Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan oleh seseorang di depan umum. Tujuan pidato bervariasi tergantung pada jenis pidato dan situasi di mana pidato disampaikan.
Pidato disampaikan dengan tujuan untuk menyampaikan ide, informasi, gagasan, atau pesan tertentu kepada audiens. Komunikasi ini digunakan dalam situasi formal atau semi-formal, seperti upacara, seminar, atau rapat.
8 Tujuan Pidato Persuasif beserta Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Pidato memiliki struktur yang terorganisir, mencakup pembukaan, isi, dan penutup. Berikut adalah penjelasan mengenai tujuan pidato persuasif beserta pengertian, ciri, dan contohnya.
Pengertian Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk, atau mengajak audiens untuk mengambil tindakan atau mengubah pandangan terhadap suatu isu atau topik. Pidato ini umumnya digunakan dalam berbagai situasi, seperti kampanye politik, ceramah, dan presentasi bisnis.
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
Ada ciri khusus yang membedakan pidato persuasif dengan pidato lain. Berikut adalah ciri pidato persuasif.
1. Bertujuan untuk memengaruhi
Ciri pertama adalah bertujuan untuk mempengaruhi. Pidato persuasif memiliki tujuan utama untuk memengaruhi pikiran, sikap, atau perilaku pendengar agar selaras dengan apa yang disampaikan oleh pembicara.
2. Menggunakan argumentasi yang kuat
Pembicara menggunakan argumen logis, data, fakta, dan contoh untuk mendukung pandangannya. Argumentasi yang kuat membantu meningkatkan keyakinan audiens.
3. Bahasa yang meyakinkan
Pidato ini menggunakan bahasa yang penuh keyakinan dan menyampaikan pesan dengan cara yang positif dan percaya diri. Bahasa yang digunakan juga harus jelas, mudah dipahami, dan menarik perhatian.
4. Mengajak untuk bertindak
Selain memengaruhi pikiran atau pendapat, pidato persuasif juga sering kali mengajak audiens untuk melakukan tindakan. Tindakan tersebut dapat berupa mendukung sebuah program, mengikuti sebuah ide, atau membeli sebuah produk.
5. Emosi sebagai pendukung
Selain logika, pidato persuasif juga sering memanfaatkan emosi pendengar. Pembicara bisa menggunakan kisah atau contoh yang menyentuh hati untuk memicu emosi audiens, sehingga lebih mudah terbujuk.
Struktur Pidato Persuasif
Terdapat struktur pidato persuasif yang bisa kamu pelajari sebelum menulis. Berikut adalah struktur yang terdapat pada teks pidato persuasif.
1. Pembukaan (introduction)
Pada bagian pembukaan terdapat bagian yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah bagian-bagian teks pidato persuasif yang harus ada dalam pembukaan.
- Salam pembuka: ucapan salam kepada audiens.
- Menarik perhatian: pembicara perlu membuka pidato dengan cara yang menarik, seperti mengajukan pertanyaan, memulai dengan pernyataan yang mengejutkan, atau menyampaikan anekdot singkat.
- Tujuan: menyampaikan maksud atau tujuan pidato secara singkat.
- Pernyataan tesis: menyampaikan ide atau gagasan utama yang ingin dibujuk kepada audiens.
2. Isi (body)
Pada bagian isi terdapat bagian yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah bagian-bagian teks pidato persuasif yang harus ada dalam bagian isi.
- Argumentasi yang kuat: berisi penjelasan atau alasan-alasan yang mendukung ide utama. Biasanya dibagi menjadi beberapa poin dengan data, fakta, atau contoh yang relevan.
- Penggunaan bukti: bukti atau contoh nyata dapat memperkuat argumen. Pembicara bisa menyebutkan hasil penelitian, data statistik, atau kisah nyata yang relevan.
- Refutasi: jika ada pandangan yang bertentangan dengan argumen pembicara, hal ini bisa disinggung dan dibantah dengan argumentasi yang lebih kuat.
3. Penutup (conclusion)
Terdapat bagian yang perlu kamu perhatikan pada bagian penutup. Berikut adalah bagian-bagian teks pidato persuasif yang harus ada dalam penutup.
- Rangkuman: mengulang kembali poin-poin utama yang telah disampaikan.
- Ajakan: menyampaikan ajakan kepada audiens untuk melakukan tindakan nyata sesuai dengan tujuan pidato.
- Penutup: ucapan terima kasih atau salam penutup untuk mengakhiri pidato dengan baik.
Jenis-Jenis Pidato Persuasif
Jenis-jenis pidato persuasif ditentukan dari tema yang akan disampaikan. Inilah jenis-jenis pidato persuasif yang perlu kamu ketahui.
- Pidato politik: bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari pendengar terkait dengan visi, misi, atau kebijakan politik.
- Pidato komersial: digunakan dalam dunia bisnis untuk menjual produk, jasa, atau ide kepada pelanggan atau investor.
- Pidato sosial: bertujuan untuk membujuk masyarakat dalam hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu sosial, seperti lingkungan, kesehatan, atau hak asasi manusia.
- Pidato agama: bertujuan untuk meyakinkan pendengar dalam hal kepercayaan atau nilai-nilai agama tertentu.
Tujuan Pidato Pesuasif
Tujuan pidato persuasif adalah untuk mempengaruhi audiens agar mengadopsi, mendukung, atau mengambil tindakan tertentu berdasarkan gagasan, pandangan, atau solusi yang disampaikan oleh pembicara. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tujuan-tujuan pidato persuasif.
1. Mengubah sikap atau pendapat
Tujuan pertama dari pidato persuasif adalah untuk mengubah sikap atau pendapat audiens terhadap suatu topik. Pidato persuasif bertujuan untuk mengarahkan mereka agar mempertimbangkan sudut pandang baru atau mengubah pandangan mereka sepenuhnya.
2. Mempengaruhi keputusan atau pilihan
Pidato persuasif bertujuan untuk membantu audiens membuat keputusan atau memilih di antara beberapa alternatif. Dalam konteks ini, pembicara sering memaparkan berbagai opsi dan menunjukkan mengapa satu pilihan lebih baik daripada yang lain.
3. Mendorong tindakan langsung
Salah satu tujuan utama pidato persuasif adalah untuk mengajak audiens melakukan tindakan nyata setelah mendengarkan pidato. Pembicara tidak hanya ingin audiens memahami atau menerima gagasannya, tetapi juga ingin mereka terlibat secara langsung dalam tindakan yang spesifik.
4. Memperkuat keyakinan yang sudah ada
Tidak semua pidato persuasif ditujukan untuk mengubah pikiran atau tindakan. Beberapa pidato bertujuan untuk memperkuat keyakinan atau sikap yang sudah ada di dalam diri audiens.
Tujuan ini sering digunakan untuk mempertegas keyakinan kelompok terhadap isu-isu yang sudah didukung atau dipahami, sehingga audiens merasa lebih termotivasi dan lebih yakin dengan pilihan mereka. Contohnya seorang pemimpin agama menyampaikan pidato untuk memperkuat iman.
5. Membangkitkan emosi
Pidato persuasif juga bertujuan untuk membangkitkan emosi audiens, seperti rasa simpati, marah, atau harapan. Pidato ini bertujuan mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak.
Pembicara yang efektif akan menggunakan cerita, contoh, atau gambar yang menggerakkan perasaan audiens, sehingga mereka lebih mudah terpengaruh. Contohnya pidato perpisahan kepala sekolah, pidato penghargaan untuk pegawai terbaik, atau pidato sambutan dalam upacara kenegaraan.
6. Mengedukasi audiens tentang topik atau masalah
Pembicara juga harus mengedukasi audiens tentang suatu masalah yang mungkin belum mereka ketahui secara mendalam. Edukasi ini penting karena audiens harus memahami fakta atau informasi baru sebelum mereka dapat diyakinkan untuk mengubah sikap atau mengambil tindakan.
7. Membangun kredibilitas dan kepercayaan
Dalam pidato persuasif, pembicara bertujuan untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata audiens. Hal ini penting karena audiens cenderung lebih mudah dipengaruhi jika mereka percaya pada integritas dan kompetensi pembicara.
Kredibilitas bisa dibangun melalui etos (karakter), pengalaman, atau pengetahuan yang dimiliki pembicara tentang topik yang dibahas. Contohnya Seorang dokter memberikan pidato persuasif tentang pentingnya vaksinasi.
8. Mengubah perilaku
Tujuan akhir dari pidato persuasif yang paling signifikan adalah mengubah perilaku audiens. Pidato ini bertujuan untuk membuat mereka mengambil langkah konkret yang berbeda dari kebiasaan sebelumnya.
Teknik dalam Pidato Persuasif
Terdapat beberapa teknik yang bisa kamu gunakan dalam pidato persuasif. Berikut adalah teknik-teknik dalam pidato persuasif.
1. Ethos (etika)
Menekankan pada kredibilitas dan karakter pembicara. Semakin dipercaya pembicara, semakin mudah audiens dipengaruhi.
2. Pathos (emosi)
Pembicara mengandalkan emosi untuk memengaruhi pendengar. Cerita atau contoh yang menyentuh dapat membangun hubungan emosional dengan audiens.
3. Logos (logika)
Menggunakan logika atau penalaran dalam menyampaikan argumen. Argumen harus berbasis fakta dan bukti yang rasional.
Situasi Penggunaan Pidato Persuasif
Terdapat situasi yang tepat untuk menyampaikan pidato persuasif. Berikut adalah situasi-situasi yang tepat untuk menyampaikan pidato persuasif.
- Seorang politisi menyampaikan pidato untuk meyakinkan masyarakat agar memilihnya dalam pemilihan umum.
- Seorang aktivis lingkungan memberikan pidato untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik demi menjaga kelestarian alam.
- Seorang pebisnis memberikan presentasi untuk meyakinkan investor agar berinvestasi pada proyek startup-nya.
- Seorang pemimpin agama menyampaikan pidato untuk memperkuat iman pengikutnya terhadap ajaran yang sudah mereka percayai.
- Seorang pembicara pada acara amal mungkin menceritakan kisah menyentuh tentang penderitaan anak-anak yang kurang beruntung.
- Seorang ilmuwan menyampaikan pidato tentang perubahan iklim, memberikan data dan fakta yang jelas untuk mengedukasi audiens.
- Seorang dokter memberikan pidato persuasif tentang pentingnya vaksinasi.
- Seorang ahli gizi memberikan pidato tentang pentingnya pola makan sehat.
Contoh Pidato Persuasif
Kurangi Penggunaan Plastik untuk Selamatkan Bumi
Selamat pagi,
Yang terhormat bapak dan ibu guru, serta teman-teman sekalian,
Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan sejenak tentang kondisi lingkungan kita saat ini. Tahukah kalian bahwa setiap tahun, lebih dari 8 juta ton plastik dibuang ke lautan kita?
Sampah plastik yang tidak terurai selama ratusan tahun telah mencemari bumi ini dan membahayakan makhluk hidup di dalamnya. Teman-teman, mungkin kita tidak menyadari bahwa setiap kali kita menggunakan plastik sekali pakai, kita sedang menambah masalah besar bagi lingkungan.
Sampah plastik yang kita buang sembarangan berakhir di lautan dan membunuh hewan laut seperti penyu, ikan, dan burung. Bahkan, mikroplastik kini telah ditemukan dalam rantai makanan, yang berarti kita pun mungkin mengonsumsinya.
Mengapa ini penting? Karena bumi ini adalah satu-satunya tempat tinggal kita. Kita tidak punya cadangan planet lain. Jika kita terus menerus merusak lingkungan dengan sampah plastik, tidak hanya kita, tetapi generasi mendatang akan merasakan dampaknya.
Kita semua berperan dalam menjaga bumi ini, dan salah satu cara paling sederhana adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mari kita mulai dari diri kita sendiri.
Setiap kali berbelanja, bawalah tas belanja dari kain. Hindari penggunaan sedotan plastik dengan membawa sedotan stainless sendiri.
Gunakan botol minum yang bisa diisi ulang, bukan membeli botol air sekali pakai. Langkah-langkah kecil ini jika dilakukan oleh banyak orang, akan memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan. Ayo bertindak sekarang!
Jangan menunggu sampai bumi ini penuh dengan sampah plastik yang tidak bisa terurai. Kita punya pilihan, dan pilihan kita bisa menyelamatkan bumi ini.
Kita bisa menjadi generasi yang peduli lingkungan dan meninggalkan warisan yang baik untuk anak cucu kita. Terima kasih atas perhatian teman-teman sekalian. Mari bersama-sama kita mulai menjaga lingkungan dari sekarang!
Tujuan pidato persuasif dapat disesuaikan dengan tema dan pendengar pidato. Perlu untuk memperhatikan pengertian dan struktur pidato persuasif secara detail sebelum berpidato agar penampilan lebih maksimal.