6 Strategi Menghidupkan Cerita Novel yang Patut Kamu Catat

6 Strategi Menghidupkan Cerita Novel yang Patut Kamu Catat

Menghidupkan cerita novel bertujuan agar pembaca betah untuk membaca cerita yang kita rangkai sampai pada ending cerita. Sebab, hal ini dapat membantu pembaca untuk menikmati momen demi momen dari segala aspek kisah yang kita tuangkan dalam lembaran kertas novel.

6 Strategi Menghidupkan Cerita Novel yang Patut Kamu Catat

Ada beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan untuk membuat cerita novelmu realistis, mulai dari penggunaan bahasa, teknik kepenulisan, sampai dengan menciptakan tokoh karakter novel. Untuk lebih lengkap dan detailnya cara menghidupkan cerita novel silakan menyimak uraiannya di bawah ini:

1. Penggunaan Bahasa

Terkait dengan penggunaan bahasa agar cerita lebih hidup kamu tidak selalu harus menggunakan bahasa slank atau bahasa keseharian. Bukan berarti tidak boleh digunakan sama sekali, ya. Namun, batasi penggunaannya semisal hanya dipakai ketika dialog antar tokoh saja.

Lalu, untuk narasi tetap gunakanlah bahasa baku yang sesuai dengan PUEBI dan KBBI. Tujuannya adalah supaya pembaca tidak terganggu dengan kata-kata slank karena terlalu sering digunakan.

2. Terkait dengan Tokoh

Kamu perlu menciptakan tokoh protagonis yang manusiawi serta memiliki motivasi yang kuat. Manusiawi ini maksudnya adalah sesosok orang yang memiliki kekurangan dan kelebihan layaknya manusia biasa.

Bukan sosok yang penuh kesempurnaan, terlalu sempurna seorang karakter tokoh bagi sebagian pembaca akan membuatnya merasa terganggu. Lalu mereka jadi enggan untuk melanjutkan membaca sampai akhir. Pastikan pula tokoh protagonismu memiliki tujuan internal dan eksternal yang layak untuk diperjuangkan.

3. Ciptakan Konflik yang Menarik

Konflik adalah mesin yang membuat cerita atau plot bergerak tidak diam di tempat. Pastikan untuk membuat konflik cerita yang menarik, dan bisa membuat pembaca merasakan ketegangannya. Konflik sendiri secara umum dibagi menjadi dua yaitu konflik internal dan eksternal.

Dalam menciptakan konflik cerita kamu juga perlu memperhatikan bagaimana tokoh pendukung lain dapat menghidupkan konflik tersebut. Untuk tahu lebih lanjut terkait cara menciptakan konflik cerita yang menarik silakan klik di sini.

4. Gunakan Dialog yang Natural dan Mengalir

Strategi menghidupkan cerita novel yang berikutnya adalah memastikan dialog natural dan mengalir layaknya percakapan sehari-hari sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Pastikan juga untuk memilih diksi dan penulisan tersebut mampu menggambarkan surat karakter tokoh.

Artinya, melalui dialog dengan pemilihan diksi atau kata tertentu kita jadi tahu bagaimana sikap seorang tokoh. Apakah mereka adalah tokoh yang ceroboh, bijaksana, pemberani, atau bodoh.

5. Tambahkan Detail Sensorik

Detail sensorik membantu pembaca membayangkan adegan dan merasakan emosi karakter. Deskripsikan pemandangan, suara, bau, rasa, dan tekstur untuk membuat dunia cerita yang kamu ciptakan terasa nyata.

Nah, tipsnya adalah dengan menunjukkan bukan mengatakan ( show, don’t tell). Artinya, kamu jangan hanya memberi tahu pembaca, tetapi tunjukkan pada mereka apa yang sedang terjadi. Bisa dengan menggunakan adegan maupun dialog.

6. Buat Plot Twist

Sama seperti kehidupan real manusia yang dipenuhi oleh kejutan yang tak terduga, di novel pun demikian dan biasanya disebut dengan plot twist. Di mana plot twist memiliki definisi perubahan dalam arah dari hasil yang semula diharapkan dalam alur sebuah cerita. Plot twist bisa ada di tengah maupun di ending.

Plot twist yang bagus dapat membuat pembaca tercengang dan membuat mereka tertantang untuk terus membaca novelmu sampai selesai. Tertarik untuk membuat plot twist cerita yang baik, yuk baca caranya di sini.

Itulah beberapa strategi menghidupkan cerita novel yang bisa kamu terapkan. Selain tips di atas pastikan juga untuk menghindari adegan-adegan klise dan juga penuturan narasi yang penuh dengan basa-basi. Jangan lupa juga untuk melakukan riset baik sebelum maupun pada saat proses penulisan novel.

Tinggalkan Komentar