Ubah Pengalaman Pribadimu Jadi Cerpen dengan Cara Berikut

Ubah Pengalaman Pribadimu Jadi Cerpen dengan Cara Berikut
Punya pengalaman menarik yang ingin kamu bagikan kepada orang lain? Jika iya, kamu bisa merealisasikan hal tersebut dalam sebuah cerpen. Meskipun pengalaman tersebut bersifat pribadi, kamu bisa menceritakan beberapa bagiannya saja.

Ubah Pengalaman Pribadimu Jadi Cerpen dengan Cara Berikut

Mengubah pengalaman pribadi jadi cerpen tidak sesulit yang kamu bayangkan. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk mengubah pengalaman pribadimu menjadi inpirasi bagi orang lain:

1. Menentukan Tema Cerpen

Ada banyak tema yang bisa kamu pilih. Tema ini akan mempermudah kamu untuk mengembangkan ceritamu. Tema yang ditulis bisa mulai dari percintaan, keluarga, persahabatan, atau hal lain. Untuk menentukan tema, kamu bisa mulai dari mengingat hal menarik yang terjadi dalam hidup kamu.

2. Mengingat Kembali Kejadian yang Ingin Kamu Ceritakan

Langkah kedua setelah menentukan tema adalah mengingat kembali kejadian yang ingin kamu ceritakan. Pengalaman yang kamu alami adalah sumber ceritamu, jadi tulislah hal-hal yang kamu ingat dengan sejujurnya.

3. Bertanya pada Orang Terdekat

Jika kamu mengalami kesulitan dalam mengingat detail kejadian yang telah kamu alami. Kamu dapat menghubungi lagi orang-orang terdekat untuk menceritakan kembali pengalaman itu. Kuncinya, temukan orang yang tepat dan terlibat di peristiwa yang kamu alami tersebut.

Kamu harus tetap berfokus pada pengalaman pribadi atau kejadian di masa lalu. Meskipun kenangan tersebut terbilang pahit atau memalukan, kejadian tersebut akan menjadi sisi yang menarik dalam cerpen kamu.

4. Buat Rincian Cerita

Pembaca akan tertarik mengikuti cerita yang bersifat jujur dan berani dengan rincian kejadian yang selama ini takut untuk diceritakan oleh penulis di kehidupan nyata. Kamu bisa menceritakan pengalaman tersebut secara urut dan lengkap sampai selesai. Kamu bisa menceritakan kesulitan yang kamu hadapi di masa lalu dalam alur.

Pembaca akan tertarik dengan kerapuhan yang ada di dalam cerita kamu dan kamu sebagai penulis yang tidak takut untuk menceritakan kegagalan atau kejadian buruk itu.

5. Tentukan Tokoh

Kamu bisa membuat tokoh yang tidak jauh-jauh dari dirimu sendiri atau orang-orang di sekitar. Dengan begitu, kamu tidak akan kesulitan menggambarkan tokoh beserta karakternya. Jika tidak nyaman dan takut ketahuan bahwa itu adalah kisah pribadi, kamu dapat membuat karakter dengan nama samaran atau mengkombinasikan dengan tokoh fiktif.

6. Kenali Keinginan Diri

Kamu adalah narrator dalam cerita. Biasanya akan lebih mudah jika menggunakan pronominal orang pertama atau “aku”. Pikirkan keinginan atau apa yang membuatmu menceritakan kisah tersebut. Simpulkan keinginan kamu sebagai narator dalam satu kalimat yang lugas.

Pastikan kamu menentukan keinginan atau tujuan tersebut secara spesifik dan hindari pernyataan-pernyataan yang ambigu. Contohnya: Aku ini menjadi lebih sehat setelah hampir kehilangan nyawa.

7. Tentukan Langkah dari Tantangan Utama Karakter Cerita

Setelah kamu menentukan tujuan yang ingin diceritakan dalam cerpen, kamu dapat menentukan tindakan yang harus dijalani atau dilalui agar dapat mencapai tujuannya, kamu bisa menuliskannya dalam kalimat-kalimat pendek.

8. Buat Garis Besar Alur Cerita

Agar cerita yang kamu tulis semakin menarik, kamu harus menyajikannya dalam alur cerita yang bagus. Kamu dapat membentuk cerita dengan mengacu pada apa yang terjadi dalam kejadian masa lalu. Kamu bisa menuliskannya berdasarkan urutan kejadian-kejadiannya. Walaupun kamu menuliskan pengalaman pribadi, kamu bisa mendramatisir hal-hal yang terjadi agar cerpen yang kamu tulis semakin menarik untuk dibaca.

9. Mulailah Menulis

Ketika tema, tokoh, dan alur sudah direncanakan, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah mulai menulis. Buatlah jadwal menulis. Jadwal menulis ini dapat membantumu untuk menentukan berapa lama tulisan kamu akan selesai. Kamu bisa membaca tips membuat cerpen yang menarik di sini. Atur waktu menulis senyaman kamu. Kamu juga bisa menetapkan batas waktu agar tulisan kamu semakin cepat selesai.

10. Tunjukkan Informasi yang Dimiliki

Menunjukkan informasi yang dimiliki dengan cara menunjukkan proses atau kejadian akan lebih menarik bagi pembaca daripada sekadar menarasikan secara langsung. Setelah kamu menyelesaikan cerpenmu, kamu tentu harus membaca ulang dan merevisi bagian-bagian tertentu yang dirasa kurang.

Nah, itu tadi cara mengubah pengalaman pribadi menjadi cerpen yang bisa kamu coba. Kamu bisa mencobanya untuk mengikuti event menulis di Halo Penulis. Semoga bermanfaat ya!

Tinggalkan Komentar