Dalam melakukan penelitian mengenai topik permasalahan apa pun, jenis metodologi penelitian merupakan salah satu pengetahuan penting yang perlu dimiliki oleh seorang peneliti.
Dengan menggunakan metodologi penelitian yang tepat akan membantu memudahkan kegiatan penelitian, meningkatkan kualitas hasil penelitian, hingga memperoleh hasil penelitian yang solutif.
Daftar isi
Toggle10 Jenis Metodologi Penelitian yang Perlu Dipahami Peneliti
Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas jenis-jenis metodologi penelitian yang perlu dipahami oleh para peneliti. Namun sebelum itu, yuk pahami terlebih dahulu apa itu metodologi penelitian!
Artikel yang sesuai:
Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang berarti cara yang tepat utuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metodologi merupakan cara melakukan sesuatu dengan mengandalkan pikiran secara saksama untuk mencapai tujuan.
Sementara itu, penelitian merupakan kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis, hingga menyusun laporan.
Nah, berdasarkan definisi-definisi tersebut, metodologi penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam menjalankan penelitiannya untuk mendapatkan data dan hasil penelitian yang valid.
Pengertian Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli
Setelah memahami pengertian metodologi penelitian secara umum, para ahli juga turut memberikan pandangannya masing-masing terkait apa itu metodologi penelitian. Nah, berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian metodologi penelitian:
1. Menurut Prof. Dr. Sugiyono
Menurut Sugiyono, metodologi penelitian merupakan cara ilmiah dalam upaya menemukan data demi tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara yang digunakan untuk menemukan data penelitian tersebut nantinya bisa bermanfaat untuk memperkuat hasil penelitian.
2. Menurut Muhammad Nasir
Muhammad Nasir juga memberikan pandangannya mengenai pengertian metodologi penelitian. Menurutnya, metodologi penelitian adalah cara utama yang dipergunakan para peneliti untuk menjalankan penelitian agar hasilnya berkualitas dan akurat.
3. Menurut Muhidin Sirat
Muhidin Sirat berpendapat bahwa metodologi penelitian adalah cara menentukan dan memilih topik permasalahan untuk dijadikan sebagai penentuan judul penelitian itu sendiri.
Dengan demikian, acuan yang digunakan ialah tata cara yang peneliti gunakan untuk menemukan topik penelitian. Yang dimaksud topik penelitian adalah masalah yang perlu dipecahkan dan memengaruhi kepentingan banyak orang.
Jenis-Jenis Metodologi Penelitian
Nah, setelah memahami apa itu metodologi penelitian, berikut ini sepuluh jenis metodologi penelitian yang umumnya digunakan oleh para peneliti:
1. Metodologi penelitian kuantitatif
Metodologi penelitian kuantitatif merupakan jenis metodologi penelitian yang diambil dari sampel dengan jumlah tertentu sehingga bersifat matematis.
Dengan demikian, penelitian ini nantinya akan berkaitan dengan angka atau aktivitas hitung menghitung. Jika kamu senang berhadapan dengan angka-angka, metodologi penelitian ini tentu bisa menjadi referensi yang pas.
2. Metodologi penelitian kualitatif
Jenis metodologi penelitian lainnya ialah metodologi penelitian kualitatif. Dalam penerapannya, metodologi penelitian ini menggunakan data-data hasil penelitian untuk kemudian dilakukan analisis.
Yang mana, dalam hal ini hasil penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden penelitian, interview, hingga polling atau survei. Metodologi penelitian ini bersifat subjektif karena berasal dari sudut pandang partisipan dalam penelitian.
3. Metodologi penelitian eksperimental
Jenis metodologi penelitian selanjutnya adalah metodologi penelitian eksperimental. Penelitian yang menggunakan metodologi penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi.
Dengan kata lain, dalam metodologi eksperimental tidak sekadar menjelaskan mengenai survei, cara, dan hasil wawancara saja, melainkan juga hasil observasi.
Jika kamu hendak menggunakan metodologi ini, kamu perlu membagi sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini penjelasannya:
Kelompok eksperimen
Kelompok eksperimen merupakan kelompok penelitian yang diberikan perlakuan atau tindakan untuk melihat reaksi, tanggapan, hasil atau perubahan yang terjadi pada apa yang kamu teliti.
Kelompok kontrol
Kelompok kontrol merupakan kelompok penelitian yang tidak mendapatkan perlakuan apa-apa dari peneliti.
Hasil penelitian terhadap kedua kelompok tersebut kemudian dicatat dan dianalisis untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Apakah hanya sedikit atau kah memiliki perbedaan yang signifikan.
Jenis metodologi eksperimental ini juga biasanya digunakan untuk mencari sebab akibat dari suatu perilaku berdasarkan data yang sebelumnya sudah dilakukan pengamatan atau observasi.
4. Metodologi penelitian longitudinal
Metodologi penelitian longitudinal merupakan jenis metodologi penelitian yang proses pengumpulan datanya dilakukan lebih dari satu kali, yakni umumnya dua kali.
Nantinya, sampel penelitian akan diberikan kuesioner dan waktu selama beberapa lama untuk mengisinya.
Setelah selesai mengisi kuesioner pertama, sampel penelitian akan diberikan kuesioner kedua, dan seterusnya. Jika hasil sudah didapatkan, akan dilakukan pengolahan dan analisis data.
5. Metodologi penelitian deskriptif
Metodologi penelitian deskriptif merupakan jenis metodologi penelitian yang berkaitan dengan menulis bahasa atau kalimat deskriptif. Bagi kamu yang suka menulis, jenis metodologi ini tentu akan cocok.
Bahasa atau kalimat deskriptif yang dituliskan tersebut tentunya berdasarkan hasil riset dan pengalaman peneliti, ya. Bukan merupakan hasil karangan atau rekayasa. Sebab, metodologi penelitian ini memerlukan sumber data yang valid.
Untuk proses pengambilan data pada metodologi penelitian deskriptif dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Metodologi ini lebih sering digunakan untuk penelitian kualitatif.
Selain itu, metodologi penelitian deskriptif juga memakan waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan penelitian berfokus pada kajian mendalam untuk menemukan keunikan dan tujuan penelitiannya.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, di mana yang diteliti jelas dan terukur sehingga waktu penelitian bisa dalam waktu lebih cepat.
6. Metodologi penelitian studi kasus
Metodologi penelitian studi kasus bisa dikatakan merupakan jenis metodologi penelitian yang menarik. Sebab, kamu akan menemui berbagai kasus yang menantang dan unik sehingga kamu bisa memperoleh pengetahuan baru.
Pengambilan data pada metodologi studi kasus juga bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara sekaligus. Seperti wawancara, pemeriksaan dokumen, dan observasi.
Meski pengambilan data bisa menggunakan beberapa cara sekaligus, namun tetap ada batasan penelitian yang ditetapkan agar tema dan topik penelitian tidak melebar kemana-mana. Dengan demikian, fokus penelitian pun bisa tetap terjaga.
7. Metodologi penelitian fenomenologi
Metodologi penelitian fenomenologi merupakan jenis metodologi penelitian yang digunakan untuk membahas dan menganalisis fenomena tertentu.
Dengan begitu, subjek dalam penelitian fenomenologi merupakan mereka yang memiliki pengalaman atau kasus berdasarkan hasil temuan atau analisis subjek.
Sumber data penelitian juga berasal dari hasil analisis pada penelitian sebelumnya atau subjek yang sudah mengalami fenomena tertentu, yakni dengan cara mewawancarai subjek.
8. Metodologi penelitian etnografi
Metodologi penelitian etnografi merupakan jenis metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian yang memiliki fokus pada pendalaman pola perilaku. Termasuk dalam hal ini ialah penelitian pada tindakan sosial atau penggunaan bahasa oleh suatu kelompok.
Penelitian yang menggunakan metodologi etnografi juga perlu dilakukan dengan detail dan tanpa dibuat-buat. Pengambilan datanya pun dilakukan dengan cara wawancara eksklusif dan observasi partisipatoris.
Perlu kamu ketahui pula bahwa pengambilan data pada penelitian yang menggunakan metodologi etnografi juga dibatasi sampai periode waktu tertentu.
9. Metodologi penelitian grounded
Jenis metodologi penelitian berikutnya adalah metodologi penelitian grounded. Metodologi penelitian grounded merupakan jenis metode penelitian yang melakukan riset sosiologi sehingga memiliki isi yang kompleks tetapi mudah dipahami.
Hal ini dikarenakan sosiologi menggunakan banyak teori proses, interaksi, dan membutuhkan deskripsi untuk memperjelas hasil laporan.
Proses pengumpulan data juga dilakukan secara langsung atau terjun ke lapangan. Sehingga, dalam hal ini peneliti perlu menghilangkan perasaan atau kepentingan pribadi agar bisa diperoleh hasil penelitian yang objektif.
10. Metode survei
Terakhir, jenis metodologi penelitian yang biasanya digunakan peneliti ialah metodologi survei. Metodologi survei merupakan jenis metodologi penelitian untuk mengetahui dan melakukan analisis terhadap perilaku subjeknya.
Pengumpulan data pada penelitian yang menggunakan metodologi survei yaitu dengan cara wawancara dan pembagian kuesioner sehingga data dalam penelitian ini sering kali bersifat kuantitatif.
Nah, demikianlah uraian informasi mengenai pengertian dan jenis-jenis metodologi penelitian yang perlu kamu pahami, khususnya jika kamu hendak melakukan penelitian.
Dengan memahami hal-hal di atas, kamu tentunya bisa lebih mudah dalam menentukan jenis metodologi penelitian yang tepat agar tujuan penelitianmu bisa tercapai, menghindari kesalahan pengumpulan data, hingga meningkatkan kualitas hasil penelitian. Semoga membantu!