Cara Membuat Kuesioner Penelitian yang Baik dan Efektif

Cara Membuat Kuesioner Penelitian yang Baik dan Efektif

Dalam penelitian, kuesioner merupakan alat yang penting untuk memperoleh data dan informasi dari responden. Bagi mahasiswa akhir yang akan dihadapkan dengan penelitian, memahami mengenai cara membuat kuesioner penelitian yang baik dan efektif merupakan salah satu persiapan penting.

Nah, jika kamu termasuk mahasiswa akhir yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menyusun tugas akhir penelitian atau skripsi, membaca artikel ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pemahamanmu mengenai kuesioner penelitian.

Cara Membuat Kuesioner Penelitian yang Baik dan Efektif

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu kuesioner, manfaat, perbedaan kuesioner dengan angket, hingga cara membuat kuesioner penelitian yang baik dan efektif agar memperoleh data yang akurat. Untuk itu, yuk simak rangkuman informasi berikut!

Apa Itu Kuesioner?

Kuesioner merupakan alat atau instrumen penelitian yang berisikan daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari responden.

Kuesioner dapat diartikan pula sebagai teknik pengambilan data yang dilakukan melalui serangkaian pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden penelitian.

Kuesioner ini disajikan dalam bentuk tertulis. Dalam artian lain, kuesioner dapat dikatakan sebagai wawancara tertulis. Yang mana, pengisian kuesioner ini bisa dilakukan secara online maupun secara langsung atau tatap muka dengan responden.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Setelah mempelajari pengertian kuesioner secara umum, para ahli juga memiliki pandangannya masing-masing mengenai apa itu kuesioner. Berikut ini pengertian kuesioner menurut para ahli:

1. Sugiyono (2010)

Menurut Sugiyono, kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan responden pertanyaan maupun pernyataan tertulis untuk dijawabnya.

2. Achmadi (1999)

Kemudian, pendapat mengenai apa itu kuesioner juga datang dari Achmadi. Menurutnya, kuesioner adalah daftar rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.

Manfaat Kuesioner

Pengambilan data menggunakan kuesioner atau angket memberikan manfaat penting bagi peneliti. Berikut ini setidaknya terdapat lima manfaat kuesioner:

  1. Mendukung perolehan data dan informasi dengan akurasi dan validitas yang tinggi karena setiap pertanyaan dijawab langsung oleh narasumber atau responden penelitian.
  2. Membantu memperoleh data dan informasi sebagai bahan dasar dalam menyusun hasil penelitian.
  3. Bisa melakukan evaluasi mendalam berdasarkan data perbandingan yang diperoleh.
  4. Mendukung perolehan hasil penelitian yang akurat karena pertanyaan dalam kuesioner yang sudah tersusun sistematis dan terstandardisasi.
  5. Bisa mengetahui sikap responden penelitian secara langsung.

Perbedaan Kuesioner dengan Angket

Pada dasarnya, kuesioner dengan angket adalah dua hal yang sama. Kuesioner dan angket sama-sama berisikan pertanyaan-pertanyaan yang ingin digali dari responden guna mencapai tujuan penelitian.

Perbedaan keduanya hanya berdasarkan asal istilahnya saja. Yang mana, kata angket berasal dari bahasa Indonesia sedangkan kata kuesioner berasal dari bahasa Inggris, yakni “questionnaire”.

Cara Membuat Kuesioner Penelitian

Cara Membuat Kuesioner Penelitian yang Baik dan Efektif

Setelah mengetahui apa itu kuesioner, manfaat, dan perbedaannya dengan angket, cara membuat kuesioner penelitian juga salah satu hal penting yang perlu kamu pahami. Berikut cara membuat kuesioner penelitian yang baik dan efektif:

1. Menentukan tujuan penelitian

Pertama, tentukanlah tujuan penelitian terlebih dahulu. Misalnya, apakah penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi siswa, atau tujuan lainnya.

Mengetahui tujuan penelitian sejak awal akan membantumu dalam menyusun daftar pertanyaan yang relevan. Dengan demikian, data yang diperoleh dari responden dan hasil penelitian mampu mencerminkan tujuan penelitiannya.

2. Menentukan target responden

Cara membuat kuesioner penelitian yang baik dan efektif berikutnya adalah menentukan target responden. Misalnya, apakah target respondenmu adalah pelajar, remaja, mahasiswa, ibu rumah tangga usia 30 sampai 40 tahun, atau kah yang lainnya.

