7 Tips Menggunakan Teknik Show Don’t Tell dalam Cerpen Maupun Novel Beserta Contohnya

7 Tips Menggunakan Teknik Show Don't Tell dalam Cerpen Maupun Novel Beserta Contohnya

Teknik show don’t tell memiliki peranan penting dalam setiap penulisan cerpen maupun novel. Akan sangat memungkinkan bagi pembaca untuk ikut terhanyut dalam imajinasi di dalam cerita ketika kamu menerapkan teknik show don’t tell dengan baik.

Untuk itulah, penting bagimu untuk mengetahui bagaimana tips menggunakan teknik show don’t tell yang efektif dalam cerpen maupun novel yang kamu tulis.

7 Tips Menggunakan Teknik Show Don’t Tell dalam Cerpen Maupun Novel Beserta Contohnya

Artikel ini kali ini akan mengupas informasi bagaimana cara menggunakan teknik show don’t tell dalam cerpen maupun novel yang kamu tulis.

Beserta contohnya, kamu akan menjadi lebih paham dan memiliki gambaran yang lebih jelas untuk menerapkannya. Oleh karena itu, yuk simak uraian berikut hingga akhir!

Apa Itu Teknik Show Don’t Tell?

Show merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti menunjukkan, memperagakan atau mempertontonkan. Show merupakan cara penulis untuk menarik pembaca ke dalam cerita untuk membangun hubungan yang kuat antara pembaca, karakter dan latar cerita.

Kemampuan penulis dalam menunjukkan, mempertontonkan atau memperagakan setiap adegan demi adegan di dalam cerita mampu membawa pembaca menuju dunia imajinasi dan membiarkan mereka tenggelam dalam interpretasi yang dibentuk masing-masing.

Sementara itu, tell berarti memberitahu, mengatakan, atau menjelaskan. Dengan hanya menceritakan adegan atau suasana cerita saja, penulis berarti tidak memberikan ruang bagi pembaca untuk menyelami imajinasi mereka sendiri mengenai adegan atau pun latar di dalam cerita.

Apa Pentingnya Teknik Show Don’t Tell?

Lalu, mengapa teknik show don’t tell dalam penulisan karya fiksi itu penting? Berikut beberapa alasan yang perlu kamu ketahui:

  1. Membantu pembaca hadir di dalam cerita dan terhubung secara emosional dengan karakter
  2. Membangun kedekatan antara pembaca dengan penulis
  3. Membangun keterampilan berempati pembaca
  4. Membuat cerita menjadi lebih menarik karena pembaca menjadi ikut berpikir dan membayangkan kejadiannya
  5. Mengembangkan kreativitas anak
  6. Membiarkan pembaca berimajinasi dan berpetualang di dalam cerita

Tips Menggunakan Teknik Show Don’t Tell dan Contohnya

Setelah memahami itu show don’t tell dan mengapa penting untuk menggunakannya di dalam cerpen maupun novel yang kamu tulis, berikut ini tips menggunakan teknik show don’t tell yang juga perlu kamu pahami:

1. Gunakan dialog

Pertama, cara menerapkan teknik show don’t tell dengan mudah ialah menggunakan dialog. Melalui dialog, pembaca bisa mengetahui lebih banyak hal mengenai tokoh dan kepribadiannya.

2. Menciptakan suasana latar dalam cerita

Untuk menciptakan latar suasana dengan baik di dalam cerita, kamu perlu menyertakan detail sensorik ke dalam adegan. Hal ini bisa membantu membangkitkan imajinasi pembaca karena bisa lebih leluasa dalam membayangkan situasi di dalam cerita.

Dengan demikian, ini merupakan cara yang efektif untuk membangun kedekatan dengan para pembaca. Sehingga, mereka juga bisa merasakan seolah ikut terlibat atau hadir di dalam cerpen yang kamu tulis. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut ini:

Tell

Aku sangat bahagia dan terharu ketika pria itu akhirnya menikahiku.

Show

Senyumku merekah dan tangisku pun ikut pecah tatkala laki-laki yang kukenal selama lebih dari 3 tahun itu, akhirnya mengucapkan ijab qabul di depan ayahku dan berjanji untuk hidup menua bersamaku.

Contoh di atas mungkin bukan penerapan teknik show don’t tell yang sempurna. Namun, bisa dilihat bahwa terdapat perbedaan antara tell dengan show.

Tell hanya memberitahukan perasaan yang sedang tokoh alami kepada pembaca, sedangkan show menunjukkan perasaan melalui aksi dan deskripsi. Dengan demikian, teks tersebut menjadi terkesan lebih hidup dan emosional bagi pembaca.

3. Tunjukkan dengan adegan atau tindakan

Telling atau memberitahu saja bisa menghambat laju cerita karena kamu harus memikirkan banyak kata sifat untuk para tokoh pada setiap adegan di dalam cerita. Untuk itulah, melalui action atau tindakan bisa membantu pembaca mengingat latar cerita dan sifat tokoh.

Alih-alih menceritakan bahwa ayahnya adalah sosok yang pemarah, kamu bisa buat adegan atau tindakan yang menunjukkan bahwa ayahnya adalah seseorang yang pemarah. Contohnya:

Tell

Bapaknya adalah orang yang mudah marah.

Show

Dengan wajah yang memerah dan gebrakan tangan menyambut meja ruang tamu, “Kamu tidak pernah mendengarkan kata-kata Bapak!,” ucapnya dengan keras dan lantang kepada sang anak hanya karena pulang terlambat.

4. Gunakan diksi yang kuat, spesifik dan aktif

7 Tips Menggunakan Teknik Show Don't Tell dalam Cerpen Maupun Novel Beserta Contohnya

Tips menggunakan teknik show don’t tell berikutnya adalah menggunakan diksi yang kuat dan detail. Ini akan membantu pembaca untuk merasakan efek show yang lebih kuat. Oleh sebab itu, hindarilah menggunakan kata-kata yang terlalu biasa atau umum untuk menggambarkan sesuatu.

Namun, terlalu detail dalam menggambarkan sesuatu di dalam cerita juga tidak baik. Terlebih jika kamu berulang kali menjelaskan hal yang sama. Hal ini tentu bisa menyebabkan pembaca kehilangan minat untuk melanjutkan membaca cerpenmu.

5. Libatkan panca indera karakter

Berikutnya, libatkan panca indera karakter untuk membantu pembaca ikut terhubung di dalam situasi yang karakter alami. Kamu bisa membuat daftar apa saja yang dirasakan oleh panca indera karakter, seperti:

  • Mata: apa yang karakter lihat melalui matanya?
  • Lidah: apa yang karakter rasakan melalui lidahnya?
  • Telinga: apa yang karakter dengar dengan telinganya?
  • Hidung: aroma apa yang tokoh cium dengan hidungnya?
  • Kulit: apa yang karakter tokoh rasakan melalui kulit atau indera peraba mereka?

Setelah mengetahui daftar panca indera karakter, kamu bisa mulai menyusun adegan yang menggambarkan peran salah satu atau beberapa indera karakter di dalamnya. Misalnya:

Tell

Aku terbangun tengah malam karena mendengar suara ketukan pintu dari luar rumah.

Show

Dengan kantuk yang masih terasa amat berat, mataku perlahan membuka dan menatap langit-langit kamar dengan samar usai ketukan dari pintu depan rumah terus mengusik telingaku. Dengan langkah gontai dan amat penasaran, aku pun memberanikan diri mengintip dari balik jendela.

6. Jelaskan bahasa tubuh dan fisik karakter

Tips menggunakan teknik show don’t tell juga bisa kamu tunjukkan melalui bahasa tubuh dan fisik karakter. Mendeskripsikan fisik karakter bisa membantu menghidupkan karakter tokoh dan mengetahui apa yang terjadi dalam cerita.

Begitu pula dengan menjelaskan bahasa tubuh juga bisa memberikan informasi kepada pembaca mengenai apa yang sedang dirasakan oleh tokoh.

7. Hindari kata keterangan

Kadang kala, kata keterangan bisa membatasi imajinasi pembaca jika penempatannya ada pada lokasi dan situasi yang tidak tepat. Misalnya, perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini:

Contoh 1

Petang itu hujan turun, ayah terus berjalan pulang dengan basah kuyup karena lupa membawa payung.

Contoh 2

Tidak ada payung, tidak ada tempat berteduh, hari pun sudah menjelang malam. Tidak ada pilihan lain bagi ayah untuk terus melangkahkan kaki kembali ke rumah. Butir-butir air yang semula lembut menerpa wajah itu, kini menjelma semakin keras dan menyakitkan di wajah, hingga memandikan rambut dan pakaian ayah.

Contoh pertama seolah membatasi imajinasi pembaca tentang hujan. Sedangkan contoh kedua, lebih mampu membangkitkan imajinasi pembaca tentang hujan atau situasi saat itu di dalam cerita.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik show don’t tell ini penting dalam penulisan karya fiksi, baik cerpen maupun novel. Tidak hanya mampu membangun imajinasi pembaca, teknik show don’t tell juga mampu membentuk hubungan emosi antara karakter tokoh dengan pembaca.

Itulah tips menggunakan teknik show don’t tell dalam cerpen maupun novel yang bisa kamu coba. Menerapkan teknik show don’t tell memang tidak mudah, perlu latihan terus menerus agar terbiasa dan membuatnya semakin sempurna. Selamat mencoba!