Salah satu unsur dalam pembuatan cerpen yang sangat penting adalah latar cerita. Latar atau setting digunakan untuk menghidupkan cerita. Itu sebabnya kamu wajib tahu cara membuat latar cerpen agar semakin menarik untuk dibaca.
Saat kamu menulis latar cerita yang tepat, ia akan membuat pembaca seakan masuk kedalam ceritamu dan ikut hanyut merasakan suasananya. Sebaliknya jika kamu menuliskan latar yang tidak tepat, cerpenmu akan terasa membosankan saat dibaca.
Daftar isi
Toggle11 Tips Membuat Latar Cerpen Agar Lebih Hidup Saat Dibaca
Untuk membantumu, kali ini kami membahas beberapa tips bagaimana langkah membuat latar cerpen atau setting yang menarik. Sehingga banyak pembaca yang terhanyut ke dalam cerita. Simak beberapa tips dibawah ini yuk!
Artikel yang sesuai:
1. Menggunakan Indra yang Ada Untuk Melukiskan Suasana
Salah satu cara untuk membuat latar atau setting yang mendetail adalah dengan menggunakan semua sensori dari kelima indra. Untuk memudahkan hal tersebut kamu cukup menjawab beberapa pertanyaan seperti, apa yang dilihat, bagaimana aromanya, bagaimana rasanya, apa yang didengar, dan bagaimana rasa sentuhannya.
Sebagai contoh, saat kamu menggambarkan tragedi kebakaran rumah yang dialami tokoh dalam cerita, kamu bisa memposisikan diri sebagai tokoh itu. Tujuannya agar kamu bisa menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakannya pada saat momen itu terjadi.
2. Mengunjungi Tempat yang Kamu Pilih Sebagai Latar Cerpen
Jika memungkinkan, kamu bisa mengunjungi tempat yang kamu gunakan sebagai latar dari cerpen yang kamu tulis. Sehingga kamu bisa menuliskannya secara detail dan lebih nyata.
Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, kamu bisa melihat foto dari lokasi tersebut. Kamu bisa mencarinya dengan bantuan dari google street view atau mencari referensi melalui pinterest.
3. Membuat Latar Cerpen dengan Memasukkan Ciri Khususnya
Kamu harus menuliskan ciri khusus dari latar yang kamu inginkan. Tujuannya agar pembaca bisa membayangkan secara nyata situasi dalam cerpen yang kamu tulis.
4. Menambahkan Referensi Situasi Sesungguhnya untuk Membuat Latar Cerpen
Kamu bisa menambahkan referensi setting saat menuliskan latar dalam cerpen. Misalnya, saat kamu memilih setting cerita pada waktu kerusuhan sepuluh november surabaya, kamu bisa menambahkan latar sepert suasana pada saat itu.
5. Jangan Menghubungkan Latar dengan Tokoh Secara Berlebihan
Kamu hanya perlu menuliskan maksimal tiga sampai empat detail latar dalam cerpen. Hal ini bertujuan agar tidak ada setting berlebihan yang berhubungan dengan tokoh.
Karena terlalu banyak detail dalam satu paragraf tanpa adanya aksi dari tokoh akan terkesan membosankan. Terkadang hal ini akan membuat pembaca justru melompati bagian ini.
6. Membagi Detail Latar ke Dalam Beberapa Bagian Agar Lebih Efektif Dibaca
Kamu bisa membagi detail latar ke dalam beberapa paragraf. Hal ini bertujuan untuk menghindari paragraf yang terlalu gemuk, karena akan membuat pembaca bosan untuk membacanya.
7. Menggunakan Simile atau Metafora untuk Mendeskripsikan Figur Tertentu
Saat membuat latar cerpen, untuk semakin memperjelasnya, kamu bisa menggunakan majas simile atau perumpamaan dan metafora, saat menggambarkan benda atau figur tertentu. Hal ini akan menguatkan unsur perasaan muncul dalam cerpen yang kamu tulis.
8. Tidak Menggambarkan Setting Berlebihan untuk Tokoh Saat Membuat Latar Cerpen
Jangan berlebihan saat menyatukan latar dengan tokoh dalam cerpen. Kamu harus membuat latar cerpen yang paling penting untuk menjelaskan waktu dan tempat kejadian dari cerita yang dialami tokoh.
9. Menjelaskan Pergerakan Tokoh pada Latar Agar Cerita Menjadi Lebih Hidup
Untuk memberi kesan lebih hidup dalam cerpen, kamu perlu menjelaskan bagaimana interaksi tokoh dengan setting dalam cerita itu. Misalnya,
“meski sudah merunduk hati-hati, kepalanya masih terbentur atap ruang bawah tanah yang gelap dan berdebu itu”.
10. Menuliskan Perubahan pada Setting yang Dipengaruhi Kondisi Tokoh Dalam Cerita
Selain itu kamu juga perlu melukiskan perubahan setting yang bisa dipengaruhi oleh kondisi tokoh dalam cerita saat membuat latar cerpen. Contohnya,
“hari itu, matahari bersinar cerah, terdengar suara kicau nyanyian burung gereja, seakan ikut merayakan kebahagiaan Rena saat itu”.
11. Membuat Latar Cerpen yang Menjelaskan Emosi Tokoh
Ketika suasana sedih, kamu juga harus menguatkan suasana tersebuta dengan menuliskan latar atau setting yang membatu menjelaskan emosi tokoh pada pembaca. Misalnya Seperti kutipan berikut ini,
“terdengar suara petir menggelegar, air hujan mulai jatuh satu demi satu membasahi halaman rumah. Gemericik air hujan seakan menyembunyikan isak tangisnya malam itu”.
Yang perlu kamu ingat adalah, kamu harus menuliskan latar yang mendetail, tetapi tidak berlebihan dari setiap suasana dalam cerita. Tujuannya agar pembaca seakan masuk kedalam cerita, dan berjalan bersama tokoh di dalamnya. Semoga beberapa cara di atas akan semakin meningkatkan kemampuanmu untuk bisa menghidupkan cerita.