Mengetahui target responden ini penting untuk menyusun daftar pertanyaan yang format dan gaya bahasanya sesuai dengan target responden. Dengan begitu, responden bisa memahami pertanyaan dengan baik sehingga jawaban yang mereka berikan pun lebih akurat.

3. Membuat susunan rumusan masalah

Setelah mengetahui target responden, langkah selanjutnya untuk membuat kuesioner ialah menyusun rumusan masalah. Bagaimana mungkin kamu hendak menyusun pertanyaan jika tidak mengetahui masalahnya, bukan?

Nah, maka dari itulah kamu perlu mengetahui rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitianmu. Yang mana, masalah tersebut bisa kamu ketahui dengan cara melakukan observasi atau pengamatan.

Yakni, kamu bisa terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sana dan melakukan riset dari berbagai jurnal penelitian sebelumnya yang relevan dan sumber literatur lainnya yang kredibel.

4. Menentukan tipe pertanyaan

Selanjutnya, tentukanlah tipe pertanyaan yang ingin kamu gunakan. Terdapat beberapa tipe pertanyaan dalam kuesioner, yaitu:

  1. Pertanyaan tertutup: Pertanyaan yang tidak memberikan kebebasan atau keleluasaan bagi responden untuk menjawabnya. Artinya, peneliti sudah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh responden.
  2. Pertanyaan terbuka: Pertanyaan yang memberikan kebebasan atau keleluasaan bagi responden untuk menjawabnya.
  3. Pertanyaan campuran: Memadukan antara pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.

5. Mulai menulis pertanyaan dengan ringkas

Setelah menentukan tipe pertanyaan yang ingin digunakan, cara membuat kuesioner penelitian yang berikutnya ialah mulai menulis pertanyaan. Pastikan pertanyaan ditulis dengan jelas, sederhana, ringkas, dan tidak ambigu agar mudah dipahami oleh responden.

Jika responden mampu memahami setiap pertanyaan dengan baik, tentu ini akan memengaruhi keakuratan data dan informasi yang akan kamu dapatkan. Semakin akurat jawaban dari responden, maka akan semakin baik pula untuk hasil penelitian nantinya.

6. Komitmen menjaga keamanan data dan identitas responden

Terakhir, langkah yang tak kalah pentingnya dalam membuat kuesioner yang baik dan efektif adalah dengan memiliki komitmen tinggi untuk menjaga keamanan data dan identitas responden.

Untuk itu, kamu bisa cukup menuliskan informasi umum mengenai identitas responden dengan menggunakan inisial nama, usia, atau jenis kelaminnya saja.

Cara Membuat Kuesioner di Google Doc

Salah satu tools yang bisa kamu gunakan untuk membuat kuesioner ialah Google Doc. Nah, bagaimanakah cara membuat kuesioner penelitian di Google Doc? Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu coba lakukan:

1. Buka laman Google Doc

Langkah pertama, buka situs https://docs.google.com/forms/ di mesin pencarian. Atau, kamu juga bisa mengakses G-mail dan membuka layanan aplikasi Google Form yang ada di bagian kanan atas layar.

2. Desain formulir sesuai kebutuhan

Dalam Google Form, tersedia berbagai template untuk diisi. Seperti ” untitle form” untuk mengisi judul formulir, kemudian “description form” untuk mengisi deskripsi atau tujuan formulir, hingga daftar pertanyaan nya.

Selain itu, terdapat pilihan “multiple choice” yang memberikan kemudahan bagi peneliti untuk mendesain kuesioner sesuai dengan kebutuhan mereka. Tidak hanya itu, peneliti juga bisa menambahkan dokumen dalam formulir jika diperlukan.

3. Unduh jawaban dari responden

Setelah formulir sudah siap dibagikan dan disi oleh responden, kamu bisa melihat respon dari responden secara langsung melalui pilihan “responses” yang ada di sebelah pilihan “questions”.

Kamu juga bisa mendownload jawaban dari responden dalam bentuk spreadsheets. Ini tentunya bisa kamu lampirkan sebagai bukti bahwa kamu benar-benar telah melakukan penelitian.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai kuesioner penelitian. Mulai dari pengertian, manfaat, perbedaannya dengan angket, hingga cara membuat kuesioner penelitian yang baik dan efektif.

Jika kamu hendak melakukan penelitian, memahami seputar kuesioner penelitian tentunya sangat penting agar kamu bisa membuat kuesioner yang nantinya mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat dari responden serta efektif untuk dianalisis. Semoga membantu!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn