Untuk mendapatkan gambaran singkat tentang sebuah buku, baik itu fiksi atau non-fiksi, biasanya kita terlebih dahulu membaca sinopsis atau resensi. Meskipun terlihat serupa, tetapi sinopsis dan resensi memiliki perbedaan masing-masing.
Singkatnya, sinopsis merupakan gambaran singkat dari suatu karya, baik itu fiksi maupun non-fiksi. Sebaliknya, resensi merupakan ulasan positif atau negatif terhadap suatu karya.
Perbedaan Sinopsis dan Resensi dalam Sebuah Buku
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam perbedaan diantara sinopsis dan resensi. Berikut perbedaan diantara keduanya:
1. Dari Isinya
Perbedaan pertama dari sinopsis dan resensi yaitu dari segi isinya. Sinopsis merupakan ringkasan singkat yang memberikan gambaran keseluruhan suatu karya tanpa memberikan penilaian. Sinopsis membantu pembaca untuk memahami inti cerita atau konsep karya tersebut.
Sedangkan, resensi harus mencakup identitas karya, memberikan gambaran ringkas, dan menyertakan penilaian terhadap karya tersebut. Resensi ini akan mengulas karya dari penilaian positif dan negatif, disertai dengan alasan rasional yang dijelaskan oleh penulis.
2. Tujuan Penulisan
Perbedaan kedua baik itu sinopsis ataupun resensi terletak pada tujuan penulisannya. Sinopsis bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dengan merangkum bagian-bagian penting dan menarik dari sebuah karya.
Sementara itu, resensi memiliki tujuan untuk mengulas, dan memberikan penilaian terhadap suatu karya. Umumnya, hasil resensi ini dapat mempengaruhi keputusan pembaca, apakah karya tersebut layak untuk dibeli dan dibaca atau tidak.
3. Penulisnya
Perbedaan ketiga dari sinopsis dan resensi yaitu dari segi penulisnya. Sinopsis biasanya ditulis oleh penulis atau pengarang karya itu sendiri, dan sinopsis ini cenderung bersifat objektif.
Di sisi lain, resensi ditulis oleh orang lain atau kritikus yang bukan penulis dari karya tersebut. Umumnya, resensi ini melibatkan analisis, evaluasi, dan pandangan subjektif terhadap suatu karya.
Namun penting untuk dicatat, bahwa perbedaan dari penulisnya ini turut mempengaruhi keberagaman informasi yang diperoleh pembaca. Sinopsis dari pengarang memberikan gambaran terarah, sementara resensi memberikan pandangan dari berbagai perspektif terhadap kualitas dan makna karya tersebut.
4. Kaidah Penulisan
Perbedaan keempat terletak pada kaidah penulisannya. Sinopsis tidak memiliki kaidah baku dalam penulisannya, biasanya sinopsis mencakup poin-poin utama plot, karakter utama, dan tema sentral, dan memberikan gambaran keseluruhan tanpa memberikan terlalu banyak detail.
Sedangkan itu, resensi harus mengikuti sejumlah kaidah dalam penulisannya, seperti mencakup identitas karya, termasuk penulisnya dan jumlah halaman. Resensi juga mencakup analisis, dan evaluasi terhadap berbagai aspek seperti gaya penulisan, karakter, serta tema yang diangkat dalam suatu karya.
5. Tingkat Kesulitannya
Perbedaan terakhir dari sinopsis dan resensi yaitu tingkat kesulitannya. Menulis sinopsis ataupun resensi memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi dalam penulisannya.
Sinopsis, meskipun terlihat sederhana, tetapi menuntut kejelian dalam merangkai kata untuk menyampaikan inti tanpa memberikan terlalu banyak detail. Penulis sinopsis harus mampu merinci dengan singkat namun tetap menarik agar pembaca dapat memahami esensi karya tersebut.
Sedangkan, menulis resensi membutuhkan tingkat analisis yang lebih tinggi dan kemampuan untuk mengekspresikan pendapat secara kritis. Penulis resensi harus mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai aspek karya, seperti gaya penulisan, pengembangan karakter, tema, dan konsep keseluruhan.
Dalam sebuah karya, sinopsis dan resensi menjadi dua pilar penting yang memberikan pandangan berbeda. perbedaan ini memberikan kejelasan kepada pembaca dalam memanfaatkan keduanya untuk memperkaya pengalaman membaca mereka.
Dengan memahami perbedaan ini, pembaca dapat lebih mudah memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Apakah itu untuk mendapatkan gambaran singkat atau untuk menilai kualitas suatu karya.