6 Tips Menulis Cerpen dan Novel Teenlit yang Membuat Baper

6 Tips Menulis Cerpen dan Novel Teenlit yang Membuat Baper

Siapa yang tidak kenal Dilan dan Mariposa. Dua novel ini sukses membuat baper banyak kalangan. Mungkin kamu sering bertanya bagaimana tips menulis cerpen dan novel teenlit yang begitu menarik seperti dua novel di atas.

Tentu untuk bisa berhasil menulis teenlit yang sukses membuat baper pembaca bukan hal yang mudah. Kamu perlu mengenal lebih dalam apa itu cerita teenlit dan hal-hal apa saja yang harus kamu perhatikan saat menulis cerpen dan novel dengan genre ini.

Tips Menulis Cerpen dan Novel Teenlit yang Membuat Baper

Dalam kesempatan kali ini kami akan mengulas beberapa hal mengenai cerita teenlit mulai dari pengertian dan beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menulis cerpen dan novel teenlit.

Pengertian Genre Cerita Teenlit

Teenlit atau yang merupakan singkatan dari teenager literature dan dalam bahasa indonesia disebut sebagai literasi remaja adalah sebuah karya sastra yang menceritakan kehidupan remaja, mulai dari kisah percintaaan, momen romantis, kehidupan sehari-hari, imajenasinya dan juga mimpi-mimpinya.

Kategori remaja dalam cerita teenlit biasanya mulai dari masa duduk di bangku SMP hingga masa perkuliahan. Dan meskipun genre ini menceritakan tentang kehidupan remaja, tetapi peminatnya bukan hanya remaja, tetapi juga orang dewasa. Hal ini karena saat membacanya bagi orang dewasa seperti sedang mengenang masa lalu.

Tips Membuat Cerpen dan Novel Teenlit

Membaca cerpen atau novel tenleet kadang membuat kita mengenang masa-masa indah remaja. Namun, untuk menulis cerita teenlit yang bisa membuat baper pembaca tentu membutuhkan trik dan tips khusus yang harus kamu lakukan. Berikut ini kami merangkum beberapa trik dan tips menulis cerita teenlit yang membuat baper pembaca.

1. Menggunakan gaya bahasa anak remaja

Salah satu hal yang harus kamu perhatikan saat menulis cerpen atau novel teenlit adalah penggunaan gaya bahasa yang sesuai dengan remaja atau biasa anak remaja gunakan. Hal ini penting untuk menguatkan pasan karakter tokoh dalam cerita teenlit.

2. Riset untuk menulis

Agar kamu bisa menulis cerpen dan novel teenlit yang menarik dan disukai banyak pembaca remaja kamu perlu melakukan riset secara mendalam. Kamu perlu mencari tahu bagaimana kehidupan remaja saat ini, konflik yang sering terjadi, percintaan dan keromantisan masa remaja.

Riset ini harus kamu lakukan secara mendetail. Bahkan kamu perlu melihat gaya transportasi yang remaja gunakan, pendidikannya, hingga kebiasaan, hobi dan makan favoritnya. Hal ini bertujuan agar kamu bisa membuat cerita yang relate dengan kehidupan remaja sehingga menghasilkan cerita yang menarik.

3. Menciptakan karakter tokoh yang sesuai

Hal yang tak kalah pentingnya saat menulis cerpen dan novel teenlit, kamu perlu menciptakan karakter tokoh remaja yang sesuai. Contohnya seperti penampilan yang good looking ala anak remaja. Kamu bisa mendeskripsikannya melalui setting yang detail untuk menggambarkan karakter tokoh teenlit yang kuat.

Selain itu untuk memberikan kesan novel teenlit yang menarik kamu harus menentukan nama tokoh yang sesuai dengan anak remaja masa kini. Hal ini untuk memberikan genre cerita yang konsisten dan menarik saat orang pembacanya.

4. Memasukkan adegan romantis dalam cerpen dan novel teenlit

Hal paling penting dalam menulis cerita teenlit adalah memasukkan adegan romantis ala anak remaja yang bisa membuat baper pembaca. Untuk bisa menulis adegan ini dengan baik, kamu bisa mengenang masa-masa romantis yang kamu lalui saat remaja dulu.

Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk sukses menulis bagian ini, kamu juga bisa membaca berbagai tips membuat adegan romantis dalam cerita dari berbagai literatur. Dan jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kehidupan remaja hari ini. Inilah alasan kamu harus selalu update berita remaja.

5. Menggunakan ide cerita yang ringan tetapi relatable

Pastikan kamu memilih ide cerita yang sesuai dengan kehidupan remaja saat menulis cerpen dan novel teenlit, menggunakan ide cerita ringan tetapi relate dengan apa yang remaja rasakan. Mengangkat konflik yang sering mereka alami akan membuat mereka menyukai cerita teenlitmu.

6. Memasukkan pesan moral saat menulis cerpen dan novel teenlit

Hal utama dan tak kalah pentingnya harus kamu perhatikan saat menulis cerita genre ini, selain kamu harus membuat cerita yang menghibur kamu juga harus memasukkan pesan moral di dalamnya. Hal ini akan membuat cerita yang menarik tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk remaja.

Pesan moral biasanya disampaikan dalam cerita melalui tokoh utama, hal tersebut biasanya menceritakan tentang bagaimana cara tokoh menghadapi konflik yang dialami dalam cerita. Atau kamu bisa juga memasukkan pesan moral dari sudut pandang lingkungan di luar tokoh.

Contohnya seperti tanggapan masyarakat, atau keluarga yang tepat atau seharusnya dilakukan saat anak remaja mereka mengalami konflik seperti yang kamu ceritakan dalam cerpen dan novel teenlitmu. Tentu hal ini akan efektif menarik minat pembaca.

Pada dasarnya menulis cerpen maupun novel teenlit memiliki langkah penulisan yang sama. Hanya berbeda dalam banyaknya kata, cerpen ditulis dengan kata yang lebih pendek yaitu sekitar 600-1200 kata. Sedangkan novel lebih dari itu. Dan tentu cerpen memiliki cerita yang lebih padat dibandingkan dengan novel.

Demikian tips menulis cerpen dan novel teenlit kali ini. Semoga artikel ini bisa menjadi salah satu referensi yang bisa kamu gunakan saat menulis cerita teenlit.