Mengenal 4 Jenis Subplot yang Bisa Membuat Cerita Novel Lebih Berwarna

Mengenal 4 Jenis Subplot yang Bisa Membuat Cerita Novel Lebih Berwarna

Cerita novel terdiri dari beberapa cerita kecil, tetapi cerita kecil itu tetap mengarah atau mendukung cerita utamanya. Nah, cerita kecil atau cabang cerita utama inilah yang disebut dengan subplot.

Subplot sendiri umumnya dibagi menjadi empat jenis. Apa sajakah itu? Silakan kamu menyimaknya pada uraian di bawah ini.

Mengenal 4 Jenis Subplot yang Bisa Membuat Cerita Novel Lebih Berwarna

Sebelum menyimak urain jenis subplot yang terdapat di cerita novel, kamu perlu tahu bahwa kamu tidak harus menggunakan semua jenis subplot ini ketika nanti kamu membuat novel. Sebab, terlalu banyak subplot justru akan merusak cerita, cukup gunakan satu atau dua jenis subplot saja, ya!

1. Mirror Subplot

Mirror subplot adalah sebuah cerita sekunder yang biasanya secara tidak langsung mencerminkan kondisi yang sama dengan karakter utama. Hampir sama, bukan sama persis.

Lalu bagaimana karakter yang ada di subplot tersebut menyelesaikan masalah atau menghadapi masalah ditiru atau dijadikan inspirasi. Dijadikan inspirasi oleh tokoh utama novel dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah atau konfliknya sendiri.

2. Subplot Kontras

Jenis subplot yang kedua adalah subplot kontras yaitu cabang cerita di mana tokoh pendukung menghadapi permasalahan yang sama dengan tokoh utama. Sekilas hampir mirip dengan mirror subplot, ya?

Bedanya adalah tokoh sekunder atau pendukung ini mengambil jalan atau solusi yang berbeda dengan apa yang diambil tokoh utama. Dengan demikian, tokoh utama dapat membandingkan hasil (keberhasilan atau resiko) yang Dia terima jika mengambil jalan yang sama dengan tokoh pendukung tersebut.

3. Subplot Kompleks atau Rumit

Jenis subplot yang ketiga adalah subplot kompleks atau rumit. Apabila kamu berhasil merancangnya dengan baik jenis subplot ini maka akan membuat pembaca novelmu ingin terus membuka halaman berikutnya. Artinya subplot ini membuat pembaca merasa penasaran tentang apa yang akan terjadi.

Perlu kamu ketahui, walaupun subplot ini kompleks dan rumit, tetapi subplot ini tetap berada di luar plot utama. Namun, seperti yang sudah saya jelaskan di pembuka artikel ini, bahwa subplot tetap berpengaruh terhadap plot utama.

4. Subplot Romantis

Nah, ini adalah subplot dimana karakter utama memiliki minat cinta yang justru memperumit plot utama. Melalui jenis subplot romantis ini, juga bisa membantu pembaca berempati atau memahami tindakan karakter dengan lebih baik.

Hubungan romantis ini bisa dengan pendukung mana pun, artinya tidak selalu berkaitan dengan “cinta ke lawan jenis”. Subplot ini bisa tentang hubungan cinta antara tokoh utama dengan sahabat, orangtuanya, perempuan yang Dia cintai, dan lain sebagainya.

Melansir Jericho Writers, bahkan subplot ini juga bisa muncul di novel genre thriller atau kriminal. Misalnya munculnya subplot hubungan seorang pembunuh dengan ibunya di masa lalu atau di masa sekarang yang dapat membantu seorang detektif mengantisipasi langkah selanjutnya.

Nah, itulah beberapa jenis subplot yang perlu kamu ketahui dan bisa jadi inspirasi kamu untuk membuat subplot cerita novelmu. Sekali lagi Kami mengingat bahwa Kamu tidak harus menyisipkan semua jenis subplot tersebut ke dalam cerita novelmu.

Kamu bisa mengambilnya beberapa saja, dengan catatan semua subplot yang kamu ambil dan rancang tersebut harus saling terkait dan berpengaruh terhadap ending cerita. Apabila tidak ada pengaruhnya, lebih baik dipotong atau dibuang saja, ya!

Mengapa demikian? Tujuannya agar cerita novelmu tidak melebar kemana-mana. Lebih lanjut lagi, agar pembaca novelmu tidak merasa bosan, bingung, dan jenuh.

Tinggalkan Komentar