8 Penyebab Gagal Jadi Juara di Event Menulis Cerpen, Jangan Kamu Lakukan Ya!

8 Penyebab Gagal Jadi Juara di Event Menulis Cerpen, Jangan Kamu Lakukan Ya!

Gagal jadi juara di event menulis cerpen menjadi momok yang menakutkan. Terutama jika kamu memprioritaskan untuk menjadi juara pertama. Hal tersebut bukan sesuatu yang salah jika kamu memang menargetkan untuk jadi juara, tapi keikutsertaan kamu dalam lomba atau event menulis cerpen itu juga sudah merupakan langkah yang baik.

Langkah baik untuk mengembangkan kemampuan kamu dalam menulis cerpen dan menumbuhkan jiwa kompetitif dalam diri. Jadi … menargetkan untuk jadi juara atau sekedar menjadi penulis terpilih tetap sama baiknya.

8 Penyebab Gagal Jadi Juara di Event Menulis Cerpen, Jangan Kamu Lakukan Ya!

Nah, jika kamu tidak ingin gagal jadi juara di event menulis cerpen maupun tidak ingin gagal jadi penulis terpilih maka kamu patut membaca beberapa hal yang bisa membuatmu gagal tersebut. Apa sajakah hal tersebut? Yuk simak pembahasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini:

1. Ide Cerita yang Menyimpang dari Tema Event Menulis Cerpen

Setiap event menulis cerpen biasa sudah menyiapkan temanya sendiri. Kamu sebagai peserta hanya perlu mencari ide menulis cerpen yang tidak menyimpan dari tema yang telah ditentukan. Jika idemu tidak ada sangkut pautnya dengan tema sudah pasti juri tidak akan membiarkan kamu lolos ke tahap berikutnya.

2. Karakter yang Kurang Berkembang

Cerpen hanya terdiri dari beberapa karakter tokoh. Perkembangan tokoh dalam cerpen menjadi satu hal yang akan dilihat juri dalam memberikan penilaian. Tokoh yang baik ialah tokoh yang bisa mengalami perkembangan karakter.

Misalnya yang semula lemah jadi pribadi yang lebih berani. Nah, jika ada perkembangan karakter kan cerita jadi lebih greget, ada dinamika yang terjadi yang mana akan membuat pembaca khususnya juri event menulis lebih puas atau suka dan memiliki ikatan emosional dengan tokohnya.

Dengan syarat perkembangan karakter terjadi secara natural ya seiiring berjalannya cerita. Artinya perkembangan karakter tokohnya itu tidak mendadak alias ada proses yang dilaluinya. Hal tersebut nantinya erat kaitannya dengan plot atau alur cerita.

3. Alur Cerita yang Lemah

Alur cerita atau plot ialah hubungan sebab-akibat antar peristiwa yang terjadi dalam cerpen hingga akhirnya membentuk cerita yang solid dan masuk akal. Juri sangat tidak suka dengan plot cerita yang lemah dan hubungan sebab-akibat yang kurang. Jika hal tersebut terjadi dalam cerpenmu kemungkinan besar kamu akan gagal jadi juara di event menulis cerpen.

Nah, supaya hal tersebut tidak terjadi pastikan alur ceritamu solid, tidak ada plot hole, masuk akal baik dalam hal munculnya konflik maupun ketika penyelesaiannya nanti. Intinya jangan sampai cerita yang kamu tulis terlalu berbelit-belit atau kurang fokus atau keluar dari jalur sehingga bisa membuat juri kehilangan minat.

4. Kurangnya Dialog yang Natural

Dialog yang tidak natural menjadi salah satu penyebab kamu gagal jadi juara di event menulis cerpen. Kriteria dialog yang gagal itu semisal apa yang diucapkan tokoh tidak sesuai dengan backstory maupun karakternya serta tidak sesuai dengan konteks yang sedang terjadi dalam cerita cerpen.

5. POV yang Tidak Konsisten

Penyebab gagal jadi juara di event menulis cerpen berikutnya yaitu poin of view atau sudut pandang dalam bercerita yang berubah-ubah. Semisal di awal cerita menggunakan POV orang pertama lalu dipertengahan berubah jadi POV orang ketiga serba tahu. Bukankah jadi terasa aneh dan ganjil?

Kesalahan tersebut sangatlah fatal dan bisa membuat dewan juri event menulis mencoret karyamu dari kandidat juara. Bahkan bisa saja karya pun tidak lolos jadi penulis terpilih di event menulis cerpen.

6. Gaya Bahasa yang Tidak Konsisten

Penggunaan gaya bahasa yang tidak konsisten bisa membuat cerpen terasa tidak matang. Misalnya, penggunaan majas yang berlebihan atau pemilihan kata yang tidak sesuai dengan tone cerita. Pastikan kamu memahami gaya penulisan yang tepat untuk cerita cerpenmu dan konsisten dalam menggunakannya dari awal hingga akhir.

7. Terlalu Banyak Typo Bisa Membuatmu Gagal jadi Juara di Event Menulis Cerpen

Kerapian tulisan juga menjadi salah satu hal yang dinilai oleh juri event menulis cerpen. Indikator tulisan yang rapi itu diantaranya ialah menggunakan font, ukuran font sesuai peraturan, dan minim ditemukannya typo.

Juri lomba menulis cerpen mungkin akan memberikan kelonggaran jika kesalahan atau typo hanya satu dua kali. Namun, jika terlalu sering ditemukan adanya typo sudah pasti juri akan berhenti untuk membaca cerita cerpenmu. Dan otomatis kamu akan tersingkir dari kandidat juara event menulis cerpen.

Nah, supaya tulisanmu minim typo lakukan proses editing dan proofreading. Caranya dengan mengendapkan naskah terlebih dahulu misalnya satu dua hari, lalu membacanya kembali untuk menemukan typo dengan lebih objektif yaitu melalui sudut pandang pembaca bukan penulis.

8. Kurangnya Emosi dan Pesan yang Tersampaikan

Cerpen yang berhasil biasanya adalah cerpen yang mampu menggugah emosi pembaca dan menyampaikan pesan yang kuat. Jika ceritamu terasa datar dan tidak meninggalkan kesan mendalam, juri mungkin akan sulit mengingat karyamu tersebut.

Itulah delapan hal atau penyebab kamu gagal jadi juara di event menulis cerpen. Jangan lakukan delapan hal tersebut ya. Pastikan juga kamu mengirimkan naskah cerpenmu tepat waktu, jika telat maka sejak awal naskahmu tidak akan bisa bertanding dengan karya-karya penulis lain.