentasi yang terbaik dan pelajari sampai kamu benar-benar paham isinya. Kemudian, berlatihlah presentasi di depan keluarga atau teman untuk mematangkan kesiapanmu. Semoga berhasil!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn