Sudut pandang merupakan teknik yang digunakan oleh penulis atau pengarang untuk menampilkan pelaku dalam sebuah cerita. Terdapat tiga jenis sudut pandang yang umumnya digunakan, yaitu sudut pandang orang pertama, orang kedua dan orang ketiga.
Artikel kali ini akan fokus mengulik kelebihan, kekurangan dan tips menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen. Jika saat ini kamu sedang mempelajari ilmu tentang penulisan cerpen, menyimak informasi dalam artikel ini akan sangat bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar penulisan cerpen.
5 Tips Menggunakan Sudut Pandang Orang Pertama dalam Cerpen
Sebelum membahas tips menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen yang kamu tulis, alangkah lebih baiknya kamu juga pahami terlebih dahulu apa itu sudut pandang orang pertama untuk memperdalam pemahamanmu. Berikut ini uraiannya!
Apa Itu Sudut Pandang Orang Pertama?
Sudut pandang orang pertama menjadi salah satu pilihan untuk membuat narasi yang menarik dalam cerpen yang kamu tulis. Dengan sudut pandang orang pertama, kamu bisa menghadirkan kesan cerita dari tokoh utama yang tidak memungkinkan untuk dilihat oleh sudut pandang yang lain.
Dalam sudut pandang orang pertama, pengarang merupakan tokoh utama di dalam cerpen, sehingga cerpen diceritakan dari sudut pandang pengarang itu sendiri. Biasanya, cerita dengan sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti aku, saya, atau kami.
Dengan demikian, secara sederhana dapat didefinisikan bahwa sudut pandang orang pertama merupakan cara penulis dalam menyampaikan cerita dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai tokoh utama di dalam cerita.
Jenis Sudut Pandang Orang Pertama
Sebelum beranjak mengetahui tips menggunakan sudut pandang pertama dalam cerpen, jenis-jenis sudut pandang orang pertama juga perlu kamu ketahui agar bisa menentukan mana yang tepat untuk kamu pilih. Berikut jenis-jenisnya:
1. Sudut pandang orang pertama tunggal
Sudut pandang orang pertama tunggal sering kali disebut pula sebagai sudut pandang orang pertama tokoh utama. Yang mana, dalam sudut pandang ini menjadikan penulis seolah-olah berperan sebagai tokoh inti atau tokoh utama dalam cerita.
Umumnya, segala tingkah laku, pikiran, perasaan atau pun kejadian yang tokoh utama alami diceritakan dengan menggunakan kata ganti “aku” atau “saya”. Dengan begitu, pembaca akan memahami cerita sesuai yang dialami oleh aku sebagai tokoh sentral dalam cerita.
2. Sudut pandang orang pertama jamak
Pada dasarnya, sudut pandang orang pertama tunggal dengan sudut pandang orang pertama jamak ini sama. Hanya saja, sudut pandang orang pertama jamak menggunakan kata ganti “kami” untuk bercerita. Sehingga, penulis seolah menjadi salah satu perwakilan dari beberapa orang yang mengisahkan cerita tersebut.
Kelebihan Sudut Pandang Orang Pertama
Untuk memahami lebih dalam mengenai sudut pandang orang pertama, berikut ini keunggulan atau kelebihan yang perlu kamu ketahui ketika menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen yang kamu tulis:
1. Mampu menampilkan pikiran penulis secara utuh di dalam cerpen
Pertama, kelebihan sudut pandang orang pertama ialah mampu menampilkan pikiran penulis secara utuh di dalam cerpen. Artinya, penulis bisa secara langsung menyampaikan pemikiran dan perasaan yang dialaminya kepada pembaca melalui tokoh utama, yang mana adalah dirinya sendiri.
Dengan begitu, tidak ada kesenjangan antara penulis atau pengarang dengan pembaca. Pembaca bisa lebih mudah mengetahui segala sesuatu yang diketahui dan dipahami oleh penulis.
Sebagai contoh, jika tokoh utama sedang merasa bahagia, sedih, marah, kecewa, takut, atau perasaan-perasaan lainnya, maka pembaca bisa melihatnya melalui perasaan maupun ekspresi sang penulis.
2. Efek plotwist dapat tersampaikan secara optimal
Kelebihan sudut pandang orang pertama berikutnya adalah efek plotwist dapat tersampaikan secara optimal kepada pembaca. Hal ini dikarenakan sudut pandang orang pertama memungkinkan jangkauan atau cakupan cerita menjadi lebih terbatas.
Hal tersebut bisa menjadi keuntungan tersendiri jika kamu menuliskan cerpen dengan genre misteri, thriller, detektif, horor dan sejenisnya.
Keseluruhan cerita yang terbatas untuk diakses oleh para pembaca bisa menciptakan peluang bagi penulis untuk menghadirkan plotwist atau kejutan yang tak terduga bagi pembaca.
3. Memberikan kebebasan bagi penulis untuk berekspresi
Kelebihan sudut pandang orang pertama juga memungkinkan penulis bisa lebih bebas dalam bercerita. Tidak hanya dalam karya fiksi saja, melainkan juga karya nonfiksi seperti autobiografi. Kamu bisa mengekspresikan perasaan, pikiran, atau suasana hatimu dengan lebih nyaman dan leluasa.
Kekurangan Sudut Pandang Orang Pertama
Selain kelebihan, sudut pandang orang pertama juga memiliki kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen maupun novel yang kamu tulis. Berikut ini kekurangan sudut pandang orang pertama:
1. Cakupan pemahaman cerita yang lebih sempit
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa cakupan pemahaman cerita jika menggunakan sudut pandang orang pertama bisa menjadi lebih sempit. Hal ini membuat pembaca hanya bisa memahami cerita berdasarkan pemahaman penulis.
Dengan kata lain, pembaca hanya bisa mengetahui, melihat, atau mengalami kejadian yang dialami oleh penulis. Misalnya, jika tokoh utama sedang berada di ruang kelas, sementara terjadi keributan di luar kelas. Maka, pembaca tidak bisa mengetahuinya sampai penulis atau tokoh utama tersebut juga mengetahuinya.
2. Cerita bisa menjadi monoton
Cerpen yang diceritakan menggunakan sudut pandang orang pertama bisa terasa monoton atau membosankan karena hanya fokus pada satu tokoh. Namun, bisa menjadi menarik jika penulis mampu menyajikan ceritanya dengan baik.
3. Pembaca berpotensi tidak mempercayai penulis
Berikutnya, kekurangan sudut pandang orang pertama juga berpotensi membuat pembaca tidak mempercayai dirimu sebagai penulis.
Namun, ini juga bisa menjadi kelebihan sudut pandang orang pertama karena kamu dapat merekayasa informasi untuk keperluan plot cerita agar tercipta plotwist yang semakin menarik.
Sebaliknya, ini juga bisa menjadi kekurangan karena pembaca seolah dipaksa untuk memahami cerita dari sudut pandang penulis yang menjadi tokoh utama dalam cerita. Sebab, mungkin saja pembaca diarahkan untuk mempercayai plot cerita yang padahal bukan sebenarnya terjadi.
Kemudian pada saat yang tepat, semua informasi atau momen yang sebenarnya terjadi akan diungkap oleh penulis hingga akhirnya bisa membuat pembaca merasa terkejut atau kaget.
Tips Menggunakan Sudut Pandang Orang Pertama
Agar kamu bisa mengoptimalkan kelebihan daripada kekurangan sudut pandang orang pertama, berikut ini beberapa tips menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen yang bisa kamu coba terapkan:
1. Kenali dan pahami jenis cerpen dengan baik
Tips pertama, pastikan kamu mengenali dan memahami jenis cerpen yang kamu tulis dengan baik. Sudut pandang orang pertama akan cocok digunakan untuk menyampaikan cerita sederhana dengan tokoh atau karakter yang jumlahnya terbatas.
Selain itu, sudut pandang orang pertama juga cocok jika diterapkan pada cerita cerpen atau novel yang mana pengarangnya adalah tokoh sentral dalam cerita itu sendiri.
2. Buat pembukaan cerpen yang kuat
Membuat opening atau pembukaan cerpen yang kuat juga menjadi salah satu tips menggunakan sudut pandang orang pertama. Tidak hanya pada cerpen saja, opening yang kuat juga diperlukan dalam setiap karya tulis, baik novel, artikel, atau yang lainnya.
Hal ini sebagai bentuk penegasan untuk memperlihatkan penggunaan sudut pandang orang pertama sejak awal cerita. Contoh pembukaan cerpen yang kuat menggunakan sudut pandang orang pertama antara lain:
- Namaku Lestari
- Orang-orang akrab memanggilku Tari
- Namaku Tania, aku dibunuh diusiaku yang masih 15 tahun
3. Bangun karakter utama yang kuat
Tidak hanya opening cerpen yang kuat, karakter utama yang kuat juga perlu dibangun agar kamu bisa menyajikan cerpen yang menggunakan sudut pandang orang pertama secara optimal.
Untuk itu, ciptakanlah karakter utama yang memiliki latar belakang menarik dan memiliki tujuan atau motivasi yang kuat. Selain itu sifat, karakter dan ciri-ciri yang dimiliki tokoh utama juga harus melekat sehingga tidak mudah dilupakan oleh pembaca.
Karakter tokoh yang kuat dan menarik juga menjadi salah satu kunci agar pembaca bisa bertahan membaca cerpenmu hingga akhir. Pembaca juga menjadi lebih mudah mengikuti alur cerita yang tokoh utama lalui jika menggunakan perspektif atau sudut pandang orang pertama.
4. Fokus pada karakter utama cerita
Menggunakan sudut pandang orang pertama sering kali bisa membuat penulis salah fokus hingga menceritakan kehidupan dirinya sendiri. Artinya, kamu sedang tidak menceritakan kisah tokoh utama, melainkan menceritakan kisahmu sendiri.
Untuk itu, perlu diingat kembali bahwa kisah yang kamu ceritakan adalah milik tokoh utama yang dikemas dengan kata ganti aku, saya, atau kami. Segala perasaan, pemikiran dan tindakan yang dilakukan tokoh adalah milik tokoh tersebut, bukan dirimu sebagai penulis.
5. Optimalkan teknik show don’t tell
Terakhir, mengoptimalkan teknik show don’t tell juga bisa membantumu untuk menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen secara optimal.
Melalui teknik show don’t tell, artinya kamu tidak sekadar memberitahukan apa yang terjadi di dalam cerpen kepada pembaca, melainkan juga langsung menunjukkannya. Misalnya:
- Ini sudah yang kesekian kalinya tatapan mataku tidak bisa teralihkan dari parasnya yang sangat menawan.
- Saat mengetahui kekasihku meninggalkan sepucuk surat berisikan kalimat perpisahan, Aku hanya tertegun dan perlahan menitikkan air mata.
Kedua contoh di atas menggunakan bahasa visual yang lebih kuat, alih-alih hanya menggunakan kata-kata “Aku terpesona” pada contoh pertama. Atau pun “Aku bersedih” pada contoh kedua yang terasa kurang mengena.
Nah, itulah pembahasan mengenai kelebihan, kekurangan dan tips menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen. Setelah memahami informasi di atas, apakah kamu tertarik untuk menggunakan sudut pandang orang pertama dalam cerpen yang kamu tulis?