7 Cara Menulis Cerpen Lucu dan Menarik saat Dibaca

Ingin Menulis Cerpen Lucu? Lakukan 7 Tips Ini Yuk!

Menulis cerpen lucu dan menarik untuk dibaca tentu bukan hal yang mudah. Untuk bisa membuat orang tertawa dengan berbicara secara langsung saja, terkadang bisa terkesan garing dan tidak lucu, apalagi lewat tulisan.

Namun, nyatanya banyak sekali penulis cerita komedi yang sukses membuat buku komedi yang sangat menghibur dan best seller. Salah satu penulis itu Adalah Raditya Dika. Hampir semua bukunya menjadi best seller, dan sukses difilmkan.

Ingin Menulis Cerpen Lucu? Lakukan 7 Tips Ini Yuk!

Apakah kamu punya hobi menulis cerpen atau novel lucu? Di kesempatan kali ini kami akan memberikan tips dan trik cara membuat cerpen lucu atau cerepen anekdot atau komedi yang menarik untuk dibaca.

1. Menentukan Tema yang Akan Ditulis

Seperti menulis cerita pada umumnya. Saat menulis cerpen lucu atau cerita pendek humor, kamu perlu menentukan tema yang akan kamu ambil. Ada banyak subgenre cerita lucu seperti, komedi romansa, misteri komedi atau realisme komedi.

Hal ini nantinya akan memudahkan kamu untuk merumuskan beberapa kerangka tulisan. Dan memudahkan mu menuliskan alur yang baik dalam cerita mu.

2. Menulis Cerpen Lucu Dari Hal yang Tidak Penting

Salah satu tips ampuh untuk menciptakan adegan lucu dalam cerita, adalah dengan membuat adegan hal sepele yang tak penting. Contohnya, seperti dalam cerita ini:

Karena terlambat ke sekolah, adi kena tegur oleh gurunya, ia dianggap tidak menghargai waktu. Dan bu guru menasehatinya agar ia tidak membuang-buang waktu karena waktu sangat berharga.

Saat pulang, sesampainya di rumah, rumah tampak sepi. Namun, terdengar suara berisik dari kamar. Tiba-tiba saat masuk kamar ada orang asing yang mengambil jam weker di kamarnya.

Tiba-tiba Adi berteriak “Stop jangan ambil jam itu! Kamu boleh ambil apa saja kecuali jam itu. Bu guru bilang waktu adalah hal berharga yang harus ku jaga, tolong bawa radio ini saja”

Tanpa pikir panjang orang asing tersebut langsung membawa radio dan pergi. Setelah orang tua adi pulang, mereka merasa bingung kemana radio di rumah.

Dengan wajah polosnya Adi menjelaskan pada ayahnya, bahwa tadi ada orang asing masuk rumah mau mengambil jam weker miliknya di kamar. Karena ia harus menjaga waktu yang berharga atas saran bu guru di sekolah.

Mendengar hal itu, ayah dan ibunya terkejut “Ya Allah Di itu kan pencuri,kenapa kamu malah memberinya radio daripada jam weker bututmu itu”, kata ayahnya sambil menggaruk kepala yang mulai ditumbuhi banyak uban. Adi hanya berpikir bahwa ia harus mendengarkan nasehat gurunya untuk menghargai waktu ia punya.

Dari contoh cuplikan di atas, apakah kamu bisa menyimpulkan, bahwa hal sepele dan remeh atau tak penting, bisa menjadi lucu jika ditulis secara tepat? Memasukkan unsur komedi yang pas dalam sebuah cerita memang bukan hal mudah.

Kamu perlu melatih kemampuan menulis cerpen lucu secara konsisten. Caranya, kamu bisa bergabung dalam komunitas atau mengikuti banyak event perlombaan menulis, dan konsisten menulis genre komedi.

3. Memasukkan Adegan Lucu Secukupnya dengan Timing yang Pas Saat Menulis Cerpen Lucu

Salah satu hal penting saat membuat cerita lucu, meskipun genre yang kamu pilih adalah komedi, tentu bukan berarti seluruh isi peristiwanya adalah joke. Kamu tetap harus membuat cerita dengan alur yang serius dan mengandung pesan atau makna penting untuk pembaca.

Kamu harus tahu kapan dan dimana waktu yang tepat untuk memasukkan adegan lucu dalam cerita. Sebelum memasukkan adegan lucu, kamu perlu memberikan suasana tegang dalam ceritamu.

Setelah itu berikan adegan lucu sesuai situasi tegang yang sebelumnya kamu ciptakan. Dan kamu bisa menuliskan peristiwa lucu yang jauh di bawah ekspektasi pembaca.

4. Mencari Referensi Joke dari Beberapa Komedian dan Menulis Ulang dengan Gaya Bahasa Sendiri

Untuk menulis joke dalam cerpen yang kamu tulis. Kamu bisa mencari banyak referensi dengan membaca buku-buku dari penulis ternama dengan genre komedi.

Kamu bisa melihat film komedi atau video stand up komedi yang laris diminati banyak orang. Kamu bisa menulisnya ulang dengan gaya bahasa sendiri atau membuat joke baru yang masih berhubungan dengan karya-karya komedi tersebut.

5. Hindari Membuat Joke Dari Isu Sensitif Saat Menulis Cerita Lucu

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat cerpen lucu. Sebaiknya jangan menggunakan komedi yang berkaitan dengan isu sensitif, isu ras, agama, atau bahkan menjelek-jelekkan orang lain.

Joke yang lebih bisa diterima bisa kamu buat dengan tema lelucon dari diri sendiri. Menertawakan hal-lucu yang dialami sendiri, berdasar pengalaman pribadi.

6. Menggunakan Majas Hiperbola Untuk Menjelaskan Kondisi Sederhana

Salah satu cara membuat cerpen lucu dengan cara menggunakan majas hiperbola dalam mengungkapkan hal sederhana. Contohnya seperti saat mengungkapkan perut yang lapar kamu menggunakan kalimat, “suara demo undang nasi ke dalam perut yang kosong ini sekarang juga!”

7. Menulis Cerpen Lucu yang Sesuai Target Pembaca

Menulis apapun harus kamu sesuaikan dengan target pembaca. Semakin spesifik kamu tahu target yang tepat untuk karyamu, akan semakin mudah untuk menimbulkan kelucuan di dalamnya.

Karena tentu definisi lucu untuk anak-anak dengan orang dewasa maupun orang tua, tentu sangat berbeda. Hal inilah yang menjadi alasan bahwa target pembaca sangatlah penting untuk menulis cerpen lucu.

Saat menulis cerita yang lucu, kamu harus yakin bahwa kamu bisa melakukannya, semua butuh proses termasuk dalam hal menulis cerita lucu. Kamu perlu terus melatih diri secara konsisten untuk menulis cerita lucu baik cerpen atau novel.

Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran padamu tentang cara atau tips dan juga trik untuk menulis cerpen lucu dan menghibur pembaca. Jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan menulis dengan mengikuti berbagai kompetisi dan event menulis kolaborasi bersama penulis lainnya di Halo Penulis dan Detak Pustaka